Mendulang Ilmu di Citizen Jurnalis Academy

Berbicara soal menulis, dari kecil Niken memang tertarik dengan sastra seperti cerpen, dongeng dan puisi

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2017, 08:50 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 08:50 WIB
Niken , Finalis Menulis CJA Semarang
menjadi jurnalis merupakan pilihan yang tepat. Menyadari kemampuan menulisnya masih sangat jauh dari sempurna, maka ia sangat bersemangat mengikuti program ini

Liputan6.com, Jakarta Niken Nining Aninsi NabhanSabri, gadis kelahiran Curup (Bengkulu) pada tanggal 5 maret 1996.Saat ini ia merupakan mahasiswa tingkat akhir di Universitas Negeri Semarang jurusan Sastra Prancis. Menjadi mahasiswa bahasa asing membuat anak kedua dari empat bersaudara ini memiliki modal lebih untuk mencari pekerjaan di berbagai bidang. Jurusan ini membentuknya menjadi orang yang lebih berani dalam berinteraksi dengan orang baru, juga meng-upgrade kemampuan menulisnya.

Berbicara soal menulis, dari kecil Niken memang tertarik dengan sastra seperti cerpen, dongeng dan puisi. Ia merasa menulis adalah passionnya. Saat SD, ia sering mengirimkan puisi ke majalah anak. Di bangku sekolah menengah ia  seringkali diikutsertakan ke dalam lomba-lomba menulis cerpen, membaca dongeng, ataupun lomba baca dan cipta puisi. Sejak saat itulah ia mulai menyadari bahwa minatnya adalah sastra.

Seiring berjalannya waktu, minat tersebut kian menguat.Sampai pada satu titik, ia berpikir bahwa menulis cerita-cerita fiksi belum membuatnya puas. Akhirnya ia  memutuskan untuk bergabung dengan ekstrakurikuler majalah dinding (mading) saat SMA dan teater. Disana ia kembali yakin dan menyadari bahwa dirinya sangat mencintai dunia kesastraanIa sering ditantang pelatih teater untuk menulis cerpen, puisi bahkan menulis naskah dan menyutradarai sendiri sebuah lakon drama. Lambat laun ia mulai menyukai hal itu, dan menggelutinya selama 3 tahun di SMA. 

Memasuki dunia perkuliahan, Niken ditunjuk sebagai penanggung jawab majalah dinding (mading), disana ia mulai mencoba keluar dari comfortne zone.

 

Memasuki dunia perkuliahan, Niken ditunjuk sebagai penanggung jawab majalah dinding (mading), disana ia mulai mencoba keluar dari comfortne zone. Ia mulai tertarik ke dunia jurnalistik. Mulai membuat beberapa artikel untuk ditampilkan di madding. Ia juga belajar menulis zine dan menyebarkannya ke teman-teman untuk dibaca. Dan surprisingly mendapatkan tanggapan positif. Mulai saat itu, ketertarikannya terhadap jurnalistik semakin dalam dan memutuskan bahwa menjadi jurnalis akan masuk kedalam list future goals yang harus saya capai di masa depan.

Sebelumnya, Niken memang rajin memposting tulisan di blog, namun hal itu semata hanya untuk konsumsi pribadi karena dirinya merupakan orang yang cukup introvert dan kurang percaya diri untuk membagi tulisannya dengan orang lain.

Kemudian, suatu hari ia melihat poster Citizen Jurnalis Academy (CJA) ditampilkan di videotron kampus. Awalnya ia masih ragu untuk ikut mendaftar, tapi melihat teman-teman juga banyak yang ikut mendaftar, dirinya kemudian memutuskan untuk ikut.  Akhirnya ia mendaftar dengan niat awal hanya untuk iseng. Tapi dewi fortuna ternyata masih merangkulnya. Ia  masuk kedalam 126 semifinalis CJA Semarang. Saat itu bahkan dirinya  masih ragu untuk lanjut atau tidak.

Dengan mengandalkan keberuntungan, dengan semangat mengikuti tahap FGD dan Interview di hari kedua dan kembali lolos untuk menjadi bagian dari 30 finalis CJA Semarang. Niken pun sangat berterima kasih kepada coach dan dewan juri yang telah mempertimbangkan dirinya untuk ikut serta dalam program ini. Niat yang awalnya hanya iseng-iseng berhadiah, berubah menjadi keseriusan dan tekad yang bulat. Melalui program CJA ini Niken bertemu dan dibimbing oleh orang-orang kreatif dan kompeten pada bidangnya. Hal itu menjadi salah satu motivasi baginya.

Sekarang, ia semakin yakin, menjadi jurnalis merupakan pilihan yang tepat. Menyadari kemampuan menulisnya masih sangat jauh dari sempurna, maka ia sangat bersemangat mengikuti program ini untuk meningkatkan kualitas dan menemukan karakter tulisannya sendiri.Di zaman serba digital seperti sekarang, keinginan untuk membaca menjadi semakin menurun, sebab itulah ia sangat berharap ilmu yang ia dapat disini nanti akan menuntunnya semakin dekat ke dunia jurnalistik dan dapat menghasilkan tulisan yang informatif tapi juga menarik untuk dibaca.

Mengambil kutipan dari perkataan  Sulistyo Hadi, Head of Community Liputan6.com, bahwa pekerjaan yang paling asyik adalah hobi yang dibayar, Niken setuju dengan statement itu dan dirinya ingin hobi menulis yang ia  miliki ini menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menghasilkan.

Selain itu, program CJA yang akan berlangsung sekitar 3 bulan kedepan ini juga membuka kesempatan bagi dirinya dan teman-teman untuk belajar hal baru seperti public speaking dan videography.  Maka pada kesempatan ini ia ingin belajar sebanyak-banyaknya, menggali potensi sedalam dalamnya, dan menjalin tali silaturahmi seluas-luasnya. Karena ia percaya tidak ada usaha yang sia-sia.

 

Penulis:

Niken Nining Aninsi Nabhan Sabri - Universitas Negeri Semarang

Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina Semarang

 

Ikuti juga liputan dan kegiatan Finalis Citizen Journalist Academy - Energi Muda Pertamina dari 3 kota di Indonesia melalui www.liputan6.com/pages/energi-muda-pertamina. Program creative mentorship dari Redaksi Liputan6.com, Indosiar bekerjasama dengan Pertamina untuk 90 mahasiswa kreatif yang telah lolos seleksi dari ribuan pendaftar di Jabodetabek, Semarang & Balikpapan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya