Tata Cara, Waktu, Serta Ketentuan Membayar Zakat Fitrah Lengkap dengan Bacaan Niat

Berikut ini adalah hukum, cara serta ketentuan membayar zakat fitrah yang lengkap dengan bacaan niatnya.

oleh Camelia diperbarui 10 Mei 2021, 13:01 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 13:01 WIB
zakat
Ilustrasi Zakat Fitrah Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Raya Idul Fitri ada satu amalan yang sangat penting yang dilakukan seluruh umat muslim yaitu membayar zakat. Pasalnya sebagai salah satu rukun islam, zakat menjadi kewajiban bagi semua umat muslim.

Zakat fitrah juga merupakan amalan wajib setelah berpuasa dan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Tentunya ada berbagai ketentuan membayar zakat fitrah yang perlu dipahami. Contohnya saja seperti hukum, waktu serta tata cara membayar zakat perlu diketahui seluruh umat muslim.

Tak lupa pula ada bacaan niat yang wajib diketahui bagi mereka yang hendak membayarkan zakat fitrah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya. 

Saksikan Video di Bawah Ini:

Hukum dan Waktu Membayar Zakat Fitrah

Ilustrasi zakat
Ilustrasi zakat. (Photo by master1305 on Freepik)

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muttafaq ‘alaih (Imam Bukhori dan Imam Muslim), disebutkan bahwa:

“Dari Ibnu Umar radliyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mewajibkan untuk zakat fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, baik itu kepada budak, orang merdeka, orang laki-laki, orang perempuan, anak kecil serta orang dewasa yang dari kalangan muslim. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan zakat tersebut untuk ditunaikan sebelum orang-orang keluar untuk mengerjakan salat idul fitri”. (HR. Bukhari)

Selain itu, perintah zakat fitrah juga disampaikan dalam hadis Nabi, dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah, sebagai pembersih bari orang yang puasa dari segala perbuatan sia-sia dan ucapan jorok serta sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum salat id maka zakatnya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah salat id maka hanya menjadi sedekah biasa. (HR. Abu Daud, Ad Daruquthni dan dishahihkan Al Albani)

Jadi, zakat fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadan, paling lambat sebelum orang-orang selesai menunaikan Salat Idul Fitri. Jika waktu penyerahan melewati batas ini maka yang diserahkan tersebut tidak termasuk dalam kategori zakat melainkan sedekah biasa. 

Besaran Zakat Fitrah

Ilustrasi zakat.
Ilustrasi zakat. (Shutterstock)

Seperti yang telah disebutkan pada hadis di atas besarnya zakat fitrah sendiri adalah 1 sha’ kurma atau gandum. Bila dikonversikan ke dalam kilogram berarti 2,5 kg dan bila dikonversikan dalam satuan liter berarti 3,5 liter. Takaran ini tidak boleh kurang, namun bila lebih diperbolehkan.

Ketentuan zakat fitrah disesuaikan dengan makanan pokok di tempat yang bersangkutan. Karena di Indonesia digunakan nasi atau beras, jadi umat muslim di Tanah Air harus membayarkan beras sebagai zakat fitrah sebanyak 2,5 kg.

Cara Membayar Zakat Fitrah

ilustrasi air beras
ilustrasi air beras (foto: Pixabay)

Pembayaran zakat fitrah dapat ditunaikan sejak awal bulan Ramadhan, namun umumnya kerap dilakukan di dalam 3 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Saat menyerahkannya, harus disertai dengan pembacaan niat zakat fitrah. 

Niat bayar zakat fitrah dibagi berdasarkan masing-masing orang yang akan menunaikannya. Zakat fitrah sendiri boleh diwakilkan, hal ini disebabkan karena anak bayi belum mengerti tentang hal ini, padahal seluruh umat muslim wajib menunaikannya.

Biasanya anak-anak kecil yang belum mengerti tentang zakat fitrah ini akan dibayarkan oleh orang tuanya. Banyak juga yang membayarkan zakat fitrah sekaligus satu keluarga agar melunaskan kewajiban seluruh keluarga.

 

Bacaan Niat Zakat Fitrah

Berdoa
Ilustrasi Berdoa Credit: pexels.com/pixabay

Bacaan niat zakat fitrah ialah sebagai berikut:

Niat bayar zakat fitrah untuk diri sendiri

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala."

Niat bayar zakat fitrah untuk Istri

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta’ala."

Niat bayar zakat fitrah untuk anak laki-laki

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta’ala."

Niat bayar zakat fitrah untuk anak perempuan  

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta’ala."

Niat bayar zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga  

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala."

Niat bayar zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta’ala."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya