Dipermalukan Guru karena Tunggak SPP, Siswa SMA Nekat Bunuh Diri

Gara-gara omongan menyakitkan dari sang guru, seorang siswa di Filipina memutuskan untuk mengakhiri hidup.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 28 Mar 2018, 20:09 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2018, 20:09 WIB
Bunuh Diri
Ilustrasi Foto Bunuh Diri (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang waktu kelulusan, seharusnya siswa justru merasa senang dan bangga. Namun, hal tersebut tak dialami seorang siswa SMA dari Cagayan, Filipina ini. Siswa bernama Ronnel Sergia ini justru dipermalukan oleh gurunya.

Akibat keluarganya belum membayar tunggakan biaya sekolah, Ronnel pun dipermalukan gurunya yang menganggap bahwa siswanya itu belum bisa lulus sekolah. Setelah insiden tersebut, siswa itu malah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Seharusnya menjelang hari kelulusan, para orangtua bangga dengan anaknya. Namun, duka malah dirasakan keluarga Ronnel. 

Menurut laporan media lokal, Guru yang bersangkutan mempermalukan siswa berumur 18 tahun itu di depan kelas. Ia mengatakan bahwa siswa tersebut tidak bisa lulus kecuali bayaran sekolahnya sudah dibayar sampai penuh.

Ternyata tindakan sang guru sangat melukai hati pemuda itut. Sebelum memutuskan bunuh diri, Ronnel sempat menulis pesan bahwa ia merasa terluka karena tak bisa lulus di tahun ini. 

Guru Menolak Beri Keterangan

Merencanakan Dana Pendidikan Anak Semudah Menggenggam Smartphone
Ilustrasi tabungan konvensional.

"Sang guru mempermalukan putraku di depan teman-teman sekelasnya, memberitahunya bahwa ia tidak akan lulus SMA karena biaya sekolahnya belum terbayar sampai penuh," kata Mela Sergia, ibu Ronnel, melansir Viral4real, Rabu (28/3/2018).

Masalah biaya sekolah, sebelumnya Sergia sudah membicarakan hal itu dengan putranya. Saat pulang sekolah putranya juga sudah mengingatkan hal tersebut pada tanggal 14 maret. Ibunya telah meyakinkan Ronnel untuk berbicara dengan gurunya dan akan membayar sisanya nanti.

Namun, Ronnel yang sudah menelan rasa kecewa dan sakit hati memilih jalan lain untuk menyelesaikan masalahnya. Sergia sendiri dibuat kaget keesokan harinya setelah melihat Ronnel tewas dengan menggantungkan dirinya di dapur rumahnya.

Akibat insiden tragis itu, sang guru bersangkutan bernama Mark Anthony Cabison, menolak untuk memberikan komentar apapun setelah siswanya mengakhiri hidup.

Pihak sekolah juga menolak memberikan keterangan kepada media lokal terkait dengan kematian Ronnel. Meski begitu, pihak berwenang masih melakukan invesigasi terhadap kematian pemuda tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya