5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Mengecas Handphone

Terlepas dari jangka waktu penggunaan, kerap kali para pengguna tidak sadar apa yang dilakukan bahwa aktivitas yang mereka lakukan pada ponsel membuat kinerja perangkat handphone-nya memburuk.

oleh Achmad Hafidz diperbarui 06 Des 2022, 13:19 WIB
Diterbitkan 06 Des 2022, 13:17 WIB
[Bintang] 4 Cara Hemat Listrik di Rumah
Ilustrasi charger handphone | Via: lebahmaster.com

Liputan6.com, Jakarta - Smartphone atau handphone (telepon selular atau ponsel) mempunyai umur dan jangka pemakaian yang bevariatif. Seiring waktu, umur smartphone pasti berkurang.

Terlepas dari jangka waktu penggunaan, kerap kali para pengguna tidak sadar apa yang dilakukan bahwa aktivitas yang mereka lakukan pada ponsel membuat kinerja perangkat handphone-nya memburuk.

Parahnya lagi, para pengguna bisa saja memperbaiki ponselnya saat ada yang rusak, tetapi hal itu tidak dilakukannya.

Nah, oleh karena itu, hindarilah memakai ponsel hingga benar-benar rusak, terutama ketika saat mengisi baterai. Aktivitas-aktivitas berikut perlu diterapkan agar kinerja ponsel kamu lebih baik ketika mengecas.

Berikut sederet kesalahan yang sering dilakukan para pengguna hingga membuat baterai ponsel cepat rusak dikutip dari Gizchina, Selasa (6/12/2022):

 

1. Jangan Pernah Pakai Kualitas Buruk, Gunakan Charger Resmi dari Brand Ponsel

Menggunakan pengisi daya yang asal-usulnya dipertanyakan untuk smartphone adalah salah satu kesalahan terbesar dan juga salah satu yang paling sering terjadi.

Karena sebagian besar produsen menyediakan konektor dan pengisi daya resmi di dalam kotak, di samping perangkat, sangat penting untuk menggunakannya dalam hal ini.

Selain menawarkan kesehatan baterai yang lebih baik, charger resmi dan bersertifikat dapat menekan pengisian daya cepat tanpa mengalami masalah jangka panjang untuk handphone.

Jika tidak, kunjungi toko resmi terkemuka atau cari yang kompatibel dengan smartphone kamu. Hal tersebut juga berlaku untuk kabel.

Karena salah satu dari kedua komponen ini mungkin mengalami kerusakan internal apabila terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba.

Jangan Pakai Baterai Sampai Habis dan Lepas Soket

Oppo A17. Liputan6.com/Iskandar
Kepala charger Oppo A17. Liputan6.com/Iskandar

2. Jangan Selalu Membiarkan Penuh atau Habis

Penting untuk memperhatikan baterai handphone. Ketika bateraimu mengindikasikan daya lemah, maka segeralah charger, dan ketika sampai 80-90 persen cabutlah.

Hal tersebut agar menyeimbangkan ion negatif dan positif yang ada di ponsel sehingga tidak ada ketimpangan dalam baterai.

Dalam kondisi ini, penting untuk memperhatikan ponsel dan mencolokkannya segera setelah peringatan berbunyi.

Menurut para ahli, persentase beban yang sesuai berkisar antara 20 persen hingga 80 persen. Faktanya, banyak smartphone mulai tertinggal saat mencapai angka terakhir ini.

Otonomi perangkat akan berkurang jika tidak selalu mulai mengisi daya sebelum mencapai tingkat energi minimalnya atau, sebagai alternatif, jika selalu terisi penuh hingga mencapai 100 persen.

 

3. Lepas Soket Apabila Baterai Sudah 100 Persen

Handphone modern memiliki kemampuan untuk menghentikan pengisian daya ketika baterai mencapai 100 persen. Hal tersebut dapat merusak ponsel. Sebagai konsekuensinya, durasi dan masa pakai ponsel kamu juga akan terpengaruh.

Ini karena handphone tidak akan bekerja dua kali lebih keras untuk mengisi daya baterai, sementara pada saat yang sama menurun.

Suhu Panas Baterai

Ilustrasi ponsel terbakar (Tech Advisor)
Ilustrasi ponsel terbakar (Tech Advisor)

4. Suhu Panas Membahayakan Masa Pakai Baterai

Suhu memiliki peran penting dalam daya tahan dan meningkatkan masa pakai baterai, selain faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Suhu panas merupakan ancaman terbesar bagi kesehatan baterai jangka panjang. Suhu tinggi membuat baterai stres dan menyebabkan baterai kehilangan kapasitasnya jauh lebih cepat daripada ketika disimpan pada suhu sedang.

 

5. Jangan Gunakan Handphone saat Mengisi Daya

Sebagian orang terutama pecinta video game, ataupun pro-player seringkali memainkan ponselnya bersamaan dengan mengecas. 

Bermain game atau menonton video saat mengisi daya sangat berbahaya karena menyebabkan siklus pengisian daya menjadi terdistorsi atau terpecah-pecah.

Hal tersebut membuat handphone memanas, bahkan dapat merusak komponen-komponen lainnya, seperti baterai, prosesor, dan sebagainya.

5 Tips untuk Memaksimalkan Masa Pakai Baterai Handphone

Kondisi Baterai yang Sudah Rusak
Ilustrasi ponsel/Credit: pexels.com/Rann

Berikut 5 tips buat kamu untuk memaksimalkan masa pakai baterai handphone:

1. Hindari pengisian daya untuk siklus penuh (0-100 persen) dan semalaman. Sebagai gantinya, isi daya ponsel cerdas kamu dengan pengisian daya parsial lebih sering,

2. Mengakhiri pengisian daya pada 80-90 persen lebih sehat untuk baterai daripada mengisi daya hingga 100 persen.

3. Saat smartphone kamu dingin, gunakan teknologi pengisian cepat dengan hati-hati. Panas adalah pembunuh baterai nomor satu,

4. Jauhkan ponsel kamu dari titik panas dan jangan menutupinya saat mengisi daya.

5. Untuk meminimalkan panas dan mini-cycles, hindari bermain game yang intens, streaming film, atau melakukan beban kerja intensif lainnya saat mengisi daya.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya