5 Fakta Hari Sumpah Pemuda yang Wajib Kaum Milenial Ketahui

Berikut ini lima fakta mengenai Hari Sumpah Pemuda yang wajib diketahui para pemuda masa kini.

oleh Camelia diperbarui 28 Okt 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2018, 14:00 WIB
Hari Sumpah Pemuda
Hari Sumpah Pemuda. Dok: KLY

Liputan6.com, Jakarta Tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda yang menjadi salah satu tonggak utama dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Tahun ini Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-90.

Sebelum proklamasi kemerdekaan di tanggal 17 Agustus 1945, bangsa kita terutama para pemuda sudah mengikrarkan diri sebagai sebuah bangsa melalui Sumpah Pemuda.

Sayangnya, banyak generasi milenial yang tak mengetahui secara pasti sejarah dari Hari Sumpah Pemuda ini. Padahal semangat juang para pemuda pada masa itu patut dijadikan cerminan diri.

Diolah dari berbagai sumber, berikut ini lima fakta mengenai Hari Sumpah Pemuda yang wajib diketahui para pemuda masa kini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

3 Keputusan Kongres

Jelang Hari Sumpah Pemuda, Yuk Ingat Lagi Teks Sumpah Pemuda
Isi Teks Sumpah Pemuda. (Sumber foto: Sepucuksurat.blogspot)

Sumpah pemuda merupakan hasil keputusan kongres pemuda kedua yang diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia, Jakarta. Isi dari keputusan ini adalah para pemuda berikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, Indonesia.

 

Awalnya tak memiliki nama

Sumpah Pemuda
Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda

Hasil rumusan dari kongres ini awalnya tidak memiliki nama. Barulah beberapa hari kemudian, ikrar tersebut diberi nama ‘Sumpah Pemuda.’

Lagu Indonesia Raya diperdengarkan untuk pertama kali

Menilik Sejarah Indonesia di Museum Sumpah Pemuda
Sejumlah pelajar melihat biola milik WR. Supratman saat menciptakan lagu Indonesia Raya yang juga dikumandangkan saat kongres Sumpah Pemuda, Jakarta, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lagu Indonesia Raya diperdengarkan untuk pertama kalinya pada kongres ini. Lagu ini dibawakan langsung oleh penciptanya, WR Supratman dengan menggunakan biola. Saat itu Belanda tidak mengizinkan kata ‘merdeka’ untuk diucapkan, sehingga lagu ini dikumandangkan tanpa syair.

Ditulis oleh Muhammad Yamin dan dibacakan oleh Soegondo

20161028-Sumpah-Pemuda-Jakarta-IA
Patung diorama suasana diskusi pemuda era 1928 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Selasa (28/10). Sumpah Pemuda yang diperingati tanggal 28 Oktober membuat museum tersebut ramai pengunjung melihat sejarah bangsa Indonesia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Kongres diadakan di sebuah rumah, di jalan Kramat Raya nomor 106, Jakarta Pusat. Hasil kongres ditulis oleh Muhammad Yamin dan dibacakan oleh Soegondo Djojopoespito, sebagai pimpinan kongres.

Menggunakan bahasa Belanda

Menilik Sejarah Indonesia di Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda menjadi cagar budaya nasional sejak diresmikan pada 1972 dan dibuka untuk umum pada Selasa hingga Jumat, Jakarta, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada awalnya hasil kongres ditulis menggunakan bahasa Belanda. Namun, Muhammad Yamin kemudian menterjemahkan hasil kongres tersebut ke dalam bahasa Melayu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya