Liputan6.com, Tiongkok - Seorang wanita dari Tiongkok, hampir kehilangan nyawanya setelah pembuluh darah di otaknya pecah ketika mencoba menyanyikan lagu dengan nada tinggi saat karaoke.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang dilaporkan surat kabar Tiongkok, Peninsula Morning Post, melansir dari World of Buzz, Senin (29/6/2020), kisahnya bermula ketika wanita bermarga Zhang datang ke acara karaoke dengan keluarganya pada 5 Juni lalu.
Namun, ketika dia mencoba menyanyikan lagu dengan nada tinggi, dia tiba-tiba merasa sakit kepala hebat dan mual hingga membuatnya muntah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Lakukan Operasi Darurat
Kondisinya tersebut membuat wanita berumur 55 tahun ini dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Kota Dalian, untuk segera dilakukan CT scan.
Hasilnya menunjukkan bahwa ada 2,5 milimeter aneurisma di otak Zhang pecah. Lalu dia menjalani operasi darurat yang berlangsung selama dua jam yang menyelamatkan hidupnya.
Advertisement
Aneurisma Otak Tidak Memiliki Gejala
Menurut National Health Service UK, aneurisma adalah tonjolan dalam pembuluh darah yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding pembuluh darah.
Seringkali, aneurisma otak tidak memiliki gejala atau masalah kesehatan. Bahkan, kamu bisa menjalani hidupmu tanpa mengetahui bahwa kamu memiliki aneurisma otak.
Dokter mengatakan bahwa aneurisma di otak Zhang untuk waktu lama tidak menunjukkan gejala apa pun. Aneurisma telah berkembang karena tekanan darah tinggi dan diabetes yang dialami Zhang. Sesi karaoke yang intens kemudian menyebabkan aneurisma meledak.
Penyebabnya Bukan Bernyanyi
Meski begitu, korelasi antara bernyanyi dan aneurisma otak belum jelas, penggunaan suara yang salah atau memaksa (berteriak ekstrim, bernyanyi atau berbicara) bisa menyebabkan perdarahan vocal yang juga menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
Jadi, bernyanyi kemungkinan besar tidak akan menyebabkan pembuluh darah di otakmu pecah (asalkan kamu tidak memiliki aneurisma otak), tapi hal itu bisa menyebabkan perdarahan vocal yang bisa membuat hilangnya suara.
Advertisement