Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 40 juta orang di Korea diperkirakan akan mengunjungi kampung halaman mereka untuk reuni keluarga atau sekadar melakukan perjalanan libur panjang selama enam hari, yang dikenal sebagai hari "Chuseok", secara resmi dimulai pada Kamis (28/9/2023).
Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, jumlah warga yang diperkirakan melakukan perjalanan di hari Rabu (27/9/2023) hingga Selasa (3/10/2023) depan, diperkirakan lebih dari 40,2 juta, meningkat sekitar 26,7 persen dari tahun lalu.
Baca Juga
Chuseok tahun ini jatuh pada hari Jumat, dan hari libur yang awalnya berlangsung dari Kamis hingga Minggu. Namun adanya perpanjangan waktu libur selama enam hari karena pemerintah menetapkan hari Senin sebagai libur sementara, sehingga mereka menjembataninya dengan Hari Yayasan Nasional, hari libur umum lainnya yang jatuh pada hari Selasa.
Advertisement
Menurut kementerian, kemacetan lalu lintas diperkirakan mencapai puncaknya pada Kamis (28/9/2023) pagi, yang merupakan hari keberangkatan sebagian besar masyarakat. Lalu pada Jumat dan Sabtu sore juga berpeluang sama ramainya, karena diprediksi seluruh warga akan kembali ke rumah asal di hari tersebut.
Diperkirakan sekitar 5,3 juta kendaraan berada di jalan raya setiap hari selama musim liburan, turun 4,3 persen dari tahun sebelumnya, namun melonjak 12 persen dari rata-rata lalu lintas pada akhir pekan sebesar 4,7 juta.
Peningkatan mudik di Hari Chuseok tahun ini diakibatkan karena pandemi Covid-19 yang terus-terusan menyerang berbagai negara selama dua tahun, tak terkecuali Korea Selatan. Setelah pencabutan kebijakan terakit pandemi dicabut, warga berbondong-bondong untuk bertemu dan pulang ke kampung asalnya.
Prediksi Peningkatan Perjalanan Udara
Selain perjalanan darat, masa liburan yang diperpanjang juga dapat memicu peningkatan persentase yang besar masyarakat dalam perjalanan dan liburan lewat udara.
Menurut Korea Airport Corporation (KAC), akan ada lebih dari 1,66 juta orang diperkirakan melakukan perjalanan melalui udara, sejumlah 1,33 juta menggunakan penerbangan domestik sementara 330.000 orang akan terbang secara internasional dan nasional selama waktu libur enam hari.
Menurut perusahaan perjalanan online global Klook, pemesanan perjalanan keluar Korea untuk musim liburan Chuseok ini telah melonjak, naik sebanyak 568 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Perseroan melihat peningkatan tersebut didorong oleh perpanjanga masa libur yang mungkin diperpanjang hingga 12 hari, dengan penggunaan cuti tahunan. Pemesanan ke negara-negara Amerika dan Eropa mengalami lonjakan penjualan sebesar 283 persen peningkatan dari tahun ke tahun, serta peningkatan 24 persen dari musim puncak liburan musim panas tahun ini di bulan Agustus 2023.
Â
Advertisement
Kepedulian Pemerintah untuk Hari Chuseok
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat, kementerian negeri ginseng ini menetapkan periode pemantauan lalu lintas khusus selama empat hari dari Kamis hingga Minggu, di mana semua pengemudi dibebaskan dari biaya tol.
Menurut sumber, Korea Times, pemerintah memberlakukan kebijakan bebas biaya tol tersebut untuk pertama kalinya pada hari Chuseok di tahun 2017, dan telah menerapkan kebijakannya selama hampir setiap musim Chuseok, serta Tahun Baru Imlek.
Upaya ini untuk adalah merevitalisasi perekonomian domestik ketika masyarakat mengunjungi kampung halaman dan melakukan perjalanan selama libur panjang.
Adapun perkiraan waktu untuk perjalanan favorit dari Seoul ke kota pesisir selatan, Busan, sekitar 428 kilometer dari ibu kota, yang dapat memakan waktu sekitar 10 jam 10 menit, kata kementerian tersebut.
Perjalanan tersebut diperkirakan akan memakan waktu 8 jam 40 menit untuk perjalanan kembali ke Seoul dari Busan. Sebagian besar masyarakat Seoul akan melakukan perjalanannya ke Busan, atau sebaliknya yaitu warga Busan ke Seoul.
Â