6 Negara dengan Angka Bunuh Diri Tertinggi 2017

Angka bunuh diri terus meningkat dari hari ke hari.

oleh Karmin Winarta diperbarui 21 Jul 2017, 11:02 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 11:02 WIB
6 Negara dengan Angka Bunuh Diri Tertinggi 2017
Foto: pixabay

Liputan6.com, Jakarta Angka bunuh diri terus meningkat dari hari ke hari. WHO melaporkan, setiap 20 detik seseorang melakukan bunuh diri. Dilansir dari themeshnews.com, menurut penelitian rasio jumlah orang yang bunuh diri selama enam tahun terakhir meningkat 50 persen.

Situasi ini dianggap memprihatinkan. 

Di era teknologi yang cepat ini banyak penelitian telah membuktikan bahwa alasan dan faktor seseorang melakukan bunuh diri adalah karena penyakit psikologis, penyalahgunaan zat tertentu. Alasan lainnya karena kesulitan keuangan.

Berikut data terbaru enam negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia. 

6. Hungaria

Negara ini mempunyai angka percobaan bunuh diri yang cukup tinggi. Menurut laporan, angka bunuh diri paling banyak dilakukan oleh perempuan. Namun rasio bunuh diri yang dilakukan oleh laki-laki lebih meningkat dibanding perempuan.

Faktor penyebab bunuh diri pada pria berusia antara 30 sampai 60 tahun adalah perceraian. Selain itu juga faktor pengangguran dan mengonsumsi alkohol juga berperan dalam peningkatan angka bunuh diri di negara ini.

Laporan terbaru para pengguna tembakau juga merupakan faktor penyebab bunuh diri di wilayah ini.

Tingkat bunuh diri di negara ini sekitar 21,7 dan masuk sebagai negara dengan angka bunuh tertinggi keenam di dunia. 

5. Slovenia

Slovenia, negara kecil dengan populasi sekitar 2 juta ini ternyata termasuk salah satu negara dengan angka kematian tertinggi. Jumlah orang yang bunuh diri di Slovenia per tahun dilaporkan berjumlah 400 orang. Jumlah ini turun dibanding tahun 2016 yang berjumlah 600 orang. 

Tingkat bunuh diri di negara ini adalah 21,8 dari 10.000 orang sehingga Slovenia menjadi negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia nomor lima.

Sebagian penyebab mereka bunuh diri adalah terlalu banyak konsumsi alkohol. Pemerintah telah memberlakukan kebijakan yang sedemikian rupa sehingga angka bunuh diri menurun 12 persen. 

4. Kazakhstan

Negara ini juga mengalami masalah bunuh diri yang serius. Menurut laporan, sekitar 3 persen jumlah kasus bunuh diri di dunia terjadi di sini. Tragisnya para pelaku bunuh diri di negara ini mayoritas kaum muda.

Rasio angka bunuh diri pada perempuan yang berusia antara 14-19 tahun meningkat. Hal ini juga terjadi pada laki-laki. Karena itu, di negara ini angka kematian yang disebabkan bunuh diri meningkat 23 persen. 

Pemerintah Kazakhstan berusaha menurunkan rasio bunuh diri di kalangan remaja menjadi sekitar 25,6 dari 10.000 orang.

3. Guyana

Guyana yang berada di wilayah Karibia ini selain mempunyai angka bunuh diri yang tinggi juga merupakan kawasan dengan pembunuhan dan kejahatan yang tak kalah tingginya.

Mayoritas para pelaku bunuh diri adalah laki-laki. Alasan bunuh diri kebanyakan karena mereka tak punya pekerjaan. Itu memaksa mereka melakukan tindak kejahatan. Apalagi hal ini didukung kebiasaan mereka yang suka meminum alkohol.

Rasio bunuh diri negara ini sekitar 26,4 dari 10.000 jumlah penduduk. Guyana termasuk dalam salah satu negara dengan angka kematian tertinggi di dunia nomor tiga.

2. Korea Selatan

Negara yang sukses dengan film-filmnya yang menyentuh ini mempunyai fakta yang mengejutkan. Angka bunuh diri di negara ini ternyata sangat tinggi, tertinggi di dunia nomor 2. 

Rasio bunuh diri di negara ini sebesar 28,1 dari 10.000 penduduk. Para pelaku bunuh diri di Korea Selatan mayoritas dengan cara gantung diri atau menenggak racun.

Penyebab mereka bunuh diri di sana mayoritas karena tekanan mental, rasa sakit fisik, kesulitan ekonomi, dan masalah keluarga.

Jadi faktor utama orang bunuh diri di hampir tiap negara adalah kemiskinan dan pengangguran. Uniknya mereka yang bunuh diri itu adalah mereka yang berusia 60-75 tahun.

1. Lithuania

Lithuania menjadi satu-satunya negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia. Faktor utama penyebab mereka melakukan hal fatal ini adalah karena krisis ekonomi, sehingga di mana-mana pengangguran meraja-lela.

Menurut laporan, bunuh diri tertinggi di Lituania mayoritas terjadi pada pekerja berusia 35-54 tahun yang mempunyai tugas merawat keluarga.

Selama bertahun-tahun negara ini tetap mempunyai angka kematian karena bunuh diri tertinggi sekitar 31 orang per 10.000 jumlah penduduk.  

*Tonton video menarik berikut ini:

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya