Liputan6.com, Jakarta - Seekor anjing berbakat berusia sembilan tahun telah mengumpulkan 15 ribu poundsterling atau sekitar Rp 292 juta dengan menjual lukisannya yang luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
Sang pemilik, Lisa Kite (58) mulai mengajari anjingnya yang berusia sembilan tahun, Ivy, cara melukis ketika anjing itu baru berusia dua tahun.
Setelah menyadari betapa cepatnya Ivy belajar, Lisa mulai mencobanya dengan berbagai jenis cat, dimulai dengan cat air sebelum beralih ke akrilik.
Lisa, dari North Carolina, AS, mengatakan: "Tidak butuh waktu lama untuk mengajarinya melukis; dia bisa melukis dalam waktu seminggu."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sudah sering dilatih
Lisa mengaku bahwa awalnya Ivy dilatih untuk mengambil bir dari lemari es untuk mengesankan anak-anak saya yang sudah dewasa ketika mereka datang berkunjung. Setelah itu, saya mulai mengajarinya banyak trik berbeda.
"Dia akan melakukan perintah dasar seperti duduk, berguling, dan bergoyang, tetapi dia belajar cara menyortir cucian, melepas jaketku, menyeka kakinya, dan menaruh koin di celengan."
"Kami memiliki spreadsheet dua halaman dengan trik yang berbeda sekarang."
Advertisement
Lukisan yang bervariasi
Hasil lukisan anjing gembala Australia itu memiliki berbagai nama, dari 'Meringue' hingga 'Jungle Cat'. Harganya juga bervariasi, dengan karya seninya yang paling mahal dijual seharga Rp 7 juta.
Lisa menambahkan: "Saya telah memberikan begitu banyak lukisan tetapi kami menjualnya ke seluruh dunia; saya terpesona oleh berapa banyak orang yang menginginkan salah satu lukisannya."
Meskipun bukan seorang seniman, Lisa suka melihat seni yang diciptakan oleh anak anjingnya dan menetapkan Senin sebagai hari mereka dalam seminggu untuk melukis, dengan Ivy memiliki lima lukisan sekaligus.
Hasil penjualan disumbangkan
Lisa menyumbangkan keuntungan dari karya seni Ivy ke badan amal lokal dan bank makanan di daerah mereka.
Dia berkata: "Ini menyenangkan bagi Ivy; dia dilatih menggunakan penguatan positif dan memberikan yang baik ke dunia."
"Saya bukan seorang seniman tapi saya suka seni dan telah belajar banyak dari Ivy."
"Dia hanya menambahkan satu warna untuk setiap lukisan per minggu untuk memastikan kami tidak mengencerkan warnanya."
“Kami memberikan keuntungannya untuk amal; biasanya amal kesejahteraan hewan tetapi juga bank makanan.
"Saya suka gagasan bahwa ada seekor anjing yang bekerja untuk membantu anjing dan hewan peliharaan lain di dunia."
Advertisement