Liputan6.com, Jakarta - Toxic productivity didefinisikan sebagai tindakan terlalu produktif yang dilakukan seseorang terhadap suatu pekerjaan.
Mempunyai etos kerja yang kuat merupakan kualitas yang dibutuhkan. Namun terlalu memaksakan kemampuan diri pun akan berdampak buruk di kemudian hari.
Baca Juga
Setiap individu memiliki keahliannya di bidang masing-masing. Manusia memanglah makhluk yang tak kenal dengan kata puas. Ini yang menyebabkan mereka terus menerus memaksakan kehendak, meski dirinya tersakiti.
Advertisement
Mengerjakan suatu pekerjaan cukup bagus untuk melatih pikiran dan jiwa. Akan tetapi, terlalu menekan diri untuk terus bekerja akan berdampak negatif, yakni kelelahan.
Zaman sekarang, manusia mulai terobsesi untuk melakukan lebih banyak pekerjaan hanya karena tak ingin merasa tersaingi oleh orang lain. Kondisi ini yang menyebabkan kebanyakan dari mereka bekerja lebih keras, lebih baik, lebih cepat agar menjadi yang terkuat.
Dilansir dari Forbes, Kamis (22/12/2022), kecanduan terhadap produktivitas merupakan hal nyata dan mirip dengan ketergantungan pada zat yang menyebabkan seseorang berperilaku maladaptif.
Ketika seseorang kecanduan melakukan sesuatu yang dianggap menyenangkan secara berkelanjutan hingga mengganggu kehidupannya, seperti hubungan sosial dan kesehatan, itu menjadi sangat buruk. Apalagi, saat seseorang mungkin tak menyadari perilakunya telah di luar batas.
Semangat mengerjakan sesuatu adalah hal baik dan diperlukan oleh setiap individu. Namun, jangan biarkan obsesi tersebut menjebak diri sendiri. Oleh karena itu, kenali tanda-tanda seseorang terlalu produktif hingga menimbulkan kerugian.
1. Cemas Saat Tak Melakukan Apapun
Dilansir dari Medium, salah satu ciri seseorang terlalu produktif yakni dirinya cenderung kurang bisa memaknai waktu senggang. Mereka lebih suka berkegiatan dan tak ingin membuang waktu untuk bersantai.
Bahkan, mereka lebih menikmati serangkaian pekerjaan yang dilakoninya. Walaupun memakan banyak waktu, mereka sangat senang menjalaninya.
Lain halnya, saat memiliki waktu luang untuk bersantai, mereka malah cemas dan menganggap itu adalah perbuatan sia-sia.
Tak tahu ingin melakukan kegiatan apa, seorang overproductivity biasanya akan mengalami frustasi dan merasa dirinya tak berguna, karena tidak produktif.
Advertisement
2. Merasa Membuang Waktu Saat Tak Menghasilkan Uang
Sebuah pekerjaan yang menghasilkan uang memang sangat bermakna untuk semua individu. Bahkan, seseorang rela meluangkan waktu untuk kerja lembur demi mendapatkan upah lebih.
Ciri-ciri orang terlalu produktif adalah tidak menginginkan waktu berlalu begitu saja tanpa menghasilkan uang. Gejala ini yang membuat diri terpaksa mengeluarkan energi secara berlebihan.
Kalian perlu memperhatikan kesehatan sebagai kepentingan utama. Hal ini dikarenakan, ketika tubuh melemah, kalian tak bisa melakukan pekerjaan secara optimal.
Kondisi ini yang menyebabkan menurunnya kualitas dan perfoma seseorang. Bukankah kondisi tersebut menjadi hal yang paling merugikan?
3. Memikirkan Pekerjaan Saat Kumpul dengan Teman
Pernahkah kalian memperhatikan seseorang yang selalu sibuk di depan laptop? Padahal dirinya sedang berkumpul bersama teman-teman.
Dirinya sangat fokus dan tak mau diganggu, bahkan cenderung menunjukkan sikap tak acuh ketika diajak berinteraksi.
Aneh rasanya saat berkumpul dengan orang seperti itu. Lebih baik, tuntaskan segala pekerjaan barulah pergi bersama teman.
Hindari melakukan pekerjaan saat berkumpul dengan teman. Mengapa demikian? Karena, jika kalian melakukan hal tersebut, itu akan merusak suasana santai.
Tujuan awal ingin santai bercengkrama, malah dirusak dengan sikap overproductivity seseorang. Belum lagi, saat mereka mengeluh karena pekerjaannya, pasti kalian ikut pusing dan terganggu.
Advertisement
4. Mulai Kewalahan
Sikap produktivitas yang sehat adalah seseorang yang bisa mengisi hari dengan melakukan kegiatan bermanfaat tanpa merugikan diri sendiri.
Produktivitas dapat menambah kemampuan seseorang dalam melatih mental dan fisiknya. Akan tetapi, ketika produktivitas sudah memberikan dampak buruk bagi kesehatan, kalian harus waspada.
Kurangnya istirahat karena terlalu memaksakan diri melakukan semua aktivitas dapat mengganggu kesehatan seseorang.
Pernahkah kalian begadang karena mengerjakan tugas? Mungkin hal ini sudah akrab dengan kalian. Sehabis itu, kalian pun tak sempat makan karena merasa kewalahan dengan tugas yang diberikan. Nantinya, tubuh akan melemah dan jatuh sakit.
Overproductivity tidaklah baik untuk diri, karena kalian tak akan pernah merasa puas dengan segala pencapaian yang ada.