Kenali Tanda-Tanda Pasangan Lakukan Silent Treatment dan Cara Mengatasinya

Silent treatment merupakan taktik manipulasi yang bisa membuat masalah penting dalam suatu hubungan tidak terselesaikan. Lantas, yuk ketahui tanda-tanda silent treatment yang dilakukan pasangan dan cara mengatasinya berikut ini.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 17 Okt 2023, 12:10 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2023, 12:10 WIB
Kenali Tanda-Tanda Pasangan Lakukan Silent Treatment dan Cara Mengatasinya
Kenali Tanda-Tanda Pasangan Lakukan Silent Treatment dan Cara Mengatasinya (Photo created by yanalya on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Silent treatment merupakan taktik manipulasi yang bisa membuat masalah penting dalam suatu hubungan tidak terselesaikan. Hal ini juga bisa membuat pasangannya merasa tidak berharga, tidak dicintai, terluka, bingung, frustasi, marah dan tidak penting.

Ketika salah satu atau kedua pasangan merajuk, cemberut, atau menolak berbicara, mereka menggunakan jenis kekuatan kejam dalam hubungan yang tidak hanya menutup diri dari pasangannya tetapi juga menyampaikan bahwa mereka tidak cukup peduli untuk mencoba berkomunikasi atau berkolaborasi.

Orang-orang menggunakan sikap silent treatment untuk mengendalikan situasi atau percakapan. Mereka juga menggunakannya sebagai alat untuk menghindari tanggung jawab atau mengakui kesalahan.

Penolakan untuk berbicara ini berbeda dengan meminta untuk menunda pembicaraan dan melanjutkannya nanti, yang menandakan bahwa masalah tersebut akan dibicarakan pada waktu yang lebih nyaman bagi kedua pasangan dan bisa menjadi pilihan yang sehat.

Melansir dari Verywellmind, Selasa (17/10/2023), silent treatment adalah penolakan secara terang- terangan untuk membahas masalah ini---sekarang atau nanti.

Dengan kata lain, sikap diam mereka mengalihkan pembicaraan dan menyampaikan bahwa isu tersebut tidak boleh disebarkan. Jika hal ini terjadi, orang yang menerima perlakuan diam- diam harus terus bergumul dengan rasa sakit dan kekecewaan sendirian.

Tidak ada kesempatan untuk menyelesaikan masalah, untuk berkompromi, atau untuk memahami posisi pasangannya.

Akibatnya, mereka sering merasa terluka, tidak dicintai, tidak puas dan bingung. Terlebih lagi, persoalan ini tidak akan hilang begitu saja hanya karena salah satu pasangan menolak membahasnya. Hal ini akan terus memburuk dan menggerogoti hubungan.

Lantas, yuk ketahui tanda-tanda silent treatment yang dilakukan pasangan dan cara mengatasinya berikut ini.

Tanda-Tanda Silent Treatment

Ilustrasi pasangan kekasih, marah, silent treatment
Ilustrasi pasangan kekasih, marah, silent treatment. (Photo created by Drazen Zigic on www.freepik.com)

Berikut beberapa tanda bahwa Anda menerima perlakuan silent treatment dari pasangan, seperti melansir Choosingtherapy:

  • Dia secara terbuka dan sering mengabaikanmu.
  • Dia diam dalam jangka waktu lama, Anda tidak pernah tahu kapan itu akan berakhir.
  • Dia berbicara dengan orang lain, tetapi bukan Anda.
  • Anda merasa seperti sedang berjalan di atas cangkang telur.
  • Anda mencoba berbicara dengannya, namun dia tidak meresponsmu.
  • Anda merasa dihukum oleh sikap diamnya.
  • Dia tidak berusaha menyampaikan perasaannya kepadamu.

Sementara itu, ini beberapa tanda yang menunjukkan bahwa silent treatment sudah melewati batas dan masuk ke wilayah pelecehan emosional, seperti melansir dari Healthline:

  • Ini sering terjadi dan berlangsung lebih lama.
  • Ini datang karena adanya hukuman, bukan karena kebutuhan untuk menenangkan diri atau berkumpul kembali.
  • Itu hanya berakhir ketika Anda meminta maaf, memohon, atau menuruti tuntutan.
  • Anda telah mengubah perilakumu agar tidak mendapatkan silent treatment.

 

Cara Mengatasi Silent Treatment

Ilustrasi pasangan kekasih, marah, silent treatment
Ilustrasi pasangan kekasih, marah, silent treatment. (Photo Copyright by Freepik)

Berikut beberapa cara untuk mengatasi silent treatment:

1. Tetapkan batasan yang sehat

Menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan penting untuk menentukan kapan keheningan dan ruang menjadi terlalu jauh.

Ini bisa terlihat seperti memberi tahu orang tersebut bahwa apa yang mereka lakukan itu menyakitkan dan bukan hal yang Anda inginkan atau toleransi dalam hubungan tersebut.

Jika Anda melakukan kesalahan, sampaikan permintaan maaf. Namun jangan pernah meminta maaf jika Anda tidak melakukan kesalahan apa pun.

2. Buat percakapan terstruktur

Salah satu cara menciptakan komunikasi yang sehat dalam sebuah hubungan adalah dengan menciptakan percakapan yang terstruktur. Ini berarti mengubah pola komuniasimu, salah satu cara untuk melakukan ini adalah mempelajari aturan pertarungan yang adil.

Meskipun Anda merasa frustasi dan ingin membentak atau menyerang orang yang mendiamkanmu, ada beberapa cara untuk menghadapi situasi tersebut adalah:

  • Gunakan pernyataan 'Saya' yang menempatkanmu sebagai pengemudi dengan mengungkapkan perasaanmu tanpa menyalahkan.
  • Akui dan sebutkan situasinya.

3. Berlatih perawatan diri

Silent treatment bisa merugikan kesehatan emosional seseorang, jadi penting bagimu untuk menjaga diri sendiri selama situasi ini. Lakukan sesuatu untuk memastikanmu mencegah kelelahan emosional, seperti membaca atau membuat jurnal.

4. Jangan tersinggung

Jangan personalisasikan itu. Hal ini bisa menjadi hal yang sangat menantang untuk dilakukan, terutama pada saat ini.

NAmun, jika Anda tersinggung, Anda akhirnya akan merasa lebih buruk, menjadikannya tentangmu, dan orang lain tidak perlu menanggung kesalahan atau tanggung jawab apa pun.

5. Tetap tenang

Tetap tenang. Ya, ini adalah pertanyaan besar, tetapi jika Anda bisa melakukan ini, responsmu kemungkinan besar tidak akan begitu emosional sehingga Anda bisa berkomunikasi dengan lebih jelas.

Ini juga akan menunjukkan kepada pasanganmu bahwa kekerasan yang mereka lakukan tidak akan berhasil padamu.

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru
Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya