Jangan Asal Pakai, Ini Kandungan Skincare yang Aman Buat Ibu Hamil

Liputan6.com, Jakarta Tren memakai skincare kini semakin populer di masyarakat. Tak memandang gender dan usia, semua berlomba-lomba memakai skincare untuk kulit wajah yang sehat. Pengguna skincare juga harus memahami kandungan yang cocok untuk jenis kulit mereka. Agar terhindar dari iritasi kulit dan mendapatkan hasil maksimal.

Ketika para wanita memasuki masa kehamilan, memilah kandungan skincare akan semakin rumit tingkatannya. Sebab kandungan yang biasanya aman digunakan, bisa jadi tidak aman untuk kesehatan bayi. Bahan-bahan yang digunakan oleh ibu hamil juga akan terserap ke dalam tubuh bayi.

Hal ini lah yang harus menjadi perhatian penting bagi ibu hamil. Produk perawatan kulit yang dijual di pasaran belum tentu semuanya aman untuk bayi. Anda harus pintar memilih kandungan skincare yang aman agar kulit wajah dan bayi Anda tetap sehat. Dilansir dari healthline.com, ini kandungan skincare yang aman untuk ibu hamil.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Jika memiliki kulit yang mudah berjerawat, ada bahan berbasis retinoid yang aman digunakan untuk ibu hamil, yaitu glycolic acid. Namun penggunaan glycolic acid dalam jumlah banyak tidak dianjurkan selama masa kehamilan. 

Glycolic acid mudah ditemukan dalam skincare yang ada di pasaran. Selain glycolic acid, ibu hamil juga bisa memakai azelaic acid. Azelaic acid memiliki manfaat untuk membantu mengurangi garis-garis halus, mengurangi peningkatan pigmentasi kulit, dan mencerahkan kulit.

Kandungan skincare yang aman untuk mengatasi penuaan dan kerutan yaitu topical antioxidants seperti vitamin C. Kandungan tersebut memiliki manfaat untuk meningkatkan vitalitas kulit, menangkal radikal bebas, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Antioksidan juga dipercaya untuk menjaga kolagen pada kulit, dan melindungi dari kerusakan kulit. Bahan-bahan antikosidan lainnya yang aman yaitu vitamin E, vitamin B3, teh hijau, dan vitamin K.

Menggunakan sun protection sangat penting untuk menghindari kulit keriput dan kanker kulit dalam jangka panjang. Pada masa kehamilan, disarankan untuk menggunakan sun protection berbahan dasar mineral.

Hal itu agar kulit terhindar dari sinar UV secara keseluruhan. Sun protection berbahan dasar mineral juga mengandung zinc oxide dan titanium dioxide.

Ketika sedang hamil kemungkinan besar akan mengalami perubahan hormon. Hal itu dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Selain dianjurkan untuk minum air putih dalam jumlah banyak, penggunaan pelembab juga penting dilakukan. 

Beberapa bahan pelembab kulit yang aman seperti cocoa butter, peptida, minyak kelapa, dan hyaluronic acid (HA). Bahan-bahan tersebut dipercaya dapat meningkatkan hidrasi pada kulit. Menggunakan pelembab juga dapat mengatasi masalah stretch mark.

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta