Liputan6.com, Jakarta Sebuah keluarga Peru yang anjing peliharaannya mulai mengejar dan memakan ayam dan bebek tetangga terkejut mengetahui bahwa Husky mereka yang berusia 3 bulan sebenarnya adalah rubah Andes.
Dilansir dari Odditycentral, Maribel Sotelo, seorang wanita dari kota Comas, Peru, tidak punya pilihan selain menelepon Dinas Kehutanan dan Satwa Liar dan meminta bantuan untuk mengambil alih anjing peliharaannya, Run Run.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini dilakukan Maribel setelah tetangganya mulai mengeluh bahwa Run Run penyebab unggas dan kelincinya hilang. Maribel juga memperhatikan "anjing Husky" berusia tiga bulan itu mengejar hewan lain, tetapi sekarang tetangganya meminta ganti rugi, jadi dia memberi tahu pihak berwenang.
“Anak saya membelinya karena dia menginginkan hewan peliharaan,” kata Maribel kepada RPP.
“Dia tampak dan berperilaku seperti anjing ketika dia masih kecil, tetapi ketika dia tumbuh dewasa, kami mulai menyadari bahwa dia berbeda. Kami telah memilikinya selama lebih dari tiga bulan, dia membuat anak saya kehilangan 50 sol ($12,50).”
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Awalnya Tidak Agresif
Ketika putra Maribel membawa Run Run pulang bersamanya, mereka menyadari bahwa dia terluka, jadi mereka merawatnya hingga sembuh dan sampai sekitar dua minggu yang lalu, semuanya normal.
Dia berperilaku seperti anjing, bermain dengan anjing lain, tetapi kemudian dia mulai bertingkah aneh. Dia mulai mengejar dan memakan marmut, ayam, bebek di sekitar lingkungan, dan seketika orang-orang mulai mengeluh.
“Dia tidak agresif, dia tidak menyerang kita atau orang lain, tapi dia menyakiti kita secara finansial karena tetangga menagih saya untuk semua yang dia tangkap dan makan,” kata Maribel Sotelo.
Advertisement
Akan Dilepas ke Habitat Asli
Maribel pun menambahkan bahwa dia meminta Dinas Kehutanan dan Margasatwa Nasional untuk mengambil hewan itu. Rupanya, Run Run sebenarnya adalah rubah Andes, dan sikapnya terhadap unggas dan babi guinea hanyalah naluri alami yang muncul. Media Peru melaporkan bahwa rubah itu sekarang akan dilepaskan di habitat aslinya.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya orang salah mengira hewan liar sebagai anjing. Sebelumnya sebuah keluarga tanpa sadar memelihara dan mengira seekor beruang sebagai anjing, jadi hal semacam ini tidak sepenuhnya tidak pernah terdengar.