Jenius, Ilmuwan Ciptakan Pakaian yang Tumbuh di Badan Anak Kecil

Pakaian ini dapat tumbuh sesuai perkembangan tubuh anak.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Sep 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2017, 19:00 WIB
Jenius, Ilmuwan Ciptakan Pakaian yang Tumbuh di Badan Anak Kecil
Pakaian ini dapat tumbuh sesuai perkembangan tubuh anak.

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak senantiasa tumbuh dan berkembang. Sejalan dengan itu, pakaian mereka tidak akan muat lagi. Ini tentu saja sangat merepotkan dan memberatkan orang tua karena harga pakaian yang semakin mahal.

Seorang pria dari Inggris menemukan solusi mengatasi permasalahan tersebut. Ryan Yasin (24) berhasil menciptakan pakaian yang tumbuh bersama dengan tubuh anak yang memakainya.

Pria itu menemukan bahan yang memungkinkan pakaian untuk tumbuh hingga enam kali ukuran sebenarnya. Dengan demikian, orang tua dapat menghemat puluhan juta untuk membeli pakaian setiap kali anak mereka tumbuh besar.

Ryan mendapat ide saat membeli pakaian untuk keponakannya. Saat membeli pakaian tersebut, ia menyadari keponakannya telah tumbuh besar dan betapa frustrasinya orang tua yang harus membeli pakaian setiap kali anaknya tumbuh.

"Biasanya ketika orang tua ingin berhemat dalam membeli pakaian untuk anak mereka yang terus tumbuh, mereka akan membeli pakaian yang besar dan longgar," ungkap Ryan seperti dilansir dari Mail Online.

Gelar teknik yang ia miliki membuatnya mencari bahan kain yang dapat melebar dan memanjang saat ditarik, tidak seperti bahan normal seperti karet gelang yang makin tipis. Ia menemukan bahan tersebut melalui lipatan materi dan memanaskannya untuk menyegelnya.

Ini membuat bahan pakaian yang ia rancang menjadi tahan banting, tahan air, dan tidak remuk. Bahan yang ia sebut garmen itu diklaim dapat menyesuaikan diri dengan tubuh anak-anak dari usia 6-36 bulan.

"Saya mencoba prototipe pakaian ini ke keponakan saya dan ia menyukainya."

Upayanya membuahkan hasil. Ia diberi penghargaan James Dyson atas temuannya tersebut. Selain menghemat pengeluaran, pakaian yang ia ciptakan diklaim mengurangi dampak buruk pakaian bekas pada lingkungan karena dapat didaur ulang.

(Sul/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya