10 Makanan Kolesterol Tinggi, Mana yang Sehat dan Mana yang Harus Dihindari

Banyak yang beranggapan bahwa makanan berkolesterol tinggi harus dihindari, tetapi sebenarnya, banyak di antaranya sangat bergizi dan bermanfaat bagi tubuh.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 12 Sep 2024, 14:20 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2024, 14:20 WIB
10 Makanan Kolesterol Tinggi, Mana yang Sehat dan Mana yang Harus Dihindari
10 Makanan Kolesterol Tinggi, Mana yang Sehat dan Mana yang Harus Dihindari (Foto: Unsplash.com/Toni Koraza)

Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol seringkali menjadi bahan perdebatan dalam pola makan sehat. Banyak yang beranggapan bahwa makanan berkolesterol tinggi harus dihindari, tetapi sebenarnya, banyak di antaranya sangat bergizi dan bermanfaat bagi tubuh.

Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam tubuh kita dan dalam produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Kolesterol penting untuk produksi hormon, penyerapan vitamin D, dan produksi empedu untuk mencerna lemak.

Hati Anda memproduksi kolesterol, tetapi Anda juga bisa mendapatkannya dari mengonsumsi makanan hewani. Kolesterol HDL (baik) membantu tubuh Anda mengeluarkan kolesterol berlebih, sedangkan kolesterol LDL (jahat) dikaitkan dengan penumpukan plak di arteri.

Ketika Anda mengonsumsi kolesterol ekstra, tubuh Anda mengimbanginya dengan mengurangi jumlah yang diproduksi secara alami. Sebaliknya, ketika asupan kolesterol makanan rendah, tubuh Anda meningkatkan produksi kolesterol untuk memastikan bahwa selalu ada cukup zat penting ini.

Jadi, Anda perlu mengidentifikasi makanan berkolesterol tinggi yang sehat dan makanan yang sebaiknya dihindari. Berikut beberapa makanan sehat yang tinggi kolesterol, seperti melansir dari Healthline, Kamis (12/9/2024).

1. Telur

Telur merupakan salah satu sumber protein terbaik yang juga kaya kolesterol. Satu butir telur besar mengandung sekitar 207 miligram kolesterol.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur tidak berdampak signifikan pada kadar kolesterol darah dan dapat meningkatkan kolesterol HDL (baik) yang melindungi jantung. Mengonsumsi 1-2 butir telur per hari umumnya aman bagi kebanyakan orang yang sehat.

2. Keju

Keju, seperti keju Swiss, mengandung kolesterol sekitar 20 mg per potong 22 gram. Selain itu, keju juga merupakan sumber kalsium dan nutrisi penting lainnya.

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 80 gram keju berlemak penuh per hari tidak meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) lebih banyak dibandingkan dengan keju rendah lemak atau kalori dari sumber lain.

 

3. Kerang

Ilustrasi kerang
Ilustrasi kerang. (Photo by Nick Karvounis on Unsplash)

Kerang seperti remis, kepiting, dan udang kaya akan protein, vitamin B, zat besi, dan selenium. Satu porsi udang kalengan seberat 85 gram mengandung sekitar 214 mg kolesterol. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi seafood dapat meningkatkan kesehatan kognitif, visual, dan kardiovaskular.

4. Daging sapi yang diternak di padang rumput

Daging sapi yang diternakkan di padang rumput lebih rendah kolesterol dibandingkan daging sapi ternak konvensional dan mengandung lebih banyak asam lemak omega-3 yang anti-inflamasi. Satu porsi daging sapi ini (113 gram) mengandung sekitar 62 mg kolesterol.

 

 

5. Ikan sarden

Ilustrasi ikan sarden | Pexels
Ilustrasi ikan sarden | Pexels

Ikan sarden adalah pilihan protein yang praktis dan kaya nutrisi. Satu porsi ikan sarden (92 gram) mengandung 131 mg kolesterol. Selain itu, ikan sarden menyediakan vitamin D, vitamin B12, dan kalsium dalam jumlah yang signifikan.

6. Jeroan

Jeroan seperti hati, ginjal, dan jantung ayam sangat bergizi dan mengandung kolesterol tinggi. Misalnya, jantung ayam mengandung 351 mg kolesterol per cangkir (145 gram). Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jeroan dalam jumlah sedang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Makanan tinggi kolesterol yang harus dihindari

Contoh ilustrasi makanan yaitu burger
Konsumsi olahan makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh (Foto: Unsplash,com/ Carles Rabada)

Berikut beberapa makanan tinggi kolesterol yang perlu dihindari:

7. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji sering ali mengandung kolesterol tinggi serta lemak trans dan jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan risiko penyakit jantung.

8. Daging olahan

Daging olahan seperti sosis dan bacon umumnya mengandung kolesterol tinggi dan banyak garam. Konsumsi berlebihan dapat memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

 

9. Kue dan makanan penutup berlemak

Ilustrasi kue tart buah
Ilustrasi tart buah/Copyright unsplash/Allen Rad

Kue dan makanan penutup yang mengandung mentega atau krim memiliki kadar kolesterol tinggi dan lemak trans, yang dapat berbahaya bagi kesehatan jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.

10. Gorengan

Makanan yang digoreng dalam minyak yang tidak sehat seringkali mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi. Ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan mengganggu kesehatan jantung.

Infografis 7 Kiat Turunkan Kolesterol dengan Cepat
Infografis 7 Kiat Turunkan Kolesterol dengan Cepat. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya