Liputan6.com, Jakarta - Mendaki gunung memang dipilih banyak orang sebagai olahraga ekstrem yang rutin dilakukan. Namun sayangnya, tak semua orang bisa melakukan pendakian. Setiap orang yang ingin mendaki gunung setidaknya harus punya pengetahuan dan persiapan yang matang, termasuk olahraga yang rutin.
Baca Juga
Advertisement
Tidak hanya itu, faktor cuaca juga menjadi pertimbangan para pendaki. Jika cuaca sedang tidak bersahabat alangkah baiknya pendakian tersebut dibatalkan. Jika pendakian tetap dilakukan, itu sangat berisiko bahkan tak menutup kemungkinan akan kehilangan nyawa. Hal ini juga berlaku bagi pendaki profesional.
Terjatuh dari Jarak Antara 200 - 300 Meter
Sebuah peristiwa duka baru-baru di terjadi. Seorang pendaki dinyatakan meninggal karena terjatuh dari Gunung Hood, Oregon, AS.
Pendaki yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka parah setelah terjatuh saat mendaki gunung tertinggi di Oregon ini. Pendaki tersebut kritis setelah terjatuh dari jarak antara 200 sampai 300 meter.
Tidak hanya dia seorang, beberapa pendaki juga ikut terdampar di Gunung Oregon, karena badai salju yang membuat kondisi pendakian berbahaya. Tapi, petugas kepolosian setempat mengatakan bahwa operasi penyelamatan tersebut berhasil dan empat orang pendaki berhasil diselamatkan termasuk pendaki yang terluka.
Advertisement
42 Orang Tewas Saat Taklukkan Gunung Hood
"Disana batu dan es berjatuhan, dan suhu sangat dingin malam hari. Sehingga sangat berbahaya untuk mendaki gunung Hood saat ini," kata juru bicara kepolisian setempat.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata pendaki malang tersebut terjatuh di area Hogsback pada pukul 10.30 waktu setempat. Pendaki itu tidak berhasil diselamatkan karena helikoper Black Hawk baru sampai di daerah itu pada pukul satu siang.
Gunung tertinggi di Oregon ini memiliki ketinggian 3.429 meter di atas permukaan laut. Tak sedikit orang kehilangan nyawa saat mendaki gunung ini. Terhitung sudah 42 orang meninggal dalam upaya mendaki gunung Hood, sejak tahun 2002.