Tips Hilangkan Rasa Gatal pada Lidah Buaya, Jadi Lebih Nikmat untuk Dikonsumsi

Liputan6.com, Jakarta Tanaman lidah buaya tak hanya dikenal sebagai bahan perawatan kecantikan, tetapi juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan unik dan lezat. Dengan tekstur yang menarik dan kandungan nutrisi tinggi, lidah buaya kerap diolah menjadi minuman segar, puding, dan makanan ringan lainnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa proses pengolahan lidah buaya tidak semudah kelihatannya karena mengandung getah pahit yang bisa menyebabkan rasa gatal di mulut.

Seorang kreator YouTube dengan akun MomLia'sKitchen membagikan tips agar lidah buaya dapat dikonsumsi dengan aman tanpa rasa pahit atau gatal. “Ini kan ada kuning-kuningnya, ini getahnya lidah buaya jangan sampai terkena kulit karena gatel banget dan juga nggak boleh dimakan,” ucapnya di kanal YouTube-nya. Untuk menghilangkan getah tersebut, berikut langkah-langkah lengkap yang dapat diikuti seperti yang sudah dirangkum pada, Kamis (7/11/2024).

Sebelum memulai proses, pastikan semua bahan yang dibutuhkan sudah disiapkan. Selain lidah buaya, sediakan juga kapur sirih dan garam sebagai bahan utama untuk menghilangkan getah yang bisa menimbulkan rasa pahit dan gatal.

Langkah pertama adalah memotong lidah buaya menjadi beberapa bagian untuk mempermudah proses perendaman. Potongan-potongan ini kemudian direndam di air bersih selama 30 menit. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan getah kuning yang terdapat pada kulit lidah buaya.

Setelah direndam, lidah buaya harus dicuci kembali beberapa kali hingga getahnya benar-benar hilang. Kemudian, siapkan air kapur yang sudah diendapkan dan air bersih di wadah terpisah. Campurkan sedikit air endapan kapur sirih ke dalam air bersih, lalu sisihkan.

Cuci potongan lidah buaya yang telah direndam sebelumnya hingga airnya jernih tanpa warna kuning. Proses ini memastikan sisa getah yang menempel pada lidah buaya hilang sehingga tidak menimbulkan rasa pahit saat dikonsumsi.

Langkah selanjutnya adalah memisahkan kulit lidah buaya dari dagingnya dengan hati-hati. Usahakan tidak ada sisa kulit yang menempel pada daging lidah buaya karena kulitnya masih mengandung getah yang bisa menyebabkan rasa pahit.

Potong daging lidah buaya menjadi ukuran kecil-kecil, lalu masukkan kembali ke air kapur sirih yang sudah dicampur dengan sedikit garam. Teknik ini berguna untuk memastikan getah hilang sempurna dan lidah buaya aman untuk dikonsumsi.

Setelah direndam, angkat daging lidah buaya dan letakkan di wadah lain. Tambahkan sedikit garam dan remas-remas potongan tersebut hingga mengeluarkan busa. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan sisa getah dan lendir yang ada pada lidah buaya.

Proses remasan ini sebaiknya dilakukan dengan menambahkan air panas secara bertahap. Daging lidah buaya kemudian dicuci bersih hingga tidak berlendir lagi. Untuk hasil terbaik, ulangi proses ini hingga tiga kali.

Terakhir, rebus daging lidah buaya yang sudah bebas lendir di air mendidih. Setelah matang, tiriskan dan masukkan ke dalam air dingin untuk menghentikan proses pemasakan. Setelah melalui serangkaian proses ini, lidah buaya siap diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti minuman segar atau puding.

Menurut video yang telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali ini, banyak netizen yang mengapresiasi informasi yang dibagikan oleh MomLia’sKitchen. Salah satu pengguna dengan akun Siwi Bhakti bahkan menyarankan untuk memanfaatkan sisa air cucian lidah buaya sebagai pupuk organik cair.

Lidah buaya harus diolah dengan cara tertentu untuk menghilangkan getah yang menyebabkan rasa pahit dan gatal. Jika tidak, konsumsi lidah buaya bisa menimbulkan efek tidak nyaman.

Cara efektif adalah dengan merendam lidah buaya dalam air kapur sirih, mencucinya berulang kali, dan meremas-remas daging lidah buaya menggunakan garam untuk menghilangkan getah.

Ya, lidah buaya dapat diolah menjadi puding, campuran salad, hingga makanan manis lainnya yang menyegarkan dan kaya manfaat.

Meskipun lidah buaya memiliki banyak manfaat, konsumsinya sebaiknya tidak berlebihan karena dapat menyebabkan efek samping jika tubuh tidak terbiasa.

Sisa kulit lidah buaya dapat dijadikan pupuk cair alami untuk menyuburkan tanaman setelah direndam selama beberapa hari.