Viral Kafe di Bekasi Pengunjungnya Tidak Menjaga Jarak, Ini Kata Manajemen

Broker Coffe and Roastery di Bekasi menjadi bulan-bulanan warganet setelah rekaman pengunjung yang asyik berjoget dan benyanyi tanpa menjaga jarak viral di media sosial

oleh Asnida Riani diperbarui 27 Sep 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2020, 17:30 WIB
Kafe di Bekasi
Kafe di Bekasi dituding jadi tempat berkerumun tanpa menerapkan protokol kesehatan. (dok, Instagram)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kafe di Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial setelah foto-foto pengunjung yang berkerumun tanpa menjaga jarak tersebar. Dalam foto-foto dan beberapa unggahan Stories Instagram, terlihat pengunjung asyik bernyanyi sambil berkerumun tanpa menjaga jarak, beberapa pengunjung bahkan tampak tak mengenakan masker.

Hal ini menjadi kontroversi di media sosial. Mayoritas warganet mengeluhkan ulah pengunjung yang tak mengindahkan protokol kesehatan serta pihak kafe yang membiarkan hal itu terjadi. Dikhawatirkan tempat tersebut dapat menjadi klaster baru di tengah pandemi Corona.

Manajemen Broker Coffee and Roastery pun mengakui kelalaian tersebut. "Kami kurang menyaring antusiasme para tamu," katanya lewat sambungan telepon pada Liputan6.com, Sabtu (26/9/2020), sembari membenarkan foto tersebut diambil pada Jumat malam, 25 September 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Akan lebih awas terhadap protokol kesehatan

Ilustrasi kafe
Ilustrasi kafe (Sumber Pexels)

Pihaknya menambahkan, foto tersebut berlokasi di tempat terbuka dan diambil dengan angle memperlihatkan kelalaian penerapan social distancing. "Tapi, bagaimana pun cara pengambilan gambar, itu bukanlah satu bentuk pembenaran kondisi tersebut," tegasnya.

Ke depan, manajemen kafe akan lebih mengawasi pengunjung dan penerapan protokol kesehatan selama beropersional di masa pandemi COVID-19. Ia menyambung, kafe yang baru running sejak Juli 2020 tersebut sebenarnya telah memberlakukan protokol kesehatan.

"Ada pemeriksaan suhu, mewajibkan cuci tangan, menggunakan masker, dan membawa hand sanitizer. Tim juga memberlakukan rapid test secara berkala," paparnya.

Jadi pembelajaran

Ilustrasi kafe
Ilustrasi kafe (Sumber Pexels)

Insiden ini pun dikatakan sebagai pembelajaran pihaknya selaku pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka pun berkomitmen bakal lebih fokus mengedepankan penerapan protokol kesehatan demi mencegah transmisi virus corona baru.

Atas kelalaian tersebut, pihak Broker Coffee and Roastary mengaku siap membuka diskusi dengan pihak-pihak terkait. "Kami sedang menunggu reaksi RT dan RW. Juga, membangun koordinasi dengan tiga pilar pemerintah setempat," paparnya.

"Kami pun lagi usaha untuk berkomunikasi dengan Pak Ridwan Kamil. Kami akui ini pure kesalahan kami," imbuh pihak manajemen.

Sampai saat ini, pihaknya mengatakan, belum ada tindak lanjut atas kelalaian tersebut dari pemerintah setempat. Pun nantinya ada, mereka mengaku bakal merespons baik. "Kami pun sementara menutup kafe (sampai Senin, 28 September 2020)," ungkapnya.

Tanggapan pihak kepolisian

Ilustrasi kafe
Ilustrasi kafe (Sumber Pexels)

Menurut Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafii, pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut. "Sebetulnya setiap malam kita sampaikan imbauan untuk melaksanakan protokol kesehatan, tapi kalau sekali dua kali masih bandel ya harus ada tindak lanjut," tuturnya.

Imam menyatakan, pihaknya sedang bersiap menuju kafe yang dimaksud. Juga, mendatangi seluruh lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Iya, tiap malam kita razia terus. Nanti kita libatkan Satpol PP sebagai penegak perda untuk melaksanakan. Kalau masih membandel ya nanti sampai tahap penyegelan," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya