Takut Muntah hingga Suara, 5 Jenis Fobia Aneh yang Jarang Terjadi

Sebagian individu mengalami fobia yang tak beralasan dan jarang terjadi.

oleh Ulya Kaltsum diperbarui 22 Jun 2021, 10:04 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2021, 10:04 WIB
Ilustrasi Fobia (iStockphoto)
Sejak Kuliah, Firsta Sudah Berdamai dengan Diri Sendiri Agar Fobia Tersebut Hilang (Illustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Fobia merupakan salah satu gangguan mental yang menunjukkan seseorang ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Biasanya, seseorang mengalami fobia karena pernah mengalami insiden atau trauma tertentu.

Fobia tak bisa dianggap sepele karena dapat mengganggu aktivitas bahkan kehidupan pengidapnya. Pasalnya, orang yang fobia akan mencoba menghindari berbagai objek, orang, hewan, aktivitas, atau situasi yang bisa memicu rasa ketakutannya atau menahan dengan rasa cemas yang besar.

Ada berbagai macam fobia yang umum dialami seseorang, seperti takut ketinggian, kegelapan, ruang yang sempit dan lainnya. Namun, tahukah Anda bahwa ada sebagian individu yang mengalami fobia unik bahkan dianggap aneh karena jarang terjadi.

Berikut beberapa jenis fobia yang dianggap aneh dan benar-benar nyata di dunia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Taphophobia

Makam Pemakaman dan Kuburan
Ilustrasi Foto Pemakaman (iStockphoto)

Taphophobia merupakan rasa takut akan dikubur hidup-hidup. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa fobia tersebut muncul pada tahun 1700-an ketika wabah sedang merajalela. Pada masa tersebut, orang-orang sangat menghindari peti mati.

Kebanyakan orang takut untuk pergi ke dokter atau profesional medis karena takut jika dokter menyatakan mereka mati.

Selain itu, mereka kerap menyimpan mayat dalam waktu yang lama sebelum melakukan penguburan. Hal tersebut untuk memastikan bahwa mayat tidak akan bangun lagi.  


2. Eisoptrophobia

FOTO: Penampilan Para Penari Balet di Atas Kapal Pesiar Kota Berlin
Penari dari Berlin State Ballet meletakkan bulu angsa pada rambutnya saat bercermin di atas kapal pesiar sebelum tur pusat kota di Berlin, Jerman, Kamis (10/6/2021). Pertunjukan itu diikuti oleh banyak orang di sepanjang rute . (Christoph Soeder/dpa via AP)

Fobia ini menunjukkan kondisi pengidapnya yang takut ketika melihat cermin. Khususnya, saat si pengidap melihat dirinya sendiri di cermin.

Ketakutan tersebut dapat terjadi karena rasa malu atau tertekan yang bisa menyebabkan depresi. Salah satu studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa ada seorang wanita berusia 30-55 tahun yang berjuang melawan fobia ini.


3. Ombrophobia

Kata-kata Hujan Tentang Cinta
Ilustrasi Hujan Credit: pexels.com/Tamara

Ombrophobia merupakan kondisi ketika seseorang ketakutan dengan hujan. Para peneliti mengatakan bahwa fobia ini termasuk ke dalam kategori “fobia lingkungan alam” sama seperti takut angin topan (lilapsophobia), salju (chionophonia), dingin (cryophobia) dan angin (ancraophobia).

Biasanya, orang yang fobia dengan hujan cenderung pernah mengikuti pendidikan formal terkait cuaca.

Oleh karena itu, pemahaman terkait cuaca justru membebani pikiran mereka sehingga muncul rasa takut yang lebih besar, seperti takut terjadi hal yang berbahaya ketika cuaca buruk.


4. Phonophobia

Mendengar
Ilustrasi/copyright pexels.com

Fobia yang dianggap aneh dan tak beralasan selanjutnya adalah takut terhadap suara.  Menurut penelitian di Malaysia, fobia ini seringkali terjadi dan normal. Pasalnya, setiap hari terdapat suara-suara yang tidak mungkin membahayakan pendengaran seseorang atau menyebabkan rasa sakit.

Namun, terkadang phonophobia tumpang tindih dengan kondisi yang disebut “hyperacusis,” yakni reaksi kuat atau tidak normal dari seseorang terhadap suara. Hal itu berasal dari bagian otak yang memproses kebisingan.


5. Emetophobia

mual
Ilustrasi/copyrightshutterstock/Onjira Leibe

Ketika tubuh sedang tidak fit atau sehat, tak jarang seseorang mengalami muntah-muntah karena mual. Namun, tahukah Anda bahwa ada sebagian orang justru memiliki fobia muntah atau disebut emetophobia.

Fobia ini termasuk ke dalam “fobia sosial”. Pasalnya, pengidapnya merasa malu dan takut ketika muntah di depan orang lain. Menurut penelitian di Universitas Columbia, hal yang memicu terjadinya emetophobia adalah melihat makanan atau merasakan aktivitas di perut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya