Mahasiswi FKPU Asal Bitung Ini Buktikan Mimpi Jadi Dokter Bukan Mustahil

Sosok ini memiliki visi besar untuk menjadi tenaga kesehatan yang berkontribusi di tingkat global.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 05 Feb 2025, 21:03 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 21:03 WIB
Mahasiswi FKPU Asal Bitung Ini Buktikan Mimpi Jadi Dokter Bukan Mustahil
Mahasiswi FKPU Asal Bitung Ini Buktikan Mimpi Jadi Dokter Bukan Mustahil (doc: President University)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Destiny Kezia Winowoda, mahasiswa Program Studi Kedokteran (FKPU) angkatan 2024 di President University, memiliki visi besar untuk menjadi tenaga kesehatan yang berkontribusi di tingkat global. Mahasiswi asal Bitung, Sulawesi Utara ini memilih meninggalkan kampung halamannya demi mengejar pendidikan di kawasan industri Jababeka, Cikarang, tempat FKPU berlokasi.

“Saya memutuskan untuk menempuh pendidikan di FKPU karena yakin dengan kualitasnya. Saya masuk melalui jalur beasiswa setelah melewati tiga proses seleksi: tes raport, tes kognitif dan Bahasa Inggris, serta wawancara. Ini langkah besar pertama menuju mimpi saya,” ungkap Destiny dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Destiny bukan sekadar mahasiswa biasa. Ia adalah lulusan SMA Negeri 2 Bitung yang mencetak sejumlah prestasi membanggakan. Salah satunya adalah masuk 10 besar Olimpiade Informatika tingkat provinsi. Bahkan, saat ujian kelulusan SMA, Destiny dan kelompoknya diuji langsung oleh Wali Kota Bitung melalui karya tulis ilmiah bertema fotosintesis.

“Kelompok kami menjadi yang pertama mempresentasikan karya, dan Wali Kota hadir. Setelah presentasi, kami berhasil menjawab pertanyaan dari beliau dengan baik,” kenangnya.

 

Siap menjadi dokter yang kompeten

Saat ini, Destiny merasa dirinya semakin siap untuk menjadi dokter yang kompeten berkat teori dan keterampilan yang ia dapatkan di FKPU. Lokasi kampus yang berada di kawasan Jababeka Medical City juga memberikan pengalaman belajar yang mendalam dengan dukungan berbagai fasilitas kesehatan.

“Menjadi mahasiswa FKPU adalah bagian dari progres saya menuju cita-cita. Target saya adalah menjadi lulusan terbaik dan memberikan dampak nyata bagi dunia kesehatan,” ujar Destiny penuh semangat.

FKPU sendiri memiliki reputasi yang tak diragukan. Fakultas Kedokteran di President University ini telah mengantongi akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Proses seleksi masuk FKPU mengharuskan calon mahasiswa memenuhi beberapa syarat, seperti memiliki nilai minimal 80 untuk mata pelajaran tertentu, melampirkan hasil TOEFL ITP, serta bebas narkoba.

Syarat menjadi mahasiswa FKPU

Bagi mahasiswa yang diterima, FKPU menyediakan Beasiswa Asrama yang memungkinkan mereka tinggal gratis di Asrama Paviliun Kluster Khusus Kedokteran selama tahun pertama. Selain itu, FKPU menggunakan pengantar bahasa Indonesia dan Inggris, dengan jenjang Sarjana Kedokteran yang ditempuh dalam 3,5 tahun (7 semester) dan tahap profesi selama 2 tahun (4 semester).

Program lainnya meliputi Pre-University untuk matrikulasi dan orientasi, hingga pertukaran mahasiswa internasional yang bekerja sama dengan 53 universitas di berbagai negara. FKPU juga mendukung pengembangan kompetensi bahasa, termasuk Inggris, Mandarin, dan Korea, melalui program Culture Language Center (CLC).

Dengan berbagai program unggulan ini, FKPU terus mencetak lulusan berkualitas yang siap bersaing di dunia kesehatan, dan Destiny Kezia Winowoda adalah salah satu bintang yang sedang bersinar terang di jalur tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya