Liputan6.com, Jakarta Semua orang tentu sering memakan buah. Mulai dari jeruk, semangka, anggur, apel, pisang, dan banyak lagi jenis-jenis lainnya.
Buah-buahan memang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dilansir majalah Time, bahkan memakan buah dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 25 sampai 40 persen. Mereka yang memakan banyak buah juga memiliki tekanan darah yang rendah.
Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi buah di kehidupan sehari-hari. Bahkan bila hanya memakan satu buah, itu tetap berdampak baik.
Advertisement
Mengenai hal ini, bahkan sampai ada ungkapan terkenal "An apple a day keeps the doctor away (Satu apel sehari dapat menghindarkan dari bertemu dokter)". Ini merupakan ungkapan yang merujuk pada manfaat dari memakan satu buah setiap hari, tentunya bukan khusus apel saja.
Saat memakan buah, seringkali kita akan terganggu dengan biji-bijian yang berada di dalamnya. Karena malas untuk mengelurkan dan memisahkan, kita cenderung memilih asal menelan saja biji-bijian tersebut.
Saat kecil, pasti banyak di antara kita yang pernah ditakut-takuti bahwa suatu hari nanti biji itu akan tumbuh di dalam perut. Hal ini terlihat menakutkan.
Faktanya, hal itu tidak benar. Semua itu hanyalah mitos belaka sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Dilansir situs What If, biji-biji buah tidak bisa bertahan di dalam perut. Perut memiliki enzim dan asam klorida yang dapat merusak berbagai jenis makanan yang ditelan, termasuk biji buah.Â
Baca Juga
Â
Biji Buruk
Walau begitu, perlu diketahui bahwa ada beberapa biji buah yang tidak boleh ditelan atau digigit. Bahkan walau biji itu tidak tumbuh menjadi pohon, biji itu tetap dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh.
Dilansir majalah Times of India, biji buah apel, tomat, ceri, dan persik, memiliki efek buruk bila dimakan dalam jumlah besar.
Untuk biji buah apel misalnya. Di dalam biji buah apel terdapat senyawa bernama amygdalin, yang membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Ketika biji buah apel kita cerna atau kunyah, senyawa amygdalin ini melepaskan hidrogen sianida, yang beracun dan dapat menyebabkan kematian. Tapi tentunya hal ini hanya terjadi jika jumlah biji yang ditelan banyak sekali, sekitar 1.52 miligram per kilogram hidrogen sianida.
Lalu untuk buah ceri dan persik, di dalam bijinya diketahui memiliki senyawa sianogenik. Jadi berhati-hatilah saat memakan buah-buahan ini, pastikan untuk menghindari menggigit bijinya.
Advertisement
Biji Baik
Dilansir NDTV Food, di sisi lain beberapa biji buah saat ditelan dapat memberikan manfaat yang baik baik tubuh. Contohnya biji dari buah pir, pepaya, alpukat, jeruk, semangka, anggur, dan nangka.
Beberapa manfaat dari menelan biji-biji buah yang disebutkan tadi antara lain dapat menurunkan kadar kolesterol, meredakan masalah usus, pencernaan protein, hingga mengatur tingkat tekanan darah.
Contohnya buah semangka yang memiliki banyak biji. Biji buah semangka mengandung banyak nutrisi. Sebut saja seperti nutrisi folat, zat besi, seng, tembaga, magnesium, kalium, asam amino, dan vitamin B kompleks.
Nutrisi-nutrisi yang ada di biji buah semangka itu dapat membantu kita dalam mengatur serta meningkatkan metabolisme alami tubuh.
Selain itu, biji semangka penuh dengan vitamin C dan antioksidan. Keduanya dapat mengobati jerawat dan membantu mendapatkan kulit lebih baik.
Â
Â
Â
Pisang
Selain dari biji-bijinya, dilansir Insider Food, buah juga memiliki manfaat di bagian-bagian lainnya, salah satunya di bagian kulit. Berikut tiga contohnya.
1. Pisang
Kulit pisang mengandung banyak hal, mulai dari kalium tinggi, serat makanan, lemak tak jenuh ganda, dan asam amino esensial. Salah satu penelitian menemukan bahwa kulit pisang, terutama kulit pisang mentah, kaya akan antioksidan, yang melawan radikal bebas penyebab kanker di tubuh.
2. Semangka
Kulit semangka dapat dimakan dan memberikan khasiat yang baik bagi tubuh. Perlu diketahui bahwa kulit semangka memiliki asam amino citrulline. Citrulline ini dapat meningkatkan oksigen ke otot, mengurangi tekanan darah, dan bertindak sebagai sumber serat. Bagian kulit semangka juga merupakan sumber Vitamin A dan Vitamin C.
3. Jeruk
Kulit jeruk mengandung lebih banyak serat daripada bagian buah di dalamnya. Kulit jeruk mengandung provitamin A, folat, riboflavin, tiamin, vitamin B6, dan kalsium dalam jumlah yang baik.
Namun karena kulit jeruk yang terasa cukup pahit, disarankan dihidangkan sebagai bumbu makanan penutup, smoothie, salad, yogurt, dan banyak lagi.
Â
Advertisement