Liputan6.com, Jakarta - Seekor anjing, Penni, bersama pemiliknya, Blaine DeLuca, menghabiskan waktu untuk berpetualang. Mulai dari hiking, rappelling, hingga zip lining.
Awalnya, Penni bukanlah anjing pemberani, karena pernah menghabiskan satu setengah tahun hidupnya di ruang bawah tanah. Dia dianiyaya secara verbal dan fisik setiap hari. Ketika diselamatkan, semua yang ada di dunia membuatnya takut.
Advertisement
Baca Juga
Tim penyelamat pun khawatir, bahwa dia akan sulit diadopsi karena semua masalahnya. Sampai akhirnya, Blaine mengadopsi Penni dan membuat anjing tersebut lebih berani.
Ketika akan mengadopsi Penni, tim penyelamat memperingatkan Blaine bahwa anjing tersebut sangat pemalu dan mungkin perlu waktu untuk dapat dekat dengannya. Tim menyuruh Penni untuk duduk dan perlahan membawanya ke arah Blaine.
Bukannya takut, Penni malah menjilat Blaine, lalu menjatuhkan diri ke pangkuannya. Pada saat itu, Blaine tahu bahwa Penni adalah anjingnya. Akibat masa lalu, anjing malang itu ketakutan akan segala hal, mulai dari orang hingga benda mati. Bukan hal yang mudah bagi Blaine untuk mengubah pandangan Penni tentang dunia.
"Kamu bisa melihat ketakutannya dalam setiap sikapnya. Dia benar-benar ketakutan akan segala sesuatu yang ada di bawah matahari. Itu mengerikan. Hal itu adalah perjuangan berat selama beberapa waktu. Aku bahkan tidak bisa membuatnya berjalan. Dia hanya akan duduk di sudut ruangan dengan kepala tertunduk. Selama enam bulan, tidak ada kontak mata darinya. Dia adalah bencana besar pada saat itu," cerita Blaine pada The Dodo.
Namun, Blaine tidak menyerah, dia mencoba segala cara untuk dapat menyelamatkan anjingnya. Dia menyuruh teman-temannya untuk membawa anjing mereka, bahkan dia pindah ke tempat teman yang memiliki anjing, sehingga Penni bisa belajar dari mereka bahwa dunia sebenarnya tidak menakutkan seperti bayangannya.
Awalnya, mereka tinggal di daerah pusat kota di New Jersey. Namun, suhu di sana tidak sesuai untuk Penni, karena dia sering kedinginan dan sulit menghabiskan waktu di luar. Selain itu, lingkungan tempat mereka juga tidak menarik bagi Penni, dan mungkin mengingatkan Penni tentang masa lalunya yang mengerikan. Pada Februari 2015, mereka pun pindah ke Las Vegas, dan di situlah, keadaan Penni mulai berubah.
Cuaca yang lebih hangat dibanding New Jersey serta pemandangan yang menakjubkan di sekitar mereka, membuat Blaine akhirnya menghabiskan banyak waktu di luar. Dia pun membawa Penni bersamanya setiap kali akan pergi hiking atau hanya sekadar menjelajahi alam. Tidak disangka, hal tersebut membuat perubahan besar padanya.
Perubahan Sikap Penni
"Pada saat itu aku benar-benar bisa mulai melihat perubahan sikapnya. Aku menyadari betapa dia menikmati berada di luar rumah. Ketika kami duduk di dalam rumah, dia seperti anjing normal pada umumnya. Tapi begitu kamu membuka pintu untuk pergi keluar, biarpun hanya berjalan di trotoar, dia akan menampilkan kebahagiaannya yang murni," ujar Blaine.
Blaine pun mulai berteman dengan orang-orang yang suka mendaki dan mengeksplorasi suatu daerah. Hal ini pun membantu Penni merasa nyaman berada di sekitar orang, baik di dalam maupun di luar rumah. Dengan menghabiskan waktunya di luar, membuat Penni percaya diri, sampai anjing berjenis Pitbull ini berubah menjadi anjing yang bahagia dan energik.
"Dia takut pada siapa pun yang berjalan di dekatnya. Kalau pintu rumah dibuka, dia pasti ada di bak mandi. Sekarang, dia akan datang ke pintu dan ekornya akan bergoyang-goyang. Dulu, setiap ada benda mati, misalnya jika aku mengeluarkan bola basket, dia akan berlari ke arah lain. Namun sekarang, dia akan duduk menghalau ketika aku akan menembakan bola basket," kata Blaine, dikutip dari The Dodo.
Penni kini menghadapi setiap tantangan dan petualangan baru dengan penuh semangat. Dia memercayai majikannya, ke mana pun mereka akan pergi, bahkan ketika mereka memanjat tebing. Bukan hanya membantu Penni, bahkan ini juga mengubah persepsi orang tentang pitbull.
Dalam instagramnya, terlihat orang-orang akan terkejut ketika melihat sikap Penni yang tenang saat rappelling di sisi gunung. Namun, Penni terkadang masih memiliki beberapa kebiasan yang dulu dan kecemasan karena masa lalunya yang jarang melihat cahaya. Akan tetapi, kemajuan Penni sekarang, berada di luar ekspetasinya.
"Dulu, ketika ingin pergi dan melakukan sesuatu, aku mungkin tidak dapat menemukan orang untuk pergi bersamaku, sangat menyenangkan untuk mengetahui bahwa aku mendapatkannya. Aku tidak pernah membawanya ke tempat yang mungkin dia tidak akan bersemangat, aku belum siap," tutur Blaine.
"Dia adalah dirinya yang saat ini. Dan aku tidak akan menukarnya dengan anjing lain di planet ini," tutup Blaine.
Penulis:
Meidiana Triani
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement