Liputan6.com, Jakarta - Sistem operasi iOS yang tersemat di dalam perangkat iPhone sebenarnya sudah menerapkan keamanan yang sangat ketat. Namun, seketat apa pun keamanan sebuah sistem, tetap dapat ditembus. Beberapa peretas bahkan mampu menembus iPhone dan dapat “menyentuh” file sistemnya. Hal ini yang kemudian disebut dengan istilah Jailbreak.
Baca Juga
Advertisement
Sama seperti saat melakukkan root pada Android, men-jailbreak iPhone juga dapat membuka potensi kemampuan iPhone. Banyak fitur-fitur keren dan aplikasi-aplikasi yang hanya bisa digunakan ketika iPhone telah di-jailbreak. Namun, men-jailbreak iPhone juga menimbulkan potensi kerugian. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. iOS beserta aplikasinya akan menjadi tidak stabil
iOS yang tersemat pada iPhone sudah diprogram sedemikian rupa agar berjalan mulus oleh Apple. Dengan mengutak-atik sistem iOS (Jailbreak), itu artinya kamu akan membuat iOS beserta aplikas-apkikasi didalamnya menjadi tidak stabil.
2. Tingkat keamanan berkurang
Sama seperti Android yang telah di-root, perangkat iPhone yang telah di jailbreak juga sangat rentan keamanannya. iPhone kamu akan berpotensi terkena malware yang dibawa oleh aplikas-aplikasi yang kamu instal di luar App Store karena aplikasi-aplikasi tersebut tidak di-review langsung oleh tim dari Apple.
3. Baterai iPhone cepat habis
Hal ini memang sangat lazim terjadi pada perangkat iPhone yang telah di-jailbreak. Biasanya perangkat iPhone yang telah di-jailbreak akan ditingkatkan kinerjanya melebihi batasan yang telah ditetapkan oleh Apple. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada daya tahan baterai.
Selengkapnya bisa kamu baca di sini.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6