Liputan6.com, Jakarta - Kucing jenis maine coon, Skatty, membantu pemiliknya, Paul Thompson, mengelilingi dunia. Skatty melakukan ekspedisi pertamanya ke lepas pantai Selandia Baru, saat berumur 4 bulan.
"Dia memilih untuk bergabung denganku di kokpit, dan dia telah melakukannya sampai hari ini. Agak canggung berlayar dengan seekor kucing kecil yang duduk di pangkunganmu, tapi kami berhasil melakukannya. Begitu layarnya naik, dia agak sedikit tenang, tapi tetap ingin bersamaku," kata Paul, dikutip dari The Dodo.
Skatty telah mengalami beberapa kecelakaan saat melaut. Dia pernah jatuh ke air laut saat mencoba mengintip ke tepi perahu. Untungnya, Paul langsung mengangkatnya dan mengeringkannya dengan handuk hangat. Kini, Skatty telah menyesuaikan dirinya dengan baik, bahkan berlayar sudah menjadi rutinitasnya.
Advertisement
"Tiap pagi dia akan naik ke geladak begitu ada suara burung-burung. Dia akan bermain di geladak dan menonton burung-burung itu sekitar dua jam kemudian turun untuk sarapan. Setelah itu, dia akan tidur selama beberapa jam. Di sela-sela jam tidur siang, dia akan melibatkan dirinya dengan apapun yang sedang kulakukan," cerita Paul.
Skatty sendiri bukanlah kucing biasa yang memiliki lima kaki, dia menderita polydactyl, di mana masing-masing kakinya terdiri dari enam jari. Menurut Paul, hal tersebut membantu Skatty untuk tetap seimbang.
Namun, Paul tetap berusaha agar Skatty tetap aman. Bahkan, Paul menggantung sebuah handuk secara permanen di tepi perahu, agar Skatty dapat naik kembali jika dia terjatuh ke dalam air, dan mengunci Skatty di dalam kabin jika sudah malam hari, walaupun dia yakin, Skatty bisa menjaga dirinya sendiri.
Skatty Jadi Telinga untuk Paul
Skatty dengan nama panjang Strauss von Skattebol, menjadi teman pelayaran yang bagus untuk Paul, sebab Paul adalah seseorang yang menderita gangguan pendengaran, sehingga Skatty membantu menavigasi perjalanan Paul.
"Skatty adalah telingaku. Tanpa pelatihan apa pun, dia mengerti bahwa aku tidak bisa mendengar, dan atas kemauannya sendiri, dia memberi tahu kepadaku jika ada kapal yang datang, atau saat ada orang-orang di depan pintu rumahku, dan ketika ada telepon atau pesan untukku," tutur Paul.
"Pada dasarnya, aku memperhatikan bahasa tubuhnya dan itu memberitahuku tentang semuanya. Aku menduga bahwa setiap pemilik kucing akan mendapat keuntungan dengan mengamati lebih dekat kucingnya," kata Paul
Paul pun menceritakan bahwa dia tidak dapat membayangkan berlayar tanpa Skatty.
"Aku mencintai pertemanan kami, dan belajar melihat dunia melalui matanya. Dia menerima bahwa berlayar adalah kehidupannya. Mungkin dia akan takjub jika tahu bahwa ada banyak kucing yang tidak berlayar," tutur Paul
Paul berharap, ceritanya ini membuat orang lain mau membawa kucing mereka dalam sebuah petualangan. Dia pun menganjurkan agar pemilik kucing selalu membawa hewan peliharaannya tersebut bersama mereka, karena menurutnya, kucing tidak ingin pemiliknya meninggalkan mereka sendirian.
Paul menekankan pentingnya untuk untuk pelan-pelan membawa kucing menjalani aktivitas, seperti berlayar dan jangan memaksa mereka untuk melakukan hal yang membuat mereka tidak nyaman.
Penulis:
Meidiana Triani
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement