Liputan6.com, Jakarta - Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan buruk yang sering Anda lakukan secara berulang-ulang hingga menjadikannya sebagai rutinitas sehari-hari.
Kebiasaan buruk berkembang dari kebiasaan kecil yang mungkin kamu anggap kecil pada awalnya, tetapi seiring waktu kebiasaan buruk tersebut akan memberikan dampak negatif hingga menganggu kesehatan Anda.
Baca Juga
Misalnya saja, kebiasaan terlalu banyak makan dan minum yang ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa kebiasaan lain seperti tidak berolahraga dan mengonsumsi junk food juga memiliki dampak yang serupa.
Advertisement
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan mengubah kebiasaan-kebiasaan kecil yang tidak sehat untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Berikut 10 kebiasaan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti dilansir Bright Side, Minggu (28/1/2024), berikut ulasannya.
1. Menyilangkan Kaki
Menyilangkan kaki merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang saat duduk. Namun, memiliki kebiasaan menyilangkan kaki dalam jangka waktu yang lama memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Banyak penelitian yang mengungkap bahwa duduk dengan menyilangkan kaki akan menyebabkan hipertensi, varises, dan kerusakan saraf.
Dampak buruk terlalu lama menyilangkan kaki disampaikan pertama kali oleh perusahaan manufaktur pelengkap makanan pada tahun 1999, yang meluncurkan kampanye berskala besar di AS yang disebut The Great Cross-Out.
2. Memberi Makan Burung
Memberi makan burung menjadi salah satu kegiatan di luar ruangan yang sering dilakukan orang tua bersama anak-anaknya. Sayangnya, hal tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan karena kemungkinan burung yang membawa penyakit menular seperti ornithosis, colibacillosis, histoplasmosis, salmonellosis, tuberkulosis, listeriosis, demam kelinci, penyakit tetelo, dan toksoplasmosis.
Sebagai gantinya, kamu dapat lakukan hal-hal yang mendukung habitat alami burung dengan menjaga lingkungan, air bersih, dan lunglungan yang sesuai untuk kehidupan burung.
3. Terlalu Minum Banyak Air
Terlalu banyak minum air tidak selalu menyehatkan, begitu juga dengan minum terlalu sedikit. Penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air dalam tubuh bersifat individual. Jika kamu banyak berolahraga, minumlah air lebih banyak.
Namun, jika kamu memiliki masalah ginjal atau kardiovaskuler, lebih baik kurangi kadar konsumsi air. Cara terbaik untuk mengetahui kebutuhan air harian adalah dengan mengetahui rasa haus, jika kamu tidak merasa haus, maka jangan dipaksa untuk minum air.
4. Mengenakan Kacamata Hitam Palsu
Mengenakan kacamata hitam palsu atau kacamata yang tidak dilengkapi dengan perlindungan UV akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan mata seperti menyebabkan luka bakar retina.
Bayangan dari kacamata hitam palsu akan membuat pupil Anda membesar dan menerima sinar ultraviolet dua kali lipat, yang bahkan lebih berbahaya daripada tidak memakai kacamata hitam sama sekali. Sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan katarak, merusak mata, atau bahkan menyebabkan kanker.
5. Menghilangkan Nyeri dengan Air Panas
Mengompres air dingin atau air panas sebenarnya dapat memberikan manfaat dalam meredakan rasa nyeri. Namun, beberapa situasi perlu dilakukan dengan hati-hati karena ada beberapa penyakit yang secara khusus tidak memerlukan air hangat seperti pendarahan, peradangan akut di perut (radang usus buntu, kolesistitis, pankreatitis), dan cedera.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan kompres panas atau metode pengobatan apa pun untuk meredakan nyeri.
Advertisement
6. Makan di Meja Kerja
Makan di tempat kerja memang tidak selalu buruk, namun kebanyakan tempat tersebut tidak cocok untuk makan dan lebih berbahayanya lagi, tempat tersebut menumpuk banyak bakteri yang tidak baik bagi pencernaan.
Jika alasan tersebut tidak cukup, ingatlah bahwa bau makanan yang kamu konsumsi mungkin menganggu rekan kerja.
7. Menggunakan Alas Kaki Terbuka
Menggunakan alas kaki terbuka bisa memiliki dampak buruk bagi kesehatan, terutama jika menggunakannya di situasi yang tidak tepat. Menggunakan alas kaki terbuka tidak dapat melindungi kakimu dari kotoran atau bakteri sehingga hal tersebut akan menimbulkan luka atau lecet bahkan infeksi.
8. Minum Susu Bebas Lemak
Ketika lemak diekstraksi dari susu, vitamin akan hilang dan digantikan dengan zat sintesis yang kurang baik untuk Anda. Banyak produsen yang “memperkuat” susu bebas lemak dengan menambahkan susu bubuk, yang dapat mengoksidasi kolesterol dalam susu.
Memang belum ada bukti klinis, namun hewan yang mengonsumsi kolesterol teroksidasi diketahui mengalami penumpukan plak arteri yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
9. Tidur Miring atau Tengkurap
Banyak orang yang tidur dengan posisi apa pun yang membuat tidur menjadi lebih nyaman. Namun, kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah pada kesehatan. Saat Anda tidur miring, dalam posisi yang disebut posisi janin.
Posisi ini mencegah diafragma bergerak bebas, yang menyebabkan berbagai masalah, termasuk sakit punggung dan masalah paru-paru. Tidur tengkurap bahkan lebih berbahaya karena memberikan tekanan pada seluruh organ tubuh, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan saraf dan masalah jantung.
10. Tidak Memperhatikan Postur Tubuh
Postur tubuh yang baik memberikan dampak baik pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama kesehatan tulang dan sendi. Menjaga postur tubuh baik itu duduk, berdiri, atau tidur sangat penting untuk mencegah risiko cedera dan masalah tulang lainnya.
Advertisement