Gugah Jiwa Nusantara, Drama Musikal Beswan Djarum yang Menginspirasi

Pementasan ini menjadi ajang refleksi sekaligus bukti nyata kemampuan generasi muda Indonesia untuk menjawab tantangan zaman melalui kolaborasi, kreativitas, dan ketangguhan.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 03 Des 2024, 14:02 WIB
Diterbitkan 03 Des 2024, 14:02 WIB
Gugah Jiwa Nusantara, Drama Musikal Beswan Djarum yang Menginspirasi
Gugah Jiwa Nusantara, Drama Musikal Beswan Djarum yang Menginspirasi (doc: Beswan Djarum)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 516 penerima Djarum Beasiswa Plus angkatan 2023/2024 baru saja mempersembahkan Malam Dharma Puruhita, sebuah pagelaran bertajuk “Gugah Jiwa Nusantara.” Acara yang berlangsung di Marina Convention Centre, Semarang, ini menjadi puncak kegiatan Nation Building yang dirancang oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation. Dalam format drama musikal dan tari, pementasan ini menjadi ajang refleksi sekaligus bukti nyata kemampuan generasi muda Indonesia untuk menjawab tantangan zaman melalui kolaborasi, kreativitas, dan ketangguhan.

Para Beswan Djarum, yang berasal dari 97 perguruan tinggi di 35 provinsi, menampilkan pertunjukan apik di hadapan ratusan penonton, termasuk rektor dan dekan dari berbagai kampus. Melalui tema “Gugah Jiwa Nusantara,” mereka menyampaikan keresahan generasi muda terhadap berbagai persoalan, mulai dari tekanan sosial hingga dampak teknologi. Namun, pementasan ini juga menunjukkan bahwa dengan bekal soft skills seperti growth mindset, kepemimpinan, dan kemampuan berpikir kritis, mereka siap menghadapi tantangan dan menginspirasi perubahan positif.

Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Felicia Hanitio, mengungkapkan bahwa acara ini tak hanya menampilkan seni, tetapi juga menjadi media pembelajaran.

Pagelaran ini mencerminkan bagaimana Beswan Djarum berusaha mengatasi berbagai problematika zaman. Dengan jiwa kepemimpinan dan welas asih, mereka mampu menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang dihadapi generasi muda saat ini,” jelas Felicia.

 

Mengenang Tokoh Nusantara dan Menghadapi Tantangan Generasi Z

Pagelaran ini juga menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif Nusantara seperti Gunadharma, Ki Hajar Dewantara, hingga Presiden Soekarno. Kisah mereka menjadi pengingat bahwa generasi pendahulu mampu bertahan dari tekanan zaman dan menciptakan perubahan besar. Relevansi cerita ini menjadi refleksi bagi Generasi Z yang menghadapi tantangan struktural seperti tekanan sosial, persaingan tak sehat, hingga dampak teknologi seperti kecerdasan buatan.

Ronald Soe, sutradara Malam Dharma Puruhita, mengungkapkan bahwa pementasan ini menjadi ujian nyata bagi ketangguhan para Beswan Djarum. Dengan waktu latihan efektif hanya empat hari, mereka berhasil memberikan penampilan maksimal. “Meski bukan profesional, mereka menunjukkan semangat tanpa batas dan mampu mencari solusi dari setiap masalah,” ujarnya.

 

Menumbuhkan Growth Mindset Melalui Pengalaman

Razeska Sarah, salah satu Beswan Djarum dari Universitas Katolik Atma Jaya, merasa bangga memainkan peran utama dalam pementasan ini. Menurutnya, pengalaman ini tak hanya memperkaya keterampilan seni, tetapi juga membangun mentalitas tangguh. “Dari kegiatan Nation Building, saya belajar mendobrak batas diri dan berani mencoba hal-hal baru. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga,” ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya