Ini Olahraga yang Baik Dilakukan Saat Berpuasa dan 3 Waktu yang Tepat untuk Melakukannya

Menjaga rutinitas olahraga yang normal selama bulan Ramadhan tidaklah mudah, namun meluangkan waktu untuk berolahraga selama bulan suci ini tidak hanya akan membantu Anda tetap sehat, tapi juga menjaga tingkat energi Anda, pikiran akan tetap jernih, dan metabolisme tetap stabil.

oleh Fahmi Zaenal Mutakin diperbarui 16 Mar 2024, 16:05 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2024, 16:05 WIB
Otot, Gym, dan Fitness
Photo by Julia Larson on Pexels

Liputan6.com, Jakarta Menjaga rutinitas olahraga yang normal selama bulan Ramadhan tidaklah mudah, alasan yang paling banyak dialami adalah karena pola tidur yang terganggu dan asupan cairan yang berkurang.

Namun, meluangkan waktu untuk berolahraga selama bulan suci ini tidak hanya akan membantu Anda tetap sehat, tapi juga menjaga tingkat energi Anda, pikiran akan tetap jernih, dan metabolisme tetap stabil.

"Berpuasa berjam-jam tanpa makanan dan air dapat memberikan tekanan yang besar pada tubuh Anda, tetapi dengan perencanaan yang matang dan saran latihan yang cerdas, Anda masih bisa menurunkan berat badan atau membentuk otot selama bulan Ramadhan dengan aman dan efektif,” ucap Aadil Baksh, pelatih olahraga di Ultimate Performance Dubai.

Berolahraga dengan aman akan membantu Anda tetap bugar selama bulan puasa tanpa mengorbankan kesehatan atau ibadah.

Tentunya penting untuk diingat bahwa olahraga harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing. Konsultasikan dengan ahli olahraga atau dokter sebelum memulai program latihan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Dengan melakukan olahraga secara teratur dan seimbang, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diingat ketika ingin berolahraga disaat bulan Ramadhan, melansir dari Thenationalnews.com, Jum’at (15/03/2024)

Apa jenis olahraga yang terbaik di bulan Ramadhan?

Ilustrasi fitness di gym.
Ilustrasi fitness di gym. (Photo by Anatase Maragos on Unsplash)

Sebagai orang yang menjalankan ibadah puasa, Ahmed ElSayed, seorang personal trainer di Fitness First, mengatakan bahwa ia fokus pada tiga aspek dasar dalam setiap latihannya, yaitu latihan kekuatan, kardio, dan fleksibilitas.

"Alasan saya memprioritaskan kekuatan otot adalah karena kehilangan massa otot akan memperlambat metabolisme dalam tubuh. Tujuan untuk memprioritaskan kekuatan otot adalah untuk menghindari keduanya, kehilangan massa otot dan penurunan tingkat metabolisme Anda," ucapnya.

ElSayed pun memberikan tips jika Anda ingin melakukan olahraga kardio, yaitu membatasi waktu dengan hanya melakukannya sekitar 30 menit dan juga dilakukan dengan sesi yang ringan di mana jarak dan kecepatan lari Anda dilakukan dengan lambat, tetapi harus stabil.

Dan harus berhenti apabila Anda sudah merasakan dehidrasi, duduklah dan selonjorkan kaki Anda lurus agar tidak mengalami keram.

ElSyaed menambahkan bahwa jika saat Anda memilih latihan kekuatan, mulailah latihan tersebut yang menargetkan tubuh bagian atas sebelum tubuh bagian bawah untuk menghindari penurunan tekanan darah selama Anda melakukannya.

Aspek kebugaran terakhir yang perlu diperhatikan adalah fleksibilitas untuk mempertahankan kekuatan tubuh secara keseluruhan, terutama saat Anda ingin berolahraga secara normal lagi setelah Ramadhan dan Idul Fitri.

Waktu yang terbaik untuk melakukan olahraga di bulan Ramadhan

Empat Hal yang Harus Kamu Hindari Sebelum Melakukan Olahraga Lari
Ilustrasi: Pixabay

Dengan teriknya matahari di siang hari dan tidak boleh untuk minum disaat waktu ini, tentunya Anda akan membahayakan kesehatan jika terlalu memaksakan diri untuk melakukan olahraga.

Tidak disarankan untuk melakukan latihan kardio yang intens dan latihan beban berat saat berpuasa. Anda juga harus mengurangi rutinitas Anda, ubahlah jadwal tersebut menjadi dua sesi latihan kardio dalam seminggu selama bulan suci ini.

Andil Baksh merekomendasikan untuk berolahraga di pagi hari namun, jika itu tidak berhasil ia menyarankan untuk berolahraga setelah berbuka puasa.

"Berlatih di pagi hari adalah yang terbaik selama bulan Ramadhan, tepatnya setelah Anda makan sahur," jelasnya. "Jika waktu ini tidak cocok bagi Anda, datanglah ke gym setelah makan besar setelah berbuka puasa, sehingga tubuh Anda terisi energinya dengan penuh dan memiliki nutrisi yang tepat untuk pemulihan yang optimal."

Dan berikut waktu-waktu yang pas untuk melakukan olahraga menurut ElSyaed:

90 menit sebelum matahari terbenam: Olahraga apa pun yang dilakukan pada waktu ini haruslah ringan dengan lebih banyak latihan kekuatan dengan beban yang rendah, serta banyak melakukan peregangan. Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk jalan cepat singkat atau jogging ringan.

Setelah makan malam Anda: Meskipun latihan kardio sulit dilakukan di saat perut kenyang, satu jam setelah berbuka puasa adalah waktu yang tepat untuk latihan beban. Jika Anda berencana untuk berolahraga setelah makan, tambahkan sedikit bekal makanan tambahan untuk mengisi bahan bakar tubuh Anda, dan pastikan Anda membawa dan meminum banyak air untuk menghidrasi tubuh.

Antara pukul 11 malam dan 2 pagi: Bagi para night owl, waktu terbaik untuk berolahraga adalah antara pukul 11 malam dan 2 pagi, setelah makanan Anda mengendap dengan baik di dalam tubuh dan tubuh Anda telah terhidrasi dengan sempurna. Jika Anda beristirahat di sore hari, berolahraga di waktu ini bisa pilihan yang baik, karena suasana pada waktu ini lebih sejuk daripada siang hari, dan masih menyisakan waktu beberapa jam untuk tidur sebelum Anda bangun untuk memulai hari, dan juga jangan lupakan sahur.

Antara jam 3 pagi dan 4 pagi: Bagi Anda yang suka bangun pagi lebih awal, waktu terbaik untuk berolahraga adalah sebelum sahur. Dengan cara ini, Anda akan memiliki energi dari makanan malam. Tak lupa juga untuk menghidrasi tubuh saat berolahraga dan setelah selesai melakukannya. Makanlah lagi untuk mengisi kembali tenaga Anda. Cara ini juga akan membuat Anda berenergi untuk menghadapi hari nantinya.

Infografis jenis-jenis olahraga kekinian
Infografis jenis-jenis olahraga kekinian. (Dok: Tim Grafis Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya