8 Tips Efektif Meredakan Gerah, Cobain Deh!

Tak jarang orang Indonesia ketika melewati musim kemarau, akan merasa panas dan kegerahan.

oleh Achmad Hafidz diperbarui 30 Des 2022, 07:30 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi cuaca panas
Ilustrasi cuaca panas. Sumber foto: unsplash.com/Maxime Bhm.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara dengan iklim tropis, dibagi dengan dua musim yakni musim kemarau dan hujan. Biasanya, Indonesia mengalami musim kemarau pada April sampai Juni.

Tak jarang orang Indonesia ketika melewati musim kemarau, akan merasa panas dan kegerahan. Terutama untuk sebagian orang yang kerja di luar kantor atau gedung, tentu saja mengeluhkan hawa panas yang ada di Indonesia. 

Jelas hawa panas tersebut menganggu. Apabila kamu ingin menghilangkan rasa gerah berikut sederet tips yang dapat dilakukan, melansir medicalnewstoday, Kamis (29/12/2022):

1. Banyak Minum Air Putih Terutama Air Dingin

Minum cairan dingin seperti air atau es teh dapat membantu mengurangi suhu tubuh dengan mendinginkan tubuh secara internal.

Asupan cairan secara teratur juga dapat mencegah dehidrasi, yang dapat meningkatkan panas tubuh.

2. Pergi ke Suatu Tempat dengan Udara yang Lebih Sejuk

Menurut The National Institute for Occupational Safety and Health, orang dapat mengurangi suhu tubuh mereka dengan memindahkan ke daerah dengan suhu eksternal yang lebih dingin. Tubuh akan kehilangan panas melalui konveksi.

3. Berenang

Berenang di air dingin, melakukan aktivitas mandi, atau mengoleskan air dingin ke tubuh dapat menurunkan suhu tubuh. Dalam kasus-kasus ini, suhu tubuh akan menurun sebagai akibat konduksi.

Sumber : https://www.medicalnewstoday.com/articles/326235#causes-of-feeling-hot

Menempelkan Air di Tubuh hingga Kenakan Pakaian Tipis

Wisata Pemandian Air Panas di Jawa Timur
Ilustrasi Kolam Renang / Sumber: Pixabay

4. Tempelkan Air Dingin Ke Titik-Titik Kunci Pada Tubuh

Menaruh air dingin dibagian tertentu, seperti pergelangan tangan, leher, dada, dan pelipis - dapat dengan cepat menurunkan suhu darah yang mengalir melalui pembuluh darah ini. Hal ini memungkinkan tubuh terasa lebih sejuk.

5. Bergerak Lebih Sedikit

Tubuh melepaskan panas ketika bergerak. Dalam suhu panas, seseorang cenderung merasa tidak terlalu panas jika mereka menghindari olahraga berat dan membatasi gerakan mereka.

6. Kenakan Pakaian yang Lebih Tipis

Panas lebih mudah melewati beberapa kain daripada yang lain. Kain alami, seperti katun dan linen, memungkinkan panas keluar dari tubuh lebih mudah dari pada kain sintetis, misalnya akrilik dan nilon.

Suplemen Pengatur Panas dan Faktor Kesehatan

Efek Mengonsumsi Obat-obatan
Ilustrasi Efek Mengonsumsi Obat-obatan Credit: unsplash.com/Christina

7. Konsumsi Suplemen Pengatur Panas

Tergantung pada penyebab suhu tubuh tinggi, mengonsumsi suplemen dapat membantu mengatur panas tubuh.

Sebuah studi 2018 "A comparative study on the effect of 'black cohosh' and 'evening primrose oil' on menopausal hot flashes" yang membandingkan ekstrak tumbuhan menemukan bahwa minyak evening primrose dan cohosh hitam secara efektif mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes pada orang yang mengalami perimenopause atau menopause.

8. Bicaralah dengan Dokter tentang Kesehatan Tiroid

Kadang-kadang, panas tubuh yang tinggi mungkin disebabkan oleh tiroid (gangguan yang dipicu oleh kelainan fungsi atau bentuk kelenjar tiroid) yang terlalu aktif.

Jika ini masalahnya, seseorang mungkin juga melihat gejala lain, seperti detak jantung yang cepat, berkeringat, penyakit kuning, dan kebingungan.

Faktor Penyebab Rasa Panas

Jepang Hadapi Cuaca Panas karena Peningkatan Suhu
Orang-orang yang memakai masker pelindung untuk membantu mengekang penyebaran virus corona berjalan di sepanjang penyeberangan pejalan kaki, Tokyo, Jepang, 1 Agustus 2022. Cuaca panas terus berlanjut di wilayah metropolitan karena suhu diperkirakan akan meningkat hingga 35 derajat Celcius (95 derajat Fahrenheit), menurut biro meteorologi Jepang. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Beberapa rasa panas dapat disebabkan oleh faktor eksternal dan internal, seperti berikut:

1. Lingkungan yang panas

Menghabiskan waktu di luar dalam cuaca yang sangat panas dapat meningkatkan suhu tubuh seseorang, seperti halnya berada di lingkungan dalam ruangan yang panas untuk waktu yang lama.

Mengenakan terlalu banyak lapisan dalam kedua situasi tersebut juga dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh.

2. Terlalu banyak terpapar sinar matahari atau panas

Menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari dapat meningkatkan panas tubuh atau bahkan menyebabkan sengatan panas, yang oleh sebagian orang disebut sunstroke.

Anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua sangat berisiko terkena sengatan panas. Dehidrasi akibat terlalu banyak terpapar sinar matahari dapat semakin meningkatkan panas tubuh.

Oleh karena itu, minum banyak cairan dan beristirahat setelah terpapar sinar matahari atau panas yang berkepanjangan adalah penting.

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya