Liputan6.com, Jakarta - Membutuhkan pasangan adalah bagian biasa dari suatu hubungan, tetapi menjadi terlalu bergantung dalam suatu hubungan asmara dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan mengarah pada hubungan yang tidak sehat.
Ketika kita membiarkan kebahagiaan kita terlalu bergantung pada orang lain, itu dapat memiliki beberapa konsekuensi berbahaya bagi ketenangan pikiran dan kesejahteraan.
Baca Juga
Sering kali, kita salah mengira perasaan obsesi atau ketergantungan sebagai perasaan cinta atau ketertarikan. Hal ini tentunya memiliki konsekuensi berupa kehilangan diri, terjerumus dalam perasaan, hingga menyebabkan perasaan rendah diri.
Advertisement
Mengutip Medium, Rabu (28/12/2022), perilaku terlalu bergantung ini akan menjadi salah satu pembunuh hubungan jika tidak ada yang benar-benar memperhatikan.
Tak jarang, perilaku terlalu bergantung akan menyebabkan perilaku posesif berupa menelepon seseorang berkali-kali untuk menanyakan di mana mereka berada.
Tidak dapat membuat keputusan sederhana tanpa terlebih dahulu bertanya kepada pasangan juga merupakan tanda lain dari terlalu bergantung pada pasangan.
Setiap orang memiliki ruang, dan dengan mengambil ruang itu, pasangan akan menjauh karena merasakan kebergantungan yang beracun.
Kendati demikian, sulit untuk menghadapi sikap membutuhkan, tetapi sementara banyak orang berpikir itu adalah sesuatu yang bisa dihilangkan begitu saja, kenyataannya adalah jauh lebih rumit.
Menjadi orang yang membutuhkan bisa terasa seperti naluri dan respons spontan yang mengesampingkan logika. Berikut telah Liputan6.com himpun dari berbagai sumber, cara agar tidak terlalu bergantung pada pasangan:
Belajar Mencintai Momen Kemandirian dan Mengembangkan Hobi
1. Belajar Mencintai Momen Kemandirian
Bahkan jika kamu dan pasanganmu sangat dekat, sangat penting bagi kamu untuk mempertahankan kemandirianmu dalam sebuah hubungan. Ini lebih baik bagi kalian berdua sebagai individu - dan itu akan membuat hubunganmu lebih kuat.
“Sangat penting untuk memiliki kemandirian dalam suatu hubungan," kata pakar etiket hubungan Mara Opperman kepada Bustle.
Hubungan yang sukses dan sehat memungkinkan kedua orang untuk membentuk ikatan yang memungkinkan mereka tidak hanya tumbuh bersama tetapi juga tumbuh secara mandiri sebagai manusia.
Sangat penting untuk memiliki rasa otonomi masing-masing sambil merasa bahwa kamu bisa saling bergantung satu sama lain.
2. Mengembangkan Hobi
Mengutip The Bustle, jika kamu ingin lepas dari perasaan terlalu bergantung, menemukan beberapa hobi atau kegiatan di luar dari kegiatan bersama pasangan akan membantu.
Mengembangkan minat baru yang jauh dari hubungan kamu akan membantu kamu untuk merasa lebih mandiri.
Advertisement
Buat Daftar Keunggulan Diri dan Perluas Kelompok Pertemanan
3. Buat Daftar Keunggulan Diri
Apa yang kamu kuasai? Tidak peduli seberapa kecil kekuatannya, kenali itu.
Mengutip Mind Body Green, menurut psikolog Tony Ortega, Psy.D., membuat daftar kekuatan dirimu adalah cara yang bagus untuk menjadi lebih mandiri secara emosional, karena kamu mulai melihat apa yang bisa kamu lakukan, terlepas dari hubungan apa pun.
"Lihat bagaimana kamu bisa membangun satu kekuatan dan membuatnya lebih besar," kata Ortega.
"Fokuslah pada satu kekuatan itu setiap hari dan ingatkan diri sendiri akan hal itu. Kamu tidak akan terlalu bergantung pada orang lain yang mengatakan apa yang luar biasa tentang dirimu," sambunnya.
4. Perluas Kelompok Pertemanan
Bukan hanya hobi yang dapat membantu membuatmu tidak terlalu bergantung, menemukan beberapa orang baik juga dapat membantu.
Kamu tidak bisa mengharapkan satu orang untuk menjadi segalanya bagimu. Itu tidak mungkin. Kamu butuh teman lain dan minat lain.
Membiasakan Tetapkan Batasan dan Siap Jalin Hubungan
5. Membiasakan Tetapkan Batasan
Mengutip Science of People, salah satu hal yang paling menantang tentang rasa bergantung adalah perasaan melintasi batasan dengan orang yang disayangi. Memahami cara menetapkan batasan sangat penting untuk mengakhiri perilaku melekat sama sekali.
Batasan pada dasarnya adalah “aturan” berinteraksi dalam hubunganmu.
6. Pastikan Siap Menjalin Hubungan
Jika kamu benar-benar berjuang, mungkin sudah waktunya untuk mengutamakan kesehatanmu sebelum hubunganmu. Mungkin saja kamu belum siap untuk menjalin hubungan saat ini - tetapi itu tidak berarti kamu tidak akan siap di masa depan.
Orang yang baru saja keluar dari suatu hubungan cenderung melompat dengan cepat ke hubungan lain dan melekat. Jadi, mungkin sudah waktunya untuk meninggalkan hubungan tersebut dan fokus untuk mengatasi masalah ketergantungan.
Advertisement