Liputan6.com, Jakarta - Gigi berfungsi untuk menggigit dan mengunyah makanan, inilah yang menjadi langkah awal dari proses pencernaan. Namun, sejumlah orang sering kali menggunakan gigi mereka untuk hal lain, misalnya menggigiti sedotan.Â
Pernahkah kamu menemukan seseorang yang gemar menggigit es batu? Kebiasaan ini ternyata sangat membahayakan kesehatan dan kekuatan gigi. Ada lagi kebiasaan yang mungkin sulit kamu hindari, yaitu menggigiti sedotan. Berbahan dasar plastik, sedotan dinilai bisa merusak gigi.
Kebiasaan menggigiti sedotan dilakukan begitu saja. Bahkan, saat mereka tak sadar sekali pun sedang melakukan kegiatan tersebut. Padahal dampak buruk dari kebiasaan ini bisa menghantui mereka cepat ataupun lambat.Â
Advertisement
Tak hanya itu, mungkin kerusakan gigi bisa menghambat aktivitasnya, karena gigi menjadi alat yang digunakan untuk mengunyah makanan. Dengan begitu, mereka yang punya kebiasaan menggigiti sedotan akan kesulitan dan merasa sakit saat makan.
Dilansir Byers Station Dental, Senin (7/11/2022), mengunyah plastik dapat menyebabkan keretakan atau patah pada email gigi. Padahal, gigi memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda untuk menggigit, merobek dan menggiling makanan sebelum menelan.
Saat gigi menggigit benda keras, seperti plastik sedotan ataupun es, permukaan gigi mulai mendapatkan tekanan.
Enamel gigi menjadi permukaan keras yang sanggup menahan makanan keras. Namun, kekuatan enamel tidak seharusnya menahan benda-benda yang bukan untuk dikonsumsi. Plastik yang digunakan sebagai bahan dasar sedotan bisa menyebabkan retakan dan kerusakan gigi.
Dampak Buruk Dari Kebiasaan Menggigiti Sedotan
Kebiasaan menggigiti sedotan biasanya dilakukan seseorang ketika linglung ataupun bosan. Meski tampak tidak berbahaya ternyata kebiasaan ini berdampak buruk.
Dilansir The Fort Collins, kebiasaan menggigiti sedotan sekali hingga dua kali mungkin tidak membahayakan. Namun, apa jadinya jika kamu sudah terbiasa melakukan hal ini? Terdapat dampak buruk yang akan datang di kemudian hari. Apa saja?
1. Menyebabkan Gigi Berlubang
Menurut Academy of General Dentistry, menggigiti sedotan dapat meningkatkan potensi gigi berlubang. Hal ini karena seseorang akan menyimpan sedotan di dalam mulut, padahal sedotan tersebut berisi gula yang terkandung dalam minuman.
2. Memberi Kerutan di Area Mulut
Posisi bibir yang mengerucut ketika menggigit sedotan dapat menyebabkan kerutan, seperti garis-garis halus. Hal ini dapat terjadi karena seseorang melakukan kebiasaan tersebut secara berulang-ulang.
Tak heran, jika mulai timbul kerutan pada area mulut dan dapat mengganggu penampilan mereka.
3. Membuat Noda dan Gigi Tampak Kotor
Saat menggigit, biasanya posisi sedotan cenderung akan menetap di mulut. Ketika ini terjadi secara terus menerus dalam durasi yang cukup lama akan menimbulkan noda pada gigi.
Adanya cairan yang terkonsentrasi pada area tertentu akan menumpuk dan menimbulkan noda, serta memberikan kesan kotor di gigi.
Advertisement
Pro dan Kontra Penggunaan Sedotan
Terlepas dari bahaya menggigiti sedotan, sedotan umumnya terbuat dari plastik, meskipun saat ini sudah mulai banyak yang berbahan dasar stainless steel. Dikutip dari Artistic Touch Dentistry, terdapat pro dan kontra dalam penggunaan sedotan ketika mengkonsumsi minuman.Â
Pro
Minuman berwarna cenderung akan meninggalkan sisa kotoran dan mengubah warna gigi yang tadinya cerah menjadi gelap.
Maka dari itu, penggunaan sedotan mampu menghindari dan memperhambat perubahan warna gigi ketika mengkonsumsi minuman berwarna. Namun, kamu tetap tidak boleh menggigiti sedotan.
Kontra
Ketika kamu menggunakan sedotan dan memiliki kebiasaan menggigitnya, ini menjadi kontra untuk sebagian orang.
Bagaimana tidak, penggunaan sedotan malah membuat kerusakan pada gigi ketika mereka menggigitinya. Selain itu, kebiasaan buruk ini juga bisa melemahkan lapisan pelindung email pada gigi.
Fakta Sedotan dan Dampak Buruk Berkepanjangan
Mengutip Best Health Mag, sedotan plastik memiliki dampak buruk yang berkepanjangan, baik untuk lingkungan maupun kesehatan tubuh.
Sedotan Plastik Buruk Untuk Lingkungan
Efek dari penggunaan sedotan plastik sangat berbahaya untuk lingkungan, khususnya perairan laut. Mungkin kamu sudah tak asing lagi dengan video penyu yang terpapar limbah sedotan. Bahkan, sedotan tersebut tersangkut dalam bagian tubuh penyu.
Menghasilkan Gas dan Membuat Kembung
Saat memilih untuk menggunakan sedotan, kamu akan menyeruput lebih dari sekedar minuman saja. Kamu juga akan menyeruput udara berlebih yang menyebabkan penumpukan udara di saluran pencernaan.
Akibatnya, kamu akan lebih banyak sendawa untuk melepaskan udara yang tertelan dan menumpuk itu.
Kerutan Pada Mulut
Kebiasaan menggunakan sedotan sehari-hari dapat menimbulkan kerutan pada area mulut. Kebiasaan ini akan memaksa otot untuk bergerak secara berulang dengan posisi mengerucutkan bibir. Hal ini yang menyebabkan akan ada lipatan kulit dan dapat merusak kolagen di area mulut.
Advertisement