Liputan6.com, Jakarta Membaca buku memang menawarkan berbagai manfaat, dan ternyata, salah satunya adalah sebagai terapi untuk masalah kesehatan mental dan psikologis. Membaca dapat membantu seseorang yang sedang mengalami gangguan kecemasan, stres, depresi, atau kesedihan yang berlarut-larut. Saat merasa tertekan, terkadang sulit untuk memahami apa yang terjadi dalam pikiran dan tubuh, terutama jika Anda belum memiliki pengalaman dalam menghadapinya.
Biblioterapi atau terapi membaca adalah pendekatan yang digunakan untuk membantu mengatasi masalah mental dengan cara membaca buku atau cerita yang relevan dengan kondisi yang dialami. Biblioterapi berbeda dengan terapi psikoterapi lainnya, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), karena biasanya terapis akan mengintegrasikan buku sebagai alat bantu untuk mendukung terapi lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Konsep biblioterapi ini melibatkan penggunaan buku untuk memfasilitasi proses penyembuhan dan mencapai tujuan terapeutik. Terapis seringkali memilih buku atau cerita yang dapat membantu klien mengatasi masalah yang mereka hadapi. Biblioterapi juga sering digunakan dalam pengaturan kelompok, di mana peserta bisa berbagi umpan balik dan membahas interpretasi mereka terhadap literatur tersebut. Hal ini mendorong percakapan yang lebih mendalam, meningkatkan komunikasi, serta memberikan kesempatan bagi peserta untuk saling mendukung.
Advertisement
Dengan menggunakan literatur sebagai alat terapi, biblioterapi menawarkan pendekatan yang unik dan efektif untuk mengatasi masalah emosional dan psikologis, membantu orang-orang merasa lebih terhubung dengan diri mereka sendiri dan orang lain.
Tipe-tipe Biblioterapi
Ada beberapa tipe biblioterapi yang dapat digunakan baik untuk terapi klinis atau tujuan edukasi saat berada di rumah, di antaranya:
-
Biblioterapi kreatif
Biasanya dilakukan secara berkelompok, dengan membaca cerita, puisi, maupun buku fiksi, kemudian akan didiskusikan bersama-sama.
-
Biblioterapi perkembangan
Digunakan untuk kepentingan pendidikan dan juga oleh orang tua. Tujuannya untuk menjelaskan suatu fenomena serta masalah di masa anak-anak dan remaja, seperti pubertas.
-
Biblioterapi preskriptif
Terapi yang menggunakan buku self-help atau buku motivasi, baik di lingkungan klinis atau rumah dalam membantu mengubah pola pikir, perasaan, dan perilaku.
-
Bibliografi terapeutik
Terapi yang menggunakan kombinasi dari tipe-tipe di atas dalam mengatasi dan mengelola masalah psikologis.
Advertisement
Kondisi yang Bisa Diatasi dengan Biblioterapi
Secara umum membaca memang bermanfaat bagi hampir sebagian orang. Nah, biblioterapi sendiri memang difungsikan untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi melalui biblioterapi:
- Kecemasan
- Depresi
- Gangguan makan (eating disorders)
- Masalah hubungan
- Penggunaan zat terlarang atau narkoba
- Merasa kesepian, terisolasi, ketidakberartian, dan kematian
Selain kondisi di atas, biblioterapi juga dapat digunakan sebagai terapi untuk mengelola kesedihan, penolakan, atau bentuk -isme negatif, seperti rasisme, dan seksisme juga dapat diatasi dengan biblioterapi. Biasanya, sebagian terapis yang sudah mengetahui tentang biblioterapi akan memiliki daftar buku yang berkaitan dengan berbagai masalah klien yang ditangani oleh mereka.
Ada juga beberapa situs dan database online yang dapat memberikan judul yang disarankan atau direkomendasikan berdasarkan masalah kesehatan mental tertentu.
Manfaat dari Biblioterapi
Ketika menggunakan biblioterapi, terapis atau konselor akan memberikan buku yang disesuaikan dengan kebutuhan klien. Seperti misalnya buku self-help untuk orang yang mengalami kecemasan. Atau buku fiksi yang menceritakan tentang kesedihan atau trauma karena kehilangan orang yang dicintai. Berikut adalah manfaat yang akan dirasakan:
-
Menambah wawasan
Biblioterapi membantu seseorang atau klien untuk mendapatkan wawasan tentang tantangan pribadi yang dihadapi dan mengembangkan strategi dalam mengatasi masalah yang paling memprihatinkan. Ini juga dapat membantu mengatasi masalah, mendapatkan pemahaman yang berbeda, serta mengenal diri sendiri.
-
Mendapatkan perspektif baru
Salah satu alasan yang lebih meyakinkan untuk menggunakan biblioterapi adalah dapat membantu seseorang melihat bagaimana orang lain, seperti karakter dalam buku, mengatasi dan menangani masalah serupa. Ketika orang tersebut dapat mengidentifikasi dengan karakter fiksi atau nonfiksi, terutama pada tingkat emosional, mereka dapat melihat bahwa ada orang lain yang juga menavigasi dan mengatasi pergumulan pribadi.
-
Semakin mengenal klien
Menyetujui sebuah buku untuk dibaca di sela-sela sesi memberi terapis format untuk memberikan pekerjaan rumah di luar perawatan. Pendekatan ini dapat membantu memperdalam makna sesi terapi dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih besar.
Advertisement