4 Fakta Satia Putra, Bocah Obesitas Asal Karawang yang Meninggal Dunia

Berikut deretan fakta Satia Putra, bocah obesitas asal Karawang yang meninggal dunia.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 29 Sep 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2019, 16:00 WIB
Bocah Obesitas Satia Jalani Observasi di RSUD Karawang
Satia Putra (7) bocah obesitas asal Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang dievakuasi ke RSUD Karawang. (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Jakarta Bocah asal Karawang, Satia Putra dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (28/9) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Satia sempat mendapat sorotan dari publik karena berat badannya yang mencapai 100 Kg.

Sebelumnya sempat terdengar kabar bahwa Satia mengalami kenaikan berat badan setelah disunat 4 tahun lalu. Namun rumor tersebut segera dibantah oleh Nurdin hidayat, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.

Menurutnya, belum pernah ada penelitian atau literatur yang menyebutkan bahwa sunat mempengaruhi nafsu makan seseorang. Satia diketahui meninggal dunia akibat asma yang dideritanya kambuh.

Berikut 4 fakta mengenai Satia Putra, bocah 7 tahun yang menarik perhatian warganet tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :

1. Makan 6 Kali Sehari

Satia, Bocah Obesitas Asal Karawang
Satia Putra, bocah berusia 7 tahun asal Karawang, Jawa barat, memiliki berat badan mencapai 97 kilogram di usianya yang baru 7 tahun. (Liputan6.com/ Abramena)

Karena nafsu makan yang berlebih, diketahui Satia dapat makan 6-7 kali dalam sehari. Tak hanya itu, porsi makan untuk Satia pun tidak seperti anak-anak pada umumnya. Ya, porsi makan Satia adalah porsi makan untuk orang dewasa.

2. Sunat Tidak Mempengaruhi Nafsu Makan

satia1
google

Menurut rumor yang tersebar, satia mengalami peningkatan nafsu makan setelah disunat 4 tahun lalu. Namun, rumor ini memang sudah dibantah oleh Nurdin hidayat, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Beliau berpendapat, bahwa nafsu makan Satia sama sekali tidak dipengaruhi oleh sunat yang dilakukannya 4 tahun lalu.

3. Gaya Hidup yang Perlu Bimbingan

satia2
google

Para medis yang menangani Satia menjelaskan, bocah tersebut mengalami obesitas dikarenakan pola makan yang berlebihan dan juga jarang sekali gerak. Sebelumnya Nurdin Hidayat memang telah menyarankan bahwa gaya hidup dan pola makan Satia perlu diperhatikan dan butuh bimbingan.

 

 

4. Berat Badan yang Semakin Naik

Ilustrasi berat badan
Ilustrasi berat badan. (iStock)

Dikarenakan pola makan yang tidak wajar, berat badan Satia mengalami kenaikan yang cukup pesat. Bahkan sebelum meninggal, berat badan Satia mencapai 110 Kg.

Penulis: Natania Longdong

Universias Esa Unggul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya