Liputan6.com, Jakarta Banyak dari kita menantikan cuaca cerah, tetapi kenaikan suhu dapat menyebabkan masalah bagi sebagian orang. Ketiak yang berkeringat bisa menjadi mimpi buruk bagi para komuter, yang melakukan perjalanan untuk bekerja di gerbong kereta yang penuh sesak dan kereta yang pengap.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun berkeringat adalah fungsi alami tubuh manusia, banyak yang menganggap bercak keringat sebagai sumber rasa malu yang serius. Ada banyak alasan mengapa kita berkeringat, termasuk olahraga, menderita demam, cuaca panas dan gugup.
Dengan cuaca panas yang kerap dirasakan di Indonesia sebagai negara tropis, penting untuk tetap terhidrasi dan menghindari menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari.
Namun, kita tidak juga sebaiknya tidak menghindari berkeringat, karena para ahli telah mengungkapkan bahwa fungsi tubuh ini memiliki dampak positif pada tubuh kita. Jadi apa saja manfaat dari berkeringat bagi tubuh? Ini dia:
1. Mendetoksifikasi tubuh
Menurut penelitian, kelenjar keringat membantu kulit kita menyaring racun dari tubuh, termasuk produk limbah dan alkohol, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.
Sebuah studi pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa penggemar kebugaran memiliki kadar logam berat yang lebih rendah dalam tubuh mereka, seperti merkuri dan timbal. Pada paparan dosis tinggi, ini dapat mengurangi tingkat energi dan memiliki efek merusak pada organ.
2. Mencegah kita dari kepanasan
Fungsi utama keringat adalah untuk mengontrol suhu tubuh kita. Melanie Palm, MD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Art of Skin MD di San Diego, mengatakan: "[Keringat] memiliki fungsi penting untuk mendinginkan tubuh kita secara efektif."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3. Penurunan berat badan
Berkeringat itu sendiri tidak membakar jumlah kalori yang terukur, tetapi dapat mempercepat hilangnya berat air dalam tubuh Anda.
Robert A. Huggins, Ph.D., presiden penelitian dan kinerja dan keselamatan atlet di Korey Stringer Institute di University of Connecticut, menjelaskan perubahan ini hanya sementara: “Ini bukan massa lemak, yang merupakan berat yang dimiliki kebanyakan orang. tujuan kalah."
Menurut bukti, latihan yang lebih berkeringat selama latihan terkait dengan sesi yang lebih intens. Saat tubuh bekerja keras untuk mendinginkan Anda, Anda juga menggunakan energi dan membakar kalori.
4. Kulit sehat
Berkeringat adalah perlindungan netral dari kuman dan bakteri karena pori-pori kita terbuka saat kita berkeringat. Dokter kulit Dr. Viscusi menjelaskan: "Keringat [mendorong] pori-pori Anda untuk mengeluarkan minyak dan kotoran.
"Saat keringat terkumpul dan mengering di kulit, kotoran, minyak, dan bakteri ini bisa terperangkap di bawah kulit Anda, sehingga menyebabkan jerawat."
Keringat juga meningkatkan aliran darah - ini membantu menjaga kesehatan kulit dengan memastikan sel-sel kulit mendapatkan nutrisi dan oksigen yang mereka butuhkan.
5. Mengurangi resiko batu ginjal
Kelenjar keringat melepaskan air ke permukaan kulit Anda, lebih sedikit air di tubuh Anda mengurangi jumlah waktu yang Anda perlukan untuk ke kamar mandi. Pada gilirannya, ini berarti ada lebih sedikit kesempatan untuk bahan penyebab batu ginjal untuk duduk di ginjal dan saluran kemih. Saat kita berkeringat, kita minum lebih banyak air yang berarti mineral ini dikeluarkan dari sistem kita.
Advertisement
Apa penyebab keringat berlebih?
Sebagian besar kasus keringat berlebih tidak berbahaya, namun ada beberapa kasus yang tidak boleh diabaikan. Ini dapat dikaitkan dengan alasan medis berikut:
- Kehamilan
- Diabetes
- Masalah tiroid
- Kecemasan
- Mati haid
- penyakit Parkinson
- Alkoholisme
- Kanker seperti limfoma dan leukemia
- Pukulan
- Gagal jantung
- Artritis reumatoid
- Penggunaan obat
Kapan saya harus ke dokter?
Anda sebaiknya ke dokter jika merasakan intensitas keringat yang tidak biasa. Selain itu, berikut ini kondisi berkeringat yang harus Anda waspadai.
- Perubahan mendadak: jika Anda berkeringat lebih banyak atau berkeringat berlebihan telah dimulai setelah menggunakan obat baru
- Keringat malam: jika Anda bangun dengan keringat dingin atau menemukan tempat tidur Anda basah di pagi hari
- Keringat umum: jika Anda mulai berkeringat di seluruh tubuh dan tidak hanya dari kepala, wajah, ketiak, selangkangan, tangan atau kaki
- Keringat asimetris: berkeringat hanya dari satu sisi tubuh Anda
- Berkeringat disertai gejala lain: seperti peningkatan rasa haus, peningkatan buang air kecil, kelelahan atau insomnia
5 Dampak Buruk Jika Anda Tidak Sarapan di Pagi Hari
Sarapan menjadi hal yang penting untuk dilakukan di pagi hari. Dengan sarapan, kita bisa memiliki energi untuk menjalani aktivitas seharian. Sayangnya tak sedikit dari kita yang kerap melewatkan sarapan. Hal itu bisa disebabkan lantaran banyak orang tak memiliki waktu di pagi untuk sarapan dan segera bergegas untuk berangkat kerja atau memulai aktivitas lainnya.
Mungkin banyak yang mengabaikan pentingnya sarapan. Padahal melewatkan sarapan dapat memberikan beberapa dampak buruk bagi tubuh. Dikutip dari Insider, berikut deretan bahaya yang akan terjadi pada tubuh jika Anda melewatkan sarapan pagi.
Dapat Memperlambat Metabolisme Tubuh
Sementara kebutuhan kalori total setiap orang berbeda, makan yang tidak seimbang sepanjang hari jika dilakukan secara teratur, benar-benar dapat mempengaruhi metabolisme Anda dalam jangka panjang.
Metabolisme Anda bisa melambat jika Anda tidak makan sesaat setelah bangun tidur karena tubuh mengirimkan pesan ke otak untuk menghemat lemak dan energi hingga makan kembali.
Membuat Berat Badan Naik
Bukannya baik untuk diet, melewatkan sarapan justru dapat menyebabkan peningkatan rasa lapar sepanjang hari, yang dapat menyebabkan Anda ingin terus memakan camilan atau makan berlebihan di kemudian hari, menurut Mayo Clinic. Melewatkan sarapan sering kali juga memicu proses pemikiran bahwa kalori yang dilewati dapat diganti pada waktu makan berikutnya.
Advertisement
Menurunkan Fungsi Otak
Otak berfungsi dengan glukosa, jadi setelah Anda tak makan semalaman penting untuk Anda mengonsumsi karbohidrat, yang nantinya akan dipecah menjadi glukosa. Ini untuk mengisi bahan bakar otak Anda di pagi hari. Jika Anda melewatkan sarapan, fungsi otak mungkin akan terganggu. Ketika karbohidrat makanan dipecah menjadi glukosa dalam tubuh dan dipasok ke otak, ini memungkinkan fungsi kognitif dan memori yang optimal.
Kadar Kortisol Meningkat
Kortisol adalah hormon steroid yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres. Hasil studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Physiology & Behavior menemukan bahwa melewatkan sarapan menyebabkan peningkatan konsentrasi kortisol bebas dalam tubuh, yang menunjukkan bahwa melewatkan sarapan adalah hal yang memicu stres.
Peningkatan kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan banyak efek negatif, termasuk penambahan berat badan, penekanan sistem kekebalan, peningkatan risiko penyakit, dan ketidakseimbangan gula darah, menurut Today's Dietitian. Untuk menghindari konsekuensi negatif ini, mungkin ada baiknya mempertimbangkan untuk menambahkan sarapan ke dalam rutinitas Anda.
Mudah Mengalami Sakit Kepala
Melewatkan sarapan dapat menyebabkan sakit kepala. Menurut The Migraine Trust, melewatkan makan, atau bahkan makan yang tertunda atau tidak teratur dapat memicu sakit kepala dan migrain. Ini mungkin karena penurunan kadar glukosa darah, tetapi "hormon stres yang dikeluarkan oleh tubuh selama puasa" juga bisa menjadi penyebabnya.