Demi Pengobatan Ibunya, Anak Ini Rela Bekerja Kremasi Jenazah

Untuk membantu biaya pengobatan ibunya yang sakit, anak ini rela bekerja kremasi jenazah.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 08 Des 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 12:30 WIB
Demi Pengobatan Ibunya, Anak Ini Rela Bekerja Kremasi Jenazah
Bocah di Thailand yang bekerja di rumah kremasi untuk menghidupi keluarganya. Source: facebook/Sonthaya Chitmanee

Liputan6.com, Thailand - Masa anak-anak sudah seharusnya dipenuhi hal-hal bahagia dan menyenangkan. Apalagi di usia yang muda, anak-anak biasanya disibukkan dengan bermain dan belajar.

Namun, tak semua anak bisa bernasib sama. Ada beban dan tuntutan hidup yang harus mereka tempuh. Tentunya hal ini juga dapat mengubah jalan hidup seorang anak. Meski berat, banyak anak-anak di dunia ini menghabiskan masa kecilnya dengan bekerja untuk mencari uang.

Walaupun memperkejakan anak di bawah umur dianggap sebagai tindakan melanggar hukum. Akan tetapi, bagi anak-anak yang hidup kesulitan, tak ada cara selain bekerja untuk menyambung hidup keluarga mereka.

Seorang anak laki-laki dari Thailand salah satunya. Ia mengorbankan masa kecilnya untuk mencari uang. Sejak kecil telah merasakan kerasnya kehidupan. Ayahnya wafat saat usianya masih balita.

Kini ia hanya hidup bersama dengan ibunya. Perempuan yang paling disayanginya itu, banting tulang bekerja untuk menghidupinya. Sayangnya, kini ibunya mengalami sakit dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Kondisi tersebut membuat bocah berumur 11 tahun itu bekerja menggantikan peran ibunya. Pilihan ini harus ia ambil untuk mencari nafkah serta membantu biaya pengobatan sang ibu. Setiap harinya anak itu bekerja untuk melakukan proses kremasi jenazah.

 

Viral di Facebook

Demi Pengobatan Ibunya, Anak Ini Rela Bekerja Kremasi Jenazah
Bocah di Thailand yang bekerja di rumah kremasi untuk menghidupi keluarganya. Source: facebook/Sonthaya Chitmanee

Memang pekerjaan itu tak mudah, bahkan menakutkan. Namun baginya, melakukan proses kremasi sendiri menjadi tantangan baginya, bahkan bisa juga berbahaya.

Bocah itu tidak akan pulang sebelum jasad yang dia tangani berubah menjadi abu. Namun, setelah menyelesaikan pekerjaannya, biasanya dia pulang ke rumah untuk merawat dan memasak makanan untuk ibunya.

Kisah bocah ini sempat menjadi perbincangan viral di Facebook. Berkat keikhlasannya membantu orang tua, bocah ini dibanjiri pujian dan dukungan untuk tetap menjaga ibunya dengan baik. Banyak orang bahkan membuat donasi untuk mereka dengan memberikan bantuan berupa rumah baru.

(Ai/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya