6 Makanan dan Minuman Ini Dapat Membantu Mengatur Kadar Trombositmu

Untuk mencegah peningkatan trombosit, Anda dapat mengonsumsi beberapa makanan yang dapat membantu trombosit Anda kembali normal.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 20 Des 2024, 10:02 WIB
Diterbitkan 20 Des 2024, 10:02 WIB
Gejala Trombosit Menurun pada Tubuh
Ilustrasi Gejala Trombosit Credit: pexels.com/Ron

Liputan6.com, Jakarta - Trombositopenia imun kronis dapat terjadi karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini menyebabkan peningkatan pada trombosit darah Anda. Trombosit yang tinggi dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda.

Penyebab trombosit meningkat juga dapat disebabkan karena gangguan pada sumsum tulang belakang Anda karena tubuh memproduksi trombosit secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan tubuh terasa lemas, sakit pada kelapa, dasa terasa nyeri, hingga kulit terasa memar.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat melakukan pemeriksaan secara medis. Tidak hanya itu, Anda juga harus menjaga pola makan agar trombosit Anda kembali normal. Dilansir dari Everyday Health, Senin (16/12/2024) berikut ini makanan dan minuman yang dapat menurunkan trombosit yang meningkat.

1. Konsumsi Buah dan Sayur Segar

Menurunkan trombosit dapat dilakukan dengan cara memberikan asupan makanan yang bernutrisi. Salah satunya folat yaitu makanan yang dapat mendukung produksi dan fungsi trombosit. Untuk memperoleh folat Anda dapat memberikan asupan berupa buah-buahan dan sayuran.

Terutama konsumsi sayuran berwarna hijau serta buah dan sayuran lainnya. Namun, Anda juga harus menghindari beberapa makanan yang dapat membekukan darah seperti anggur merah, bawang putih, bawang bombay, dan jahe. Bukan berarti Anda tidak dapat mengonsumsi jenis makanan tersebut, tetapi Anda harus memperhatikan seberapa banyak yang Anda konsumsi jangan sampai berlebihan.

2. Makanan yang Mengandung Lemak Sehat

Buah Alpukat
Ilustrasi Buah Alpukat Credit: unsplash.com/Louis

Sumber makanan lainnya yang dapat membantu menurunkan trombosit darah dapat berupa lemak sehat. Lemak sehat dapat berupa kacang-kacangan, biji-bijian, hingga alpukat. Makanan tersebut selain menyediakan lemak tak jenuh, tetapi juga mampu memberikan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.

Anda akan mendapatkan kalori yang cukup serta mengurangi rasa lelah. Anda juga harus menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging dan susu berlemak tinggi. Menghindari makanan yang kaya akan lemak jenuh berfungsi untuk menghindari tekanan darah tinggi dan penyakit jantung menyerang.

3. Konsumsi Protein Rendah Lemak

Ikan goreng
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Menambahkan protein ke dalam pola makan tidak hanya menyediakan pembangunan dalam proses tubuh, tetapi juga membantu tubuh menghindari naik turunnya tingkat energi sepanjang hari. Beberapa sumber protein rendah lemak yang dapat Anda konsumsi seperti unggas, ikan, kacang-kacangan, hingga biji-bijian seperti keledai.

Daging menyediakan zat besi yang dapat diserap, tetapi Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi daging merah sebab di dalamnya terkandung lemak jenuh. Selain itu, protein di dalam daging seringkali mengandung banyak natrium. Hal ini dapat membahayakan kesehatan jantung Anda. Sehingga, Anda harus menjauhi makanan seperti daging olahan, sosis, dan bacon.

4. Gandum Utuh

Ilustrasi gandum
Ilustrasi gandum (dok.unsplash/ Jocelyn)

Biji-bijian utuh merupakan salah satu sumber karbohidrat yang kompleks dan penting bagi tubuh. Asupan makanan yang satu ini sangat baik untuk dijadikan sebagai sumber makanan diet seimbang. Ditambah lagi jika Anda mengonsumsi lemak sehat dan protein rendah lemak lainnya seperti gandum, roti, dan pasta gandum utuh.

Namun, Anda harus memilih biji-bijian yang Anda konsumsi. Hindari mengonsumsi biji-bijian dalam bentuk olahan. Jenis karbohidrat ini diresap denga cepat dan tidak megandung nutrisi seperti pada biji-bijian utuh. Tidak hanya itu, alasan Anda tidak disarankan mengonsumsi biji-bijian yaitu karena kadar gula darah yang terkandung di dalamnya menyebabkan peningkatkan trombosit.

5. Minum Air Putih

Gaya Hidup Kekinian Makin Serba Cepat dan Instan, Begini Rahasia Sayangi Kesehatan Jantung di Usia Muda
Ilustrasi pria minum air putih. (c) Shutterstock/GP PIXSTOCK

Tubuh Anda harus terus terhidrasi untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, minum air putih dengan cukup mampu membantu tubuh Anda melawan rasa lelah dan memberikan kelancaran pencernaan. Usahakan untuk mengonsumsi air putih sebanyak 4 sampai 8 gelas tiap harinya. Untuk menggantikan air putih Anda dapat menggantikannya dengan teh herbal.

Namun, Anda harus memperhatikan untuk tidak mengonsumsi air yang mengandung gula tambahan dengan jumlah yang banyak. Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Minuman seperti alkohol dapat meningkatkan trombosit darah Anda.

6. Hindari Konsumsi Kopi

Ilustrasi kopi hitam
Ilustrasi kopi hitam. (Photo by Raimond Klavins on Unsplash)  

Kopi mengandung kafein yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap berenergi. Sehingga, kopi dijadikan sebagai sumber antioksidan yang sangat kuat. Namun, terlalu sering mengonsumsi kopi dapat menyebabkan tromosit darah Anda meningkat.

Hal ini terjadi karena tubuh Anda tidak memenuhi kebutuhan dasar seperti kalori, protein, lemak, hingga air yang cukup. Agar Anda tidak terus-menerus minum kopi maka ganti dengan susu menjadi salah satu solusi terbaik. Susu menjadi sumber kalori dan protein yang baik serta sumber alami vitamin B12 yang dapat membantu membangun tulang. Namun, Anda harus menghindari susu yang rendak akan lemak jenuh.

[INFOGRAFIS] Waspadai Demensia Alzheimer!
Alzheimer bisa dicegah sejak dini dengan pola hidup sehat, olahraga rutin, gizi makanan seimbang, pikiran positif dan aktivitas produktif.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya