Konsumsi Telur Ayam Setiap Hari Bisa Picu Kolesterol Naik, Mitos atau Fakta?

Telur aman untuk kolesterol jika dimasak dengan benar; pilih metode sehat dan kombinasikan dengan sayuran

oleh Agung Budi diperbarui 05 Agu 2024, 14:14 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2024, 14:14 WIB
telur mata sapi
telur mata sapi/copyright: shutterstock

Liputan6.com, Jakarta Makan telur adalah kebiasaan yang sangat umum di Indonesia. Selain harganya yang ramah di kantong, telur juga merupakan sumber protein hewani yang melimpah dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Namun, banyak orang masih merasa khawatir bahwa mengonsumsi telur bisa meningkatkan kadar kolesterol. Apakah kekhawatiran ini benar adanya? Mari kita simak penjelasan berikut berdasarkan penelitian terbaru.

Menurut Mayo Clinic, meskipun telur ayam memang mengandung kolesterol, dampaknya terhadap kadar kolesterol darah ternyata tidak sebesar yang dibayangkan, terutama jika dibandingkan dengan efek lemak trans dan lemak jenuh. Telur memang mengandung kolesterol, tetapi pengaruhnya terhadap kolesterol darah sangat minim jika dibandingkan dengan lemak trans dan lemak jenuh, jelas Mayo Clinic dalam laporan terbarunya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beberapa Penelitian Mengenai Telur

Berapa Lama Telur Bisa Disimpan? Begini Tipsnya agar Stok di Rumah Tetap Segar
Ilustrasi menyimpan telur. (c) Shutterstock/tawanroong

Para ilmuwan dari Harvard Medical School telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi satu telur sehari aman bagi kebanyakan orang. Penelitian ini melibatkan ratusan ribu peserta yang melaporkan pola makan dan kondisi medis mereka selama beberapa dekade.

Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi satu telur per hari tidak meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya. Heart Foundation menjelaskan bahwa banyak kesalahpahaman tentang telur berasal dari fakta bahwa kuning telur mengandung lemak. Meskipun kuning telur mengandung lemak, dampaknya terhadap kolesterol tinggi sangat minim. Sebaliknya, penggunaan minyak dan margarin untuk menggoreng telur justru memiliki efek yang lebih besar pada peningkatan kadar kolesterol darah, jelas Heart Foundation.

Tinjauan menyeluruh terhadap penelitian yang ada menunjukkan bahwa bukti mengenai efek telur terhadap kolesterol darah tidak cukup signifikan. Para ahli menyimpulkan bahwa telur aman dikonsumsi, bahkan bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi. Namun, penting untuk memperhatikan makanan lain yang dikonsumsi bersama telur, seperti nasi, roti, mentega, garam, dan daging olahan yang dapat berdampak pada kesehatan jantung.

Penelitian yang dilakukan di Eropa dan Korea menunjukkan bahwa mengonsumsi dua hingga empat telur per minggu dapat berkontribusi pada asupan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada penderita diabetes. Studi lain di Amerika Serikat menemukan bahwa konsumsi lebih dari lima hingga enam telur per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 30%. Namun, hubungan langsung antara telur dan peningkatan risiko ini belum dapat dipastikan.

Berikut adalah cara aman mengonsumsi telur yang dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (05/08/2024).


1. Rebus Telur

telur
ilustrasi telur rebus/copyright Rawpixel

Memasak telur dengan cara direbus bisa menjadi pilihan yang lebih sehat karena dapat menurunkan kandungan kolesterol dibandingkan dengan metode memasak lainnya. Selain itu, telur rebus juga memiliki kandungan kalori dan lemak yang lebih rendah jika dibandingkan dengan telur yang digoreng.


Kombinasi dengan Sayuran

Kolaborasi Chef Juna, Renatta, dan Arnold Ciptakan Comfort Food Sesuai Lidah Orang Indonesia
Menu Ayam Paniki dari Chef Juna kolaborasi dailybox bersama Mangkkokku dan tiga koki kesayangan masyarakat. Menu ini bisa terdiri dari ayam paniki, nasi, telur mata sapi, dan timur iris. Menu bisa dipesan di seluruh gerai dailybox dan Mangkokku dari tanggal 24 Mei--16 Juni 2024. (dok. Liputan6.com/Rusmia Nely)

Mengombinasikan telur dengan sayuran tidak hanya memperkaya cita rasa, tetapi juga menyeimbangkan asupan nutrisi. Sayuran yang kaya akan serat dan vitamin dapat membantu mengurangi dampak negatif pada kadar kolesterol.


3. Pilih Minyak yang Stabil

Ilustrasi gambar minyak goreng bekas
Ilustrasi gambar minyak goreng bekas atau jelantah (dok congerdesign/pixabay.com)

Saat memasak telur, pilihlah minyak yang tetap stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi. Minyak zaitun atau minyak kelapa bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan minyak goreng biasa.


4. Pilih Telur Berkualitas

Jangan Dibilas, Begini Cara Tepat Bersihkan Telur Agar Tetap Awet dan Higienis
Jangan Dibilas, Begini Cara Tepat Bersihkan Telur Agar Tetap Awet dan Higienis (Instagram/@ig.basenk)

Pilihlah selalu telur dengan kualitas dan kandungan nutrisi terbaik. Telur organik atau telur dari ayam yang dipelihara dengan baik umumnya memiliki lebih banyak nutrisi dan minim bahan tambahan yang tidak diinginkan.


5. Hindari Memasak Telur Terlalu Matang

telur rebus
Ilustrasi telur rebus/copyright shutterstock.com/itaci

Memasak telur hingga terlalu matang bisa mengurangi kandungan nutrisinya. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, pilihlah metode memasak yang mampu mempertahankan nutrisinya, seperti merebus atau mengukus.

Dengan mempertimbangkan metode-metode ini, Anda dapat menikmati telur dengan aman dan sehat sebagai bagian dari diet Anda.


Pertanyaan Netizen Seputar Telur dan Kolesterol


Apakah Telur Ayam Kampung Mengandung Kolesterol Tinggi?

Telur ayam kampung memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan telur ayam negeri. Telur ayam kampung mengandung 277 miligram kolesterol, sementara telur ayam negeri mengandung 423 miligram kolesterol. Selain itu, telur ayam kampung juga mengandung asam lemak omega-3 yang membantu menurunkan kadar trigliserida dalam tubuh.


Penderita Kolesterol Harus Banyak Makan Apa?

Beberapa jenis sayuran dan buah-buahan yang baik untuk penderita kolesterol tinggi meliputi:

Sayuran: brokoli, bayam, sawi, selada, wortel, dan kentang.Buah dengan kandungan serat pektin: jeruk, apel, anggur, dan stroberi.


Apakah Telur Benar-benar Buruk untuk Kolesterol?

Orang dengan kolesterol tinggi sering bertanya-tanya apakah mereka boleh makan telur, karena kuning telur kaya akan kolesterol. Secara umum, sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang, hal ini seharusnya baik-baik saja bagi kebanyakan orang, karena kolesterol dalam telur tidak berpengaruh signifikan terhadap kolesterol darah.


Lebih Baik Putih Telur atau Kuning Telur?

Meski kedua bagian telur itu sehat, kuning telur memiliki lebih banyak manfaat nutrisi. Namun, karena mengandung kolesterol yang dapat meningkatkan risiko penyakit, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang.


Apakah Telur Tinggi KaKolesterol Tinggi Sakitnya di Mana?lium?

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak karena kurangnya asupan oksigen dan darah. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti melemahnya salah satu sisi tubuh, muntah menyemprot, atau sakit kepala yang hebat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya