Pekanbaru Jadi Kota ke-7 Penyelenggara Seminar Membangun Kemitraan Berkelanjutan

Liputan6.com, Jakarta - Pekanbaru, Riau dipilih menjadi kota ketujuh di Indonesia, untuk menyelenggarakan seminar yang diadakan PTTEP Indonesia dan CECT MM-Sustainability Universitas Trisakti.

General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara mengatakan bahwa seminar ini masih berlanjut karena antusiasme para peserta dari berbagai kota di Tanah Air.

“Berdasarkan antusiasme yang kami dapatkan dari peserta seminar dan lokarya di lima kota di seluruh Indonesia, kami memutuskan untuk melanjutkan acara ini di empat kota lainnya di tahun 2019. Mengingat pentingnya menjaga kemitraan yang berkelanjutan, kami akan mengajak pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk terus bekerjasama membantu Pemerintah Indonesia untuk mencapai SDGs,” kata Afiat.

Namun, acara kali ini berbeda dari yang diadakan di kota-kota sebelumnya, PTTEP dan CECT MM-Sustainability memberikan kesempatan bagi para UMKM dan social entrepreneur lokal Pekanbaru untuk mengadakan bazaar selama seminar berlangsung.

Ada sejumlah UMKM dan social entrepreneur yang tepilih karena menjunjung produk Pekanbaru serta memberdayakan masyarakat serta kearifan dan sumberdaya sekitar lokal.

Selain itu, seminar nasional membangun kemitraan yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) kali ini dihadiri Abdullah Maskur SP., MM., selaku ketua sekretariat SDGs, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Riau yang menjadi pembicara panel sesi pertama.

Beliau secara detil berbagi pengalaman dan ilmu terkait bagaimana sektor swasta maupun pemerintah di Indonesia khususnya di Provinsi Riau dapat mencapai target pembangunan yang keberlanjutan. 

Selain seminar, ada juga lokakarya yang bertujuan untuk melatih LSM lokal tentang bagaimana cara terlibat secara profesional dan efektif dalam bermitra dengan sektor swasta dan pemerintah. 

PTTEP Indonesia juga akan menyediakan bazaar untuk UMKM dan social entrepreneur lokal untuk seminar yang akan diadakan selanjutnya di Bali dan Jogjakarta dengan skala yang lebih besar.