Liputan6.com, Jakarta - Para ilmuwan mengklaim telah menemukan tempat terdingin di alam semesta. Tempat tersebut yakni di Nebula Bumerang yang jaraknya 5.000 tahun cahaya dari Bumi.
Nebula besar ini membentang sejauh tiga triliun kilometer dari ujung ke ujung (21.000 kali jarak Bumi ke Matahari). Suhu di bintang tersebut yakni minus 272,5 derajat Selsius atau minus 458,5 derajat Fahrenheit.
Lalu mengapa suhu di tempat tersebut bisa sangat dingin? Menurut para ahli, alasannya mungkin saja karena bintang kecil itu terjun ke dalam intinya sendiri. Nebula tersebut diciptakan oleh bintang raksasa merah yang menumpahkan lapisan luarnya saat intinya runtuh.
Advertisement
"Satu-satunya cara untuk mengeluarkan begitu banyak massa dan pada kecepatan ekstrem seperti itu berasal dari energi gravitasi dua bintang yang berinteraksi. Hal ini cukup menjelaskan sifat membingungkan dari arus keluar yang sangat dingin," kata Raghvendra Sahai, astronom di Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena seperti dilansir dari Iflscience.
Sahai adalah penulis utama di sebuah makalah di The Astrophysical Journal yang menjelaskan temuan ini. Penemuan tersebut dapat terealisasi berkat Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile.
Alasan Nebula Boomerang memiliki bentuk seperti jam pasir adalah karena bagian tengah bintang menembakkan jet. Ini menyapu daerah terdalam dari debu dan gas, sementara daerah luarnya terus berkembang.
Meskipun bintang tersebut merupakan tempat terdingin di alam semesta, namun bukan suhu terdingin yang pernah tercatat. Suhu paling rendah yang pernah tercatat di Laboratorium Nasional yakni di Gran Sasso, Italia yang mencapai minus 273,144 derajat Selsius.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6