Studi: Miliki Gejala Ini di Kulit, Anda Mungkin Terinfeksi Covid-19 yang Parah

Gejala ini di kulit dapat menjadi penentu tingkat keparahan Anda terinfeksi Covid-19

oleh Sulung Lahitani diperbarui 04 Nov 2020, 14:01 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2020, 14:01 WIB
4 Kebiasaan Sepele Penyebab Kulit Terinfeksi Jamur
Ilustrasi kulit gatal. (dok. Pixabay/Novi Thedora)

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin familiar dengan gejala Covid-19 yang paling umum, seperti demam, batuk, dan hilangnya penciuman atau rasa. Namun, ada satu gejala yang jarang dibicarakan. Padahal, ini terkait dengan beberapa kasus Covid terburuk.

Sebuah analisis baru dari pasien dengan "long Covid", yakni mereka yang memiliki gejala Covid-19 untuk 60 hari atau lebih lama, menunjukkan gejala kulit yang hampir secara umum dialami pasien virus Corona yang berakhir di rumah sakit.

Gejala tersebut yakni ruam dengan pola seperti jaring di bawah kulit akibat penyumbatan aliran darah. Ini disebut retiform purpura, yakni ruam nekrotik akibat pembuluh darah yang rusak.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Studinya

Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Analisis yang dilakukan oleh European Academy of Dermatology and Venereology (EADV) menjelaskan bahwa dari 990 kasus yang dianalisis untuk penelitian ini, setiap pasien yang mengalami retiform purpura dirawat di rumah sakit.

Pasien Covid dengan gejala ini dalam banyak kasus mengalami kerusakan pembuluh darah, yang menunjukkan bahwa virus telah menyusup ke dalam organ. Kemudian karena aliran darah tersumbat, pola seperti jaring pun muncul di bawah kulit.

 

Dapat menjadi petunjuk tingkat keparahan Covid

Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Menurut Esther Freeman, MD, direktur Global Health Dermatology di Massachusetts General Hospital, jenis gejala dermatologis ini dapat memberikan petunjuk yang sangat dibutuhkan tentang kondisi pasien.

"Kulit dapat memberikan jendela visual ke dalam peradangan yang mungkin terjadi di tempat lain di tubuh," jelasnya.

Selain gejala tersebut, berikut ini tanda-tanda "long Covid" terkait kulit yang disorot dalam penelitian tersebut seperti dilansir dari Bestlifeonline:

 

1. Jari kaki Covid

Ilustrasi kaki
Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: unsplash.com/Imani Clovis.

Ini mungkin gejala virus Corona terkait kulit yang paling terkenal. Ini adalah luka yang terlihat memerah, iritasi, dan meradang. Jika Anda memiliki gejala ini, ada baiknya Anda melakukan tes.

Berita baiknya, menurut penelitian yang disebutkan di atas, jari kaki Covid lebih sering terkait dengan penyakit yang relatif ringan. Di mana hanya 16 persen pasien yang dirawat di rumah sakit.

 

2. Eritema

Makanan alergi
Lima jenis makanan ini harus dihindari saat tubuh mengalami gatal dan ruam kulit.

Jika Anda melihat ruam kering dan bersisik di kulit, serta memiliki gejala umum Covid, sudah waktunya untuk menjalani tes. Ruam ini biasanya berwarna merah, merah muda, ungu, atau cokelat dan dapat berbentuk lingkaran kecil pada kulit. Satu studi mencatat bahwa ruam ini paling sering ditemukan pada wabah Covid di Lombardy, Italia.

 

3. Gatal-gatal

Ruam, Bentol, dan Benjol: Apa Bedanya?
Ruam, Bentol, dan Benjol: Apa Bedanya?

Jika Anda tiba-tiba mengalami gatal-gatal tanpa alergi yang menyertainya, ini mungkin gejala Covid. Temui dokter untuk lebih jelasnya.

 

4. Letusan papulosquamous

penyakit kulit
penyakit kulit/unsplash

Lesi kulit ini ditandai dengan papula atau plak bersisik. Ini pada dasarnya adalah ruam kulit yang merah, bersisik, dan merradang. Para dokter yakin ini disebabkan oleh tingginya tingkat "sitokin pro-inflamasi" sebagai bagian dari respons kekebalan pasien terhadap Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya