26 Tahun Diculik, Anak Ini Tak Ingin Penculiknya Masuk Penjara

Wanita di Tiongkok besarkan anak yang telah diculiknya sepertinya anaknya sendiri selama 26 tahun.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 19 Jan 2018, 12:15 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2018, 12:15 WIB
Ilustrasi Liputan Khusus Penculikan Anak
Ilustrasi Liputan Khusus Penculikan Anak

Liputan6.com, Tiongkok - Apa yang ada dalam benakmu jika orangtua yang mengasuh kita ternyata bukan orangtua kandung? Pastinya semua orang dikejutkan dengan hal tersebut.

Walaupun demikian seorang wanita 48 tahun di Tiongkok akhirnya mengakui bahwa putra yang ia telah ia urus selama 26 tahun bukanlah putra aslinya.

He Xiaoping akhirnya tersadar pada akhir tahun lalu untuk menyerahkan dirinya ke polisi. Wanita paruh baya itu mengaku bahwa ia telah menculik seorang anak 26 tahun yang lalu, saat menjadi seorang pengasuh di Chongqing.

He nekat melakukan tindakan tersebut setelah kedua bayinya meninggal sebelum menyentuh usia setahun. Karena sangat ingin memiliki anak, para tetua memberikan saran kepada He untuk membesarkan anak dari keluarga lain.

Akhirnya He memutuskan untuk menculik seorang anak dengan berpura-pura menjadi seorang pengasuh. Rencana penculikannya bermulai sejak tahun 1992. Waktu itu dia mendapatkan pekerjaan untuk mengurus bayi berusia satu tahun dengan bermodalkan identitas orang lain.

Setelah tiga hari bekerja, He berani menculik anak majikannya dan kembali pulang ke rumahnya di Kota Nanchong, Provinsi Sichuan. Dari situ ia mulai membesarkan anak yang telah ia culik itu sebagai putranya sendiri.

He juga memutuskan untuk memberi nama bayi yang telah ia culik dengan nama Liu Jinxin, yang diambil dari nama putra keduanya. Setelah penculikan itu, tak pernah ada orang yang mencari putranya ataupun mencurigainya sebagai seorang penculik.

 

 

Tak mau jika ibu yang telah merawatnya masuk penjara

Anak di Tiongkok Larang Penculiknya Masuk Penjara
He yang sedang memegang gambar putranya yang dulu sempat ia culik. Source: Shanghaisst

Pada tahun 1995, He sempat terpikir untuk mengembalikan Liu setelah ia berhasil melahirkan seorang putri. Namun pada saat itu, He merasa takut masuk penjara atas perbuatannya.

Setelah dua dekade lebih, He menyaksikan sebuah acara di televisi tentang seorang wanita tua yang mencari anaknya selama berpuluh-puluh tahun. Dari acara yang ia saksikan, He mulai merasa bersalah dan ingin mengungkapkan keadilan atas tindakannya.

He kemudian berusaha untuk menjelaskan semua kejadian yang telah terjadi, serta mengungkapkan kebenaran kepada putranya.

Wanita itu juga berencana untuk menemukan keluarga biologis Liu dan bersedia masuk penjara untuk menebus tindakannya.

Walaupun sudah menyerahkan diri, polisi di Chongqing yang dahulu menjadi tempat daerah kerja He, tak pernah menemukan laporan dan data tentang anak yang hilang pada tahun 1992.

Oleh karena itu, He menghubungi media lokal Chongqing dengan harapan bahwa ia bisa menemukan orangtua biologis Liu. Tulisan dalam media lokal Chongqing telah dipublikasikan dan mendapat perhatian dari warga Tiongkok.

Akibat perbuatannya, He mendapat kecaman dan warga meminta wanita itu segera masuk penjara secepatnya.

Meski begitu, Liu tak mau melihat ibu yang membesarkannya selama 26 tahun dipenjara. Menurut Liu, He merupakan sosok ibu yang sangat baik baginya. Malah ia tak peduli jika pihak berwenang berhasil mencari orangtua kandungnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya