Tanpa Jeruk Nipis, Ini Trik Bersihkan Cumi Agar Tidak Bau Amis hingga Jadi Lebih Lezat

Liputan6.com, Jakarta Ada berbagai olahan cumi yang sangat lezat untuk disantap mulai dari cumi asam manis, cumi saus padang hingga cumi goreng krispi.

Kelezatan olahan cumi tersebut tentu tidak bisa dipisahkan dari bahan dan teknik pembuatan, serta dari cara cumi tersebut dibersihkan.

Jelas saja, jika cumi tidak dibersihkan dengan cara yang tepat, maka bagian tinta pada cumi kemungkinan besar akan pecah. Dengan begitu, cumi akan mengeluarkan bau amis yang sangat menyengat.

Beberapa orang menggunakan rendaman air jeruk nipis untuk menetralisir bau amis tersebut. Namun, ternyata juga ada cara lain tanpa harus menggunakan jeruk nipis, persis seperti yang dijelaskan kanal YouTube @wulancooking09.

Cara ini memang memerlukan kehati-hatian yang ekstra. Ditulis pada Jumat (7/6/2024), berikut adalah langkah-langkahnya.

Pertama-tama, pisahkan bagian kepala dan badan cumi dengan tangan secara pelan-pelan. Hal ini dilakukan agar cumi bisa dibersihkan dengan lebih mudah.

Cari kantong tinta yang terletak di bagian bawah kepala cumi yang berbentuk seperti kantong. Tarik kantong tinta tersebut dengan perlahan agar tidak pecah.

Setelah itu, cabut juga mata cumi yang ada di bagian atas kepala. Bagian mata ini harus dibuang karena dapat membuat cumi keras serta mengeluarkan bau amis. Tekan kepala cumi agak keras sampai mata cumi menonjol dan keluar, lalu buang.

Jika sudah, cuci kepala cumi dengan air mengalir lalu sisihkan.

Di dalam bagian tubuh cumi, terdapat bagian yang pipih dan transparan, serta berbentuk seperti plastik. Nah, itulah yang disebut sebagai tulang rawan. Agar proses pencucian tubuh cumi lebih mudah, buanglah tulang rawan tersebut.

Jika seluruh tulang rawan sudah dibuang, maka bagian dalam cumi bisa segera dibersihkan. Cuci dengan air mengalir menggunakan jari telunjuk sampai benar-benar bersih. Sebelum mencuci bagian dalam, kulit cumi boleh dipisahkan terlebih dahulu maupun tidak.

Untuk mengurangi aroma tidak sedap pada cumi-cumi, satu opsi yang bisa dipertimbangkan adalah merendamnya dalam campuran air jeruk nipis dan jahe parut. Rendam cumi-cumi dalam campuran ini dan biarkan selama setengah jam sebelum mencucinya hingga bersih. Alternatifnya, jika tidak tersedia jeruk nipis, dapat digunakan asam Jawa sebagai pengganti.

Pastikan cumi dimasak di atas bara api yang sangat panas, karena semakin tinggi suhu panggangan, semakin cepat kelembaban pada permukaan cumi menguap. Penting untuk menghindari pemanggangan terlalu lama agar daging cumi tetap lembut. Untuk menjaga tekstur yang empuk, cukup panggang cumi selama 3-5 menit saja.

Untuk menghindari cumi menjadi keras saat dimasak, cukup dimasak selama kurang dari 3 menit. Jika terlanjur dimasak lebih lama, lanjutkan proses memasak sampai mencapai 20-30 menit untuk memastikan daging cumi kembali lembut.

Apabila proses memasaknya diperpanjang, struktur cuminya akan menjadi keras. Namun, bila dimasak singkat, bau amis pada cumi akan tetap kuat. Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa orang memilih menggunakan bahan tambahan tertentu, yaitu baking soda. Sehingga, baking soda ini digunakan untuk merendam cumi sebelum dimasak.

Proses merebus memegang peranan krusial dalam penyajian cumi asin. Dengan metode ini, kehadiran rasa amis dan keasinan pada cumi yang dapat mengganggu indera pengecap dapat diminimalkan.