5 Fakta Kawat Masker Medis Disebut Antena 5G Pembunuh

Disebut sebagai antena 5G pembunuh, ini fakta-fakta kawat pada masker

oleh Liputan6dotcom diperbarui 29 Jul 2020, 18:02 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 18:02 WIB
Ilustrasi masker
Ilustrasi masker (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video yang viral di Facebook membuat heboh warganet. Dalam video itu, dipaparkan bahwa kawat dalam masker medis sebenarnya berfungsi sebagai antena 5G yang bisa membunuh si pemakai.

Dalam video yang diunggah akun Makedah Boyce pada 20 Juni, narator berkata bahwa "Antena 5G pembunuh. Itulah yang ada di dalam masker yang harus dipakai semua orang."

Narator itu menganjurkan orang-orang untuk membuat sendiri masker mereka dengan menakut-nakuti pengguna masker medis.

"Mereka meminta Anda memakainya agar Anda bisa bernapas tepat di atas lubang hidung Anda, sehingga Anda dapat menghirupnya dan itu akan langsung masuk ke otak Anda dan memulai penghancuran."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Hoaks belaka

ilustrasi masker/unsplash
ilustrasi masker/unsplash

Facebook sudah menandai video tersebut sebagai hoaks. Karena faktanya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah pakar kesehatan, satu-satunya fungsi dari kawat itu adalah untuk meningkatkan efek melindungi pada masker medis.


2. Untuk menyesuaikan dengan bentuk hidung

Masker Kain
Ilustrasi Penggunaan Masker Credit: pexels.com/AnnaShevts

Dalam video WHO yang menjelaskan cara mengenakan masker medis, Dr. April Baller, pakar pengendalian infeksi dari organisasi tersebut, mengatakan, "Temukan bagian atas dari masker, bagian itu biasanya ditandai dengan adanya strip logam."

Baller menginstruksikan para pengguna untuk memakai masker kemudian menambahkan, "Cubit strip logam itu untuk menyesuaikannya dengan bentuk hidung Anda."


3. Menjadi penanda bagaimana masker harus dipakai

ilustrasi kacamata berembun saat menggunakan masker di era new normal/pexels
ilustrasi kacamata berembun saat menggunakan masker di era new normal/pexels

Dalam sebuah video dari program Bloomberg QuickTake News, Seto Wing Hong, salah satu direktur di Pusat Kolaborasi Bidang Epidemiologi dan Pengendalian Penyakit Menular WHO, menunjukkan bagian atas masker dan mengatakan, "Bisakah Anda melihat ini? Strip logam yang kuat, kecil, dan tebal ini? Ini untuk menunjukkan bahwa Anda harus meletakkannya di atas. Mengapa? Karena saat Anda mengenakan masker, Anda perlu menekannya sampai menjepit hidung Anda, lalu Anda menarik masker ke bawah."


4. Agar lebih nyaman dipakai

kacamata-pexels
ilustrasi cara mencegah kacamata berembun saat menggunakan masker/pexels

Strip logam atau kawat pada masker bedah memungkinkan masker itu untuk "dibentuk sesuai dengan hidung penggunanya agar lebih nyaman dipakai," menurut juru bicara 3M, produsen alat pelindung diri (APD), seperti dilansir Xinhua, Selasa (28/7/2020).


5. Tak ada dampak kesehatan dengan paparan teknologi nirkabel

[Fimela] masker mulut
ilustrasi masker mulut | pexels.com/@polina-tankilevitch

Terkait risiko kesehatan dari 5G, WHO pada Februari lalu mengatakan melalui situs webnya, "Setelah melakukan banyak penelitian, tidak ada dampak kesehatan yang merugikan terkait dengan paparan teknologi nirkabel."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya