Citizen6, Jakarta Pernahkah kamu memerhatikan anak berkebutuhan khusus (ABK), salah satunya autis? Mereka membutuhkan kepedulian dan semangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Tak hanya melatih cara berkomunikasi dengan orang lain, pantauan perkembangan diri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya harus dilatih.
Baca Juga
Berbagai pembelajaran dapat diterapkan agar melatih pembelajaran sistem motorik otak. Terapi ABK ini diterapkan di Rumah Autis Bogor, tepatnya di daerah Tajur. Komunitas Peduli Autis Bogor, yang didominasi mahasiswa IPB berkesempatan mengunjungi Rumah Autis Bogor.
Advertisement
Tiga anak autis yang tengah diterapi, yakni Fariz, Caca, dan Fikri. Pagi hari diawali dengan senam pagi, dilanjutkan dengan belajar menggambar. Hal ini melatih pengetahuan adik-adik ABK dalam mengenali warna, seperti warna pada buah apel dan warna lainnya.
Penerapi mengungkapkan, salah satu faktor terjadinya kelahiran anak autis. Khususnya bagi para calon ibu perlu memerhatikan kelahiran, kehamilan, dan proses pertumbuhan anak. Jika dari ketiga proses terjadi ketidaknormalan, maka kemungkinan anak yang dilahirkan dapat mengalami autis.
Ditulis oleh Nazuratul Aswad
Mahasiswi Institut Pertanian Bogor
Departemen Silvikultur
IG: @nazuratulaswad/@peduliautisbogor
Ingin tahu kelanjutan artikelnya? Kamu bisa baca di sini.
Artikel Rekomendasi
The Conjuring 2, Film Horor Terbaik Tahun Ini Versi Netizen
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.