Alasan Mengapa Kurang Tidur Berisiko Sebabkan Penuaan Dini

Tidur kurang dari empat jam bisa meningkatkan risiko penuaan dini.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 28 Apr 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 19:00 WIB
Mengubah Posisi Tidur
Ilustrasi Mendapat Mimpi Buruk Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta -R6U9L3W Tidur menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Memiliki kualitas tidur yang baik tentu akan membuat seseorang bisa melakukan aktivitas dengan baik. Namun sayangnya, tidak semua individu memiliki waktu tidur yang cukup.

Tiap individu disarankan untuk memiliki waktu tidur yang cukup, yakni 6-8 jam sehari. Dengan tidur yang cukup, tentu akan mempengaruhi energi yang dimiliki untuk menjalani aktivitas selama seharian.

Ternyata kurang tidur dari empat jam setiap harinya bisa merugikan. Melansir dari laman WebMD, Rabu (28/4/2021), tidur kurang dari empat jam bisa meningkatkan risiko penuaan dini. Seseorang yang terbiasa begadang dan tidur sangat sebentar setiap harinya akan terlihat sembilan tahun lebih tua dari umur aslinya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penurunan Kemampuan Berpikir

Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur (Dok.Unsplash/ Kinga Cichewicz)

Orang-orang yang tidur kurang dari empat jam dipercaya akan mengalami penurunan kemampuan berpikir.

Lebih mengerikan lagi, orang-orang yang terbiasa begadang akan mengalami penurunan kemampuan penalaran, kemampuan verbal juga kemampuan untuk mengingat.

Kehilangan Kemampuan Memori Jangka Pendek dan Panjang

Ilustrasi Tidur
Studi: Menambah Jam Tidur Selama Setengah Jam Bantu Tingkatkan Kualitas Kinerja Tenaga Medis (dok. Pexels/ Ketut Subiyanto)

Peneliti menjelaskan jika tidur yang kurang bisa membuat seseorang lebih mudah kehilangan kemampuan memori jangka pendek maupun jangka panjangnya.

"Kami menemukan bahwa jumlah tidur ideal atau optimal bisa menjaga otak dan kulit tetap baik. Tidur yang baik adalah 6 hingga 8 jam setiap harinya. Kurang atau lebih dari itu sangat tidak disarankan," kata Conor Wild seorang peneliti dari Laboratorium Owen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya