Liputan6.com, Myanmar - Sebuah tim dokter hewan memutuskan pergi ke Myanmar, setelah mengetahui ada beruang yang harus diselamatkan, karena memiliki lidah raksasa. Setelah sampai di Myanmar, mereka melakukan operasi terhadap lidah beruang tersebut. Â
"Aku telah bekerja dengan beruang selama lebih dari 10 tahun dan aku belum pernah melihat hal yang seperti ini. Ini sangat mencengangkan," kata Heather Bacon, dari universitas kedokteran hewan di Ediburgh, yang berada di tim tersebut, dikutip dari The Guardian.
Baca Juga
Beruang yang diberi nama Nyan Htoo tersebut hampir ditangkap oleh pedagang yang akan mengirimnya ke Tiongkok untuk dibunuh dan diambil empedunya sebagai obat tradisional. Untungnya, para biksu datang dan menyelamatkan serta membawa Nyan ke sebuah biara di pedesaan Myanmar.
Advertisement
Lidah yang memiliki berat hampir tujuh kilogram itu membuat Nyan meletakkan kepala di sisi sangkar untuk menompang berat lidahnya. Para biksu akhirnya memberitahu seorang dokter hewan setempat yang telah belajar di bawah asuhan Bacon. Ketika mendengar hal tersebut, sang dokter akhirnya meminta bantuan dan pergi bersama timnya untuk mengoperasi Nyan Htoo.
Tim tersebut juga diisi oleh Romain Pizzi dari Wildlifee Surgery International dan Caroline Nelson, seorang perawat di Pusat Penyelamatan Beruang Asia di Vietnam.
Dilansir dari BBC, hingga kini belum diketahui pasti penyebab dari lidah beruang yang membesar, tapi dokter hewan yakin hal tersebut disebabkan oleh infeksi parasit yang dilakukan oleh nyamuk sehingga menyebabkan kaki gajah. Walaupun sebenarnya kondisi (kaki gajah) tersebut tidak mempengaruhi beruang.
Dokter hewan mengatakan operasi itu sangat berisiko besar, tapi mereka harus melakukannya karena Nyan tidak bisa menutup mulutnya dan menyeret lidahnya sehingga menimbulkan masalah higienis. Selama hampir empat jam operasi, mereka pun berhasil menghilangkan lidah besar milik Nyan.
"Ini adalah kondisi medis yang tidak biasa, yang sebelumnya tidak pernah terlihat pada spesies beruang mana pun. Namun, kami tidak akan menyerah pada Nyan Htoo. Kami senang bahwa kami telah mampu memperbaiki kualitas hidupnya, sekarang dia bisa makan dengan lebih nyaman, tidur dengan posisi yang seharusnya, dan bergerak lebih leluasa sepanjang sisa hidupnya,"Â ucap Caroline, dikutip dari The Herald.
Penulis:
Meidiana Triani
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: