Kakek Tua Diejek Miskin, Netizen Belikan Perhiasan Mewah

Seorang nasib tukang sapu jalanan nasibnya berubah setelah ia diolok-olok oleh seeorang di media sosial.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Des 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 18:00 WIB
Kakek Tua Diejek Miskin, Netizen Belikan Perhiasan Mewah
Kakek Tua Diejek Miskin, Netizen Belikan Perhiasan Mewah

Liputan6.com, Jakarta Seorang nasib tukang sapu jalanan nasibnya berubah setelah ia diolok-olok oleh seseorang di media sosial. Petugas cleaning service itu sehari-harinya menyapu jalanan di sudut kota di Arab Saudi.

Sosok laki-laki tua itu adalah Nazer al-Islam Abdul Karim yang berasal dari Pakistan. Suatu siang laki-laki berusia 65 tahun itu melakukan tugasnya seperti biasa. Namun saat itu matanya tertuju pada sebuah galeri perhiasan emas.

Merasa takjub, ia pun menyempatkan memperhatikan perhiasan-perhiasan yang digelar di toko tersebut. Ada banyak perhiasan di dalam toko yang yang berlapis kaca itu. Ada anting, kalung, gelang, cincin dan lainnya.

Kakek Tua Diejek Miskin, Netizen Belikan Perhiasan Mewah

Seperti dilansir mirror.co.uk seseorang memotret aksi kakek tersebut lalu mengunggahnya di media sosial. Anehnya sosok yang memposting foto tersebut memberikan komentar yang sungguh menyinggung perasaan.

"Orang tua itu hanya pantas melihat sampah, bukan perhiasan mewah, tulisnya.

 Dalam waktu singkat, postingan yang menyudutkan Nazer tersebut memperoleh tanggapan yang luas sesama netizen. Mayoritas mendukung laki-laki tua tersebut.

Bahkan, seorang laki-laki Abdullah Al-Qahtani (38) yang mempunyai akun Twittter @Ensaneyat melakukan penggalangan dana untuk membantu Nazer. Ternyata sambutan netizen sangat luar biasa.

Postingan Abdullah Al-Qahtani di retweet followernya sebanyak 6,500 kali. Dan beberapa orang langsung bergerak cepat. Nazer kemudian dibanjiri barang-barang dari para netizen. Orang-orang baik hati itu mengirimkan bantuan berupa beras, madu, iPhone dan tentu saja perhiasan emas yang mewah.

Nazer mengaku tak menyadari  ketika ada orang yang memotret saat dirinya menatap sendu perhiasan-perhiasan mewah itu.

"Saya hanya melakukan pekerjaan saya sebagai petugas kebersihan dan kebetulan saat berada di depan toko emas saya memperhatikan barang-barang mewah tersebut. Saya sangat senang memperoleh banyak bantuan. Saya sangat Bersyukur. '

Ssampai sekarang masih banyak barang yang disumbangkan kepada Nazer yang masih dalam proses pengiriman.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya