7 Tanda Tubuh Anda Kekurangan Protein, Jangan Diabaikan

Jangan diabaikan tanda-tanda kekurangan protein berikut ini.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 14 Mei 2020, 19:01 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 19:01 WIB
ilustrasi kurang tidur menyebabkan pusing/pexels
ilustrasi kurang tidur menyebabkan pusing/pexels

Liputan6.com, Jakarta Protein memainkan perat penting dalam fungsi tubuh kita. Jika Anda kekurangan protein, tubuh Anda akan menderita.

Sebuah penelitian mengatakan sekitar 1 miliar orang di seluruh dunia kekurangan protein. Lalu, bagaimana Anda mengetahui bahwa tubuh Anda tengah kekurangan protein?

Dilansir dari Brightside.me, ini dia ciri-cirinya.

1. Kurang tidur

Jika Anda sulit tidur atau kurang tidur, kemungkinan itu terkait dengan kekurangan protein. Protein dari makanan yang kita makan bertindak sebagai blok bangunan untuk triptofan, asam amino yang menyebabkan kantuk.

Ini menunjukkan bahwa kita harus makan makanan kaya protein dekat waktu tidur untuk mendapatkan tidur yang lebih baik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Peningkatan risiko patah tulang

ilustrasi terapi patah tulang/pixabay
ilustrasi terapi patah tulang/pixabay

Sama seperti otot, asupan protein yang rendah dapat memengaruhi tulang juga. Tak memiliki protein yang cukup dapat menyebabkan melemahnya tulang sehingga meningkatkan risiko patah tulang.

Ini sebagian besar karena protein diperlukan untuk penyerapan kalsium dan membantu metabolisme tulang.

 


3. Hati berlemak

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Hati berlemak adalah salah satu gejala defisiensi protein yang paling umum. Jika tidak diobati, ini dapat menyebabkan peradangan, jaringan parut di hati, dan kemungkinan gagal hati.

Ini adalah kondisi umum pada mereka yang mengonsumsi banyak alkohol, orang gemuk, dan bahkan anak-anak.

 


4. Rambut rontok

Rambut Rusak dan Kering
Ilustrasi Foto Rambut Rusak, Rontok dan Kering (iStockphoto)

Rambut kita terdiri dari 90% protein yang dikenal sebagai kreatin. Jika Anda tak mendapatkan nutrisi yang cukup, rambut Anda bisa tipis dan warnanya pudar.

Ini terjadi karena tubuh berhenti menggunakan protein untuk hal-hal yang tak penting seperti pertumbuhan rambut dalam upaya melestarikannya.

 


5. Masalah kulit dan kuku

Kuku Mudah Patah, Apa yang Salah?
Kuku Mudah Patah, Apa yang Salah?

Kekurangan protein dapat menyebabkan kuku Anda lemah, rapuh, dan dalam beberapa kasus terdapat pita putih atau bintik-bintik kecokelatan pada kuku.

Kekurangan protein juga dapat memengaruhi kulit, karena protein memungkinkan regenerasi sel, menghasilkan sel baru, dan menggantikan sel mati. Jika ini terjadi, Anda akan melihat kulit Anda terasa kering, terkelupas, dan pecah-pecah.

 


6. Hilangnya massa otot dan nyeri sendi

Mengatasi Nyeri Sendi, Kompres Hangat atau Dingin?
Mengatasi Nyeri Sendi, Kompres Hangat atau Dingin?

Otot adalah cadangan protein terbesar dalam tubuh. Kelemahan otot, rasa sakit, dan kehilangan massa otot adalah tanda defisiensi protein.

Sebuah penelitian mengatakan ini biasa ditemukan pada orang lanjut usia. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot.

 


7. Mengidam makanan

Fakta Tersembunyi di Balik Kebiasaan Ngemil Tengah Malam
Sering terbangun dan ngemil di tengah malam? Simak di sini fakta tersembunyi di balik kebiasaan ini. Sumber foto: Huffington Post.

Jika Anda selalu lapar dan mengidam makan dan camilan, itu mungkin karena diet rendah protein, tinggi karbohidrat, dan gula. Masalahnya, bisa jadi Anda memiliki akses tak terbatas ke makanan berkalori tinggi di mana jumlah proteinnya lebih rendah dibanding jumlah kalorinya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya