Liputan6.com, Jakarta 2020 menjadi tahun demokrasi bagi masyarakat Amerika Serikat untuk menentukan kepala negara yang baru. Sang petahanan, Donald Trump kembali mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) AS dan adapun pesaingnya, Joe Biden yang merupakan mantan Wakil Presiden (Wapres) Barack Obama.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun penghitungan resmi belum menentukan pemenangnya, tetapi kandidat petahanan diklaim menempati posisi aman dalam jajak pendapat lewat toko roti di Pennsylvania.
Menjelang pemilu, Lochel's memproduksi kue-kue ala pemungutan suara yang memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk menentukan pilihan dalam pemilu AS yang jadi jagoannya.
Melansir dari Fox News, Rabu (4/11/2020), pemilik toko roti yang terletak di Kota Hatboro ini menyampaikan bahwa kue bertema Trump di tokonya jauh melebihi penjualan kue bertema Biden dengan margin hampir 6 banding 1.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penghitungan sementara kuenya
Kathleen Lochel, pemilik toko roti mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan jajak pendapat lewat kue kering selama empat siklus pemilu terakhir. Yang mengejutkan, tiga pemilu terakhir hasilnya akurat sama dengan penghitungan resmi.
Jajak pendapat kue kering yang disimbolkan suara rakyat Amerika Serikat dimulai sejak dua bulan lalu. Hingga kini, Donald Trump masih memimpin dengan perolehan 28 ribu kue, sementara Biden tertinggal jauh di angka 5 ribu kue.
"Kami berencana menghitungnya besok malam, untuk melakukan penghitungan terakhir kami," katanya kepada Fox News pada Senin pagi.
Pihaknya memprediksi hasil perolehan suara Trump masih memungkinkan untuk meningkat hingga mendekati 29 ribu kue produksinya dan penghitungan terakhir akan dilaksanakan pada Selasa malam.
Namun, Kathleen mengatakan dia akan benar-benar menutup penghitungan suara, bahkan jika pemilihan yang sebenarnya berlangsung selama beberapa hari setelah 3 November.
Advertisement
Produksi kuenya
Aktivitas di toko rotinya menjadi produksi kue tersibuk sepanjang sejarah Lochel's. Banyaknya permintaan kue edisi pemilu telah menggantikan kue lain, mengingat kue edisi Natal biasanya menjadi waktu tersibuk mereka setiap tahunnya.
Melihat peluang itu, toko roti Lochel's tidak akan terus berhenti memanggang kue edisi terbatas walaupun pesanan pelanggannya belum dibayarkan.
"Saya pikir orang senang karena mereka berpartisipasi dalam sesuatu," kata Kathleen “Itu menyatukan orang, terlepas dari Demokrat atau Republik,” tambahnya.
Usai pemilu, lagi-lagi toko roti itu tetap sibuk untuk bersiap-siap membuat olahan kue edisi Natal yang sebentar lagi tiba.
Pesan yang diambil
Berangsur-angsur lamanya pandemi Corona menyerang, tak dipungkiri bisnis pangan sempat menurun dan memaksa toko kue itu untuk membuat inovasi menjelang pemilu AS.
Menurut pemilik, kue produksinya terlepas dari unsur politik, dia semata-mata ingin menghibur pelanggannya melalui polling cookie buatannya
“Jika orang bisa melihat gambaran keseluruhan dan melihat bahwa bisnis kecil telah mengatasi pandemi dengan berpikir out of the box. Saya harap hal itu menginspirasi orang lain untuk tetap bertahan dan tetap berada di jalurnya,” ujar Kathleen.
Bahkan, dirinya saat ini telah berencana untuk membuat kue selebrasi untuk menghormati pemenang, dengan manisan khusus.
Penulis:
Ignatia Ivani
Advertisement