Liputan6.com, Jakarta Niacinamide yang dikenal sebagai vitamin B3, telah menjadi bahan yang semakin populer dalam produk perawatan kulit berkat sejumlah manfaatnya yang luar biasa. Namun, bagaimana sebenarnya niacinamide berperan ketika diaplikasikan dalam sunscreen?
Niacinamide telah terbukti memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan kulit, termasuk meningkatkan kelembaban, meratakan warna kulit, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
Advertisement
Baca Juga
Ketika digunakan dalam sunscreen, niacinamide dapat memberikan tambahan perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar UV, sekaligus juga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan kulit secara keseluruhan.Â
Advertisement
Untuk mengetahui lebih dalam tentang manfaat niacinamide, simak artikel berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (07/05/2024).
Apa Manfaat Kandungan Niacinamide pada Sunscreen?
Saat ini, banyak produk sunscreen yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari sinar UV, tetapi juga memiliki kemampuan untuk merawat kulit. Oleh karena itu, banyak sunscreen yang memperkaya formulanya dengan bahan aktif tambahan, salah satunya adalah niacinamide.Â
Niacinamide, yang sering kali ditemukan dalam produk-produk pencerah kulit, menjadi salah satu bahan tambahan yang semakin populer dalam sunscreen.
Penggunaan niacinamide dalam sunscreen sebagian besar bertujuan untuk memberikan manfaat pencerahan pada kulit.Â
Meskipun begitu, niacinamide juga memiliki sejumlah manfaat lain yang bermanfaat untuk segala jenis kulit. Manfaatnya meliputi kemampuan untuk menjaga kelembaban kulit, mengontrol produksi minyak berlebih, serta meredakan iritasi atau kemerahan pada kulit yang rentan terhadap jerawat.
Advertisement
Cara Memilih Sunscreen yang Tepat dengan Kandungan Niacinamide
Seperti halnya dalam pemilihan sunscreen secara umum, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan cermat saat memilih sunscreen yang mengandung niacinamide. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
1. Pilih Sunscreen dengan Minimal SPF 30 PA+++
Ketika indeks UV tinggi atau banyak beraktivitas di luar ruangan, lebih baik menggunakan sunscreen dengan tingkat perlindungan di atas SPF 30 / PA+++.Â
Fungsi utama sunscreen adalah untuk melambatkan proses penyerapan sinar UV oleh kulit, yang membantu memperpanjang waktu sebelum kulit terkena dampak negatif sinar matahari.
Semakin tinggi nilai SPF pada sunscreen, semakin lama pula waktu yang dapat dimiliki kulit sebelum terpengaruh oleh sinar UV. Meskipun begitu, tidak boleh diabaikan pentingnya pengulangan penggunaan sunscreen, karena lapisan sunscreen dapat terhapus akibat keringat atau faktor eksternal lainnya.Â
Umumnya, masa aktif sunscreen hanya berkisar 2-3 jam saja. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengulangi penggunaan sunscreen setiap 2-3 jam sekali guna menjaga efektivitas perlindungan kulit.
Advertisement
2. Pilih Sunscreen Bertekstur Gel atau Lotion untuk Kulit Berminyak
Bagi yang memiliki kulit berminyak seringkali enggan menggunakan sunscreen karena merasa bahwa produk tersebut terlalu berat dan dapat meninggalkan sensasi lengket pada wajah.Â
Kulit berminyak juga cenderung lebih rentan terhadap penyumbatan pori-pori jika produk perawatan kulit yang digunakan tidak sesuai. Namun, saat ini telah tersedia sunscreen dengan tekstur gel atau lotion yang lebih ringan dan cepat meresap, sehingga tidak meninggalkan rasa lengket pada kulit. Lebih dari itu, tekstur gel atau lotion ini tidak menyumbat pori-pori.
Selain opsi tersebut, produk sunscreen dengan kandungan niacinamide dan tambahan tea tree oil serta salicylic acid juga bisa dipertimbangkan. Kombinasi niacinamide dengan tea tree oil dan salicylic acid menawarkan manfaat oil control yang efektif. Â
Tea tree oil juga dikenal memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat membantu mencegah timbulnya jerawat pada kulit berminyak. Dengan demikian, penggunaan sunscreen dengan formulasi ini tidak hanya memberikan perlindungan dari sinar UV, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan kelembaban dan mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit berminyak.
Jerawat pada dasarnya merupakan hasil dari komedo yang menjadi meradang akibat penyumbatan pada pori-pori kulit. Pemilihan sunscreen yang tidak tepat dapat memperparah kondisi ini dan meningkatkan peradangan jerawat.Â
Oleh karena itu, sunscreen dengan formula chemical yang dapat meresap dengan cepat dan memiliki tekstur cair merupakan pilihan yang sesuai untuk kulit yang rentan terhadap jerawat.
Sunscreen jenis chemical bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi bentuk yang tidak aktif sebelum dilepaskan kembali. Karakteristik ini membuatnya lebih cocok untuk kulit yang berjerawat karena kemungkinan penyumbatan pori-pori menjadi lebih rendah.Â
Untuk memastikan keamanan penggunaan pada kulit yang berjerawat, penting untuk memilih sunscreen chemical yang memiliki label non-comedogenic. Istilah non-comedogenic menunjukkan bahwa produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori atau memicu pembentukan komedo.
3. Pilih Sunscreen yang Mengandung Pelembab untuk Kulit Kering
Sunscreen dengan tekstur krim memang cenderung lebih padat dan berminyak. Fungsinya adalah untuk mengurangi penguapan kelembaban dari kulit. Oleh karena itu, sunscreen berbentuk krim ini sangat disarankan bagi yang memiliki jenis kulit kering.
Selain jenis sunscreen, penting juga untuk mempertimbangkan keberadaan niacinamide dalam formula. Lebih baik memilih sunscreen yang mengandung niacinamide bersama dengan bahan pelembab tambahan, seperti asam hyaluronic atau ceramide.Â
Asam hyaluronic berguna untuk menarik kelembaban ke dalam sel-sel kulit, sehingga kulit tetap terhidrasi dengan baik. Sementara itu, ceramide dapat membantu mengisi celah antara sel-sel kulit, meningkatkan volume kulit dan membuatnya tampak lebih berisi.
Advertisement
4. Pilih Physical Sunscreen untuk Kulit Sensitif
Kondisi kulit sensitif adalah reaksi berlebihan kulit terhadap suatu zat yang diserap oleh kulit. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan sunscreen kimia terlebih dahulu karena bahan-bahan yang terdapat di dalamnya dapat memperburuk peradangan dengan menyerap ke dalam kulit.
Meskipun demikian, perlindungan terhadap sinar UV tetap penting karena paparan sinar UV juga dapat memperparah peradangan pada kulit sensitif. Salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan adalah menggunakan physical sunscreen yang tidak diserap oleh kulit.Â
Physical sunscreen bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit untuk melawan efek sinar matahari, sehingga lebih aman bagi kulit yang sensitif.
Untuk mereka yang menginginkan tekstur yang lebih ringan, hybrid sunscreen bisa menjadi opsi yang baik. Hybrid sunscreen merupakan kombinasi antara physical dan chemical sunscreen. Meskipun lebih ringan, hybrid sunscreen tetap dilengkapi dengan bahan-bahan pelindung seperti yang terdapat dalam physical sunscreen.
5. Pilih Sunscreen dengan Kandungan Vitamin C untuk Mencerahkan Kulit Kusam
Vitamin C merupakan salah satu bahan yang efektif untuk meningkatkan kecerahan kulit dan biasanya disarankan untuk digunakan pada pagi hari. Jika mencari sunscreen yang mengandung niacinamide untuk membantu mencerahkan kulit yang kusam, dapat memilih produk dengan tambahan kandungan vitamin C.
Namun, tidak semua orang cocok menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung vitamin C. Sebagian orang mungkin mengalami iritasi saat menggunakan produk dengan bahan ini.Â
Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan tes kepekaan terlebih dahulu pada area kecil kulit sebelum mengaplikasikan secara menyeluruh, guna menghindari risiko iritasi yang lebih besar.
Advertisement
Niacinamide Fungsinya untuk Apa?
Dalam bidang dermatologi, niacinamide digunakan luas untuk mengobati jerawat dan mengurangi bekas jerawat, serta untuk mengontrol peradangan pada kulit yang disebabkan oleh kondisi seperti eksim dan acne rosacea. Zat ini berfungsi dengan menghambat pelepasan zat kimia yang memicu reaksi peradangan dalam tubuh.
Apakah Niacinamide Boleh Kena Sinar Matahari?
Penting untuk diketahui bahwa setelah menggunakan produk ini, disarankan untuk menghindari langsung terpapar sinar matahari dan suhu panas agar kualitasnya tetap terjaga dan tidak terpengaruh. Jika Anda berencana menggunakan produk perawatan kulit lain yang mengandung Vitamin C, BHA, atau AHA, lebih baik menunggu beberapa hari setelah penggunaan produk ini.
Advertisement
Apa Tanda Tidak Cocok Niacinamide?
Sejumlah respons yang mungkin timbul pada kulit wajah akibat penggunaan niacinamide termasuk, namun tidak terbatas pada, reaksi alergi, rasa gatal yang berlebihan, sensasi panas yang mirip dengan terbakar, iritasi, pembengkakan, atau bahkan munculnya jerawat dan komedo.
Apa Saja yang Tidak Boleh Dicampur dengan Niacinamide?
Selain AHA, niacinamide sebaiknya tidak dicampur dengan BHA (Beta Hydroxy Acid), kecuali salicylic acid. Gabungan kedua bahan aktif perawatan kulit tersebut bisa menimbulkan efek samping seperti iritasi, kemerahan, pengelupasan kulit, dan meningkatkan risiko timbulnya jerawat.
Advertisement
Kapan Waktu Terbaik Menggunakan Niacinamide?
Untuk awalnya, disarankan untuk memulai penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung niacinamide hanya pada waktu pagi. Jika tidak ada reaksi negatif yang muncul pada kulit Anda, Anda dapat mempertimbangkan untuk menambahkan penggunaan niacinamide pada waktu malam, dengan frekuensi penggunaan setiap dua malam sekali.