Liputan6.com, Jakarta Memilih sampo yang tepat adalah langkah krusial dalam mengatasi masalah rambut rontok dan penipisan. Selain merawat akar rambut, sampo yang sesuai juga harus dapat melembapkan rambut untuk mencegah kekeringan dan patah. Dengan banyaknya pilihan sampo antirontok di pasaran, bagaimana Anda bisa memilih yang terbaik? Dikutip dari berbagai sumber (29/08/2024), berikut adalah berikut adalah penyebab adan cara mengatasi rambut rontok:
Penyebab Rambut Rontok Berlebihan
Rambut rontok adalah masalah umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kecukupan nutrisi, stres, perubahan hormon, penggunaan obat-obatan tertentu, kondisi kesehatan, penuaan, hingga faktor genetik. Rambut rontok hingga 100 helai per hari adalah hal yang normal, namun jika melebihi angka tersebut dan disertai penipisan rambut, gatal, atau kemerahan, maka ini bisa menjadi tanda masalah serius.
Kerontokan rambut dapat dikategorikan sebagai akut atau kronis:
- Kerontokan Akut: Biasanya berlangsung selama 2-3 bulan dan bisa disebabkan oleh demam, operasi besar, perubahan hormon, diet ketat, atau penggunaan obat seperti isotretinoin.
- Kerontokan Kronis: Berlangsung lebih dari 6 bulan dan bisa disebabkan oleh penyakit tiroid, penuaan, malnutrisi, kekurangan zat besi, atau stres.
Advertisement
Apakah Sampo Bisa Mengatasi Kerontokan?
Sampo tidak dapat mengatasi kerontokan secara langsung, namun dapat membantu menjaga kesehatan folikel rambut dengan membersihkan kulit kepala. Sampo yang tepat dapat membantu menjaga kebersihan kulit kepala dan menghindari penumpukan minyak serta kotoran, yang pada gilirannya mendukung kesehatan folikel rambut.
Cara Memilih Sampo Berdasarkan Jenis Kulit Kepala
1. Kulit Kepala Berminyak
Jika sebum muncul setelah satu jam keramas, kulit kepala Anda cenderung berminyak. Untuk kondisi ini, pilihlah sampo yang memiliki bahan aktif oil control seperti zinc PCA, zinc pyrithione, salicylic acid, atau tea tree oil. Sampo berlabel ‘for oily hair’ atau sampo antiketombe juga bisa membantu mengatasi minyak berlebih.
2. Kulit Kepala Kering dan Sensitif
Jika sebum baru muncul keesokan harinya, berarti kulit kepala Anda cenderung kering. Pilih sampo hydrating atau moisturizing yang mengandung glycerin, hyaluronic acid, atau plant oil. Sampo dengan formula mild dan label ‘sulfate-free’ sangat disarankan untuk menghindari iritasi.
3. Kerontokan yang Disertai Ketombe
Untuk kerontokan yang disertai ketombe, pilihlah sampo antiketombe yang mengandung bahan aktif seperti tea tree oil, salicylic acid, atau zinc pyrithione. Jika ketombe tidak kunjung membaik, pertimbangkan medicated shampoo yang mengandung coal tar, selenium sulfida, atau ketoconazole. Namun, gunakan sampo ini secara terbatas untuk menghindari kekeringan.
- Pilihan Sampo untuk Rambut Tipis, jika rambut Anda tampak lebih tipis akibat kerontokan, gunakan volumizing shampoo yang dirancang untuk memberikan efek mengembang pada rambut. Hindari sampo dengan kandungan silikon yang dapat membuat rambut terasa berat dan memperparah kerontokan.
- Mengatasi Kerontokan Akibat Hair StylingBagi Anda yang sering melakukan hair styling, pilihlah sampo dengan kandungan keratin, hydrolyzed protein, dan asam amino. Bahan-bahan ini membantu mengembalikan elastisitas rambut dan memberikan nutrisi tambahan.
Advertisement
Berikut adalah pertanyaan tentang rambut rontok:
Apa penyebab rambut rontok?
Rambut rontok dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, perubahan hormon, stres, kekurangan nutrisi, dan penggunaan produk rambut yang keras. Kondisi medis seperti alopecia areata dan infeksi kulit kepala juga bisa menjadi penyebabnya.
Advertisement
Bagaimana cara mencegah rambut rontok?
Untuk mencegah rambut rontok, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, menghindari stres berlebihan, dan menggunakan produk perawatan rambut yang lembut. Selain itu, menjaga kesehatan kulit kepala dan rutin melakukan perawatan rambut juga dapat membantu.
Apa saja jenis rambut rontok?
Jenis rambut rontok meliputi alopecia androgenetik (rambut rontok pola pria atau wanita), alopecia areata (rambut rontok dalam bercak), telogen effluvium (rambut rontok sementara akibat stres atau perubahan hormon), dan alopecia totalis (rambut rontok total di kepala).
Advertisement
Kapan harus ke dokter untuk rambut rontok?
Anda harus ke dokter jika mengalami rambut rontok yang parah, mendadak, atau jika disertai dengan gejala lain seperti gatal atau kemerahan pada kulit kepala. Pemeriksaan dokter penting untuk menentukan penyebab yang mendasarinya dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Apa perbedaan antara rambut rontok biasa dan kerontokan yang serius?
Rambut rontok biasa sering kali terjadi secara bertahap dan bisa menjadi bagian dari proses penuaan. Kerontokan yang serius cenderung lebih cepat dan melibatkan area yang luas pada kulit kepala. Ini bisa menunjukkan adanya kondisi medis yang perlu ditangani.
Advertisement